Sukabumi Update

5 Risiko Perut Terlalu Kenyang atau Kamerkaan, Sering Dialami Ketika Bulan Puasa

Ilustrasi. Kamerkaan atau kondisi perut terlalu kenyang dapat berisiko menyebabkan masalah kesehatan | Foto: Pixabay/derneuemann

SUKABUMIUPDATE.com - Makan terlalu kenyang diketahui tidak baik untuk kesehatan, tak hanya kesehatan pencernaan tapi juga bisa menimbulkan masalah lain.

Kondisi perut terlalu kenyang atau dalam bahasa Sunda biasa disebut dengan istilah ‘Kamerkaan’ akan membuat perut terasa tidak nyaman bahkan sedikit sakit.

Kondisi perut terlalu kenyang bisa dialami kapan saja, tapi kondisi tersebut lebih sering terjadi saat bulan puasa.

Pasalnya di bulan puasa orang hanya memiliki waktu menikmati makanan dan minuman dari maghrib hingga waktu imsak tiba.

Baca Juga: Sederet Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan, Bisa Obati Asam Lambung

Hal tersebut menyebabkan beberapa orang menyantap makanan dan minuman yang disukai di satu waktu misalnya saat berbuka karena telah menahan lapar dan haus seharian.

Apalagi jika makanan yang disantap memiliki rasa sangat enak dapat meningkatkan risiko perut terlalu kenyang atau kamerkaan ini.

Melansir dari Tempo.co, merujuk MD Anderson Cancer Center, terlalu kenyang akan membuat perut membesar melebihi ukuran normal hingga menimbulkan tekanan di dalam perut. Kondisi itu terjadi karena perut berusaha menyesuaikan dengan jumlah makanan yang banyak.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Sakit Perut Saat Datang Bulan, Tidak Harus Minum Obat

Selain itu, kondisi perut terlalu kenyang yang membesar mendorong tekanan organ lain yang rentan menyebabkan masalah kesehatan.

Berikut beberapa risiko kesehatan jika perut terlalu kenyang atau dalam bahasa Sunda disebut dengan istilah Kamerkaan.

1. Mengalami Kembung

Mengutip Healthline, makan kekenyangan menyebabkan ketegangan sistem pencernaan. Kondisi itu memicu gas berlebihan dan kembung perut.

Baca Juga: Dikdik dan Bos Jamal Preman Pensiun Kembali Berakting! Syuting Film Apa di Sukabumi?

Makanan pedas, berlemak, dan minumanan berkarbonasi (soda) yang dikonsumsi berlebihan rentan memperparah gas dan kembung.

2. Mudah Mengantuk

Makan berlebihan cenderung membuat orang menjadi mengantuk, lesu, dan lelah. Kondisi itu karena hipoglikemia reaktif, ketika gula darah turun segera setelah makan besar.

Baca Juga: Jadwal Persib Februari 2023, Tiga Big Match Termasuk Lawan PSM dan Bali United

3. Merasa Mual

Sering makan kekenyangan menyebabkan mual dan gangguan pencernaan yang tidak nyaman. Kasus parah mual berakibat muntah cara tubuh meredakan tekanan di lambung.

4. Berisiko Obesitas

Mengutip Health Short, makan berlebihan bisa menyebabkan obesitas. Ini terjadi akibat penumpukan makanan yang menyebabkan penumpukan lemak dan kalori. Saat terjadi terus-menerus, penumpukan lemak dan kalori berisiko menyebabkan obesitas, diabetes, jantung, dan stroke.

Baca Juga: Deretan Film dan Serial Netflix Terbaru yang Tayang Februari 2023

5. Mengganggu fungsi otak

Makan berlebihan berisiko mengalami kerusakan fungsi otak. Kondisinya mengakibatkan penurunan mekanisme kesehatan kognitif otak.

Sumber: Tempo.co

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERKAIT