Sukabumi Update

3 Istilah Perut Buncit dalam Bahasa Sunda, Ini Tips Mencegahnya Agar Lebih PD

Ilustrasi. Istilah Perut Buncit dalam Bahasa Sunda dan Tips Mencegahnya Agar Lebih PD (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Masyarakat Sunda termasuk Sukabumi, memiliki istilah tersendiri untuk menggambarkan kondisi perut buncit. Ya, ada tiga istilah yang digunakan yakni Bucitreuk, Burayut/Budayut, dan Bureuteu, dikutip dari wisatabdg.com.

Istilah Perut Buncit pertama yaitu bucitreuk, kondisi perut buncit tetapi badannya cenderung kecil. Kedua, Burayut/Budayut menggambarkan perut yang buncitnya ke bawah dan lebih besar dari bucitreuk. Ketiga, Bureuteu merupakan kondisi perut buncit ke bagian depan dan agak berisi, bentuknya seperti perut perempuan yang hamil besar.

Baca Juga: Tampil Lebih PD Tanpa Perut Buncit, Ini 4 Tips untuk Mengecilkan Lemak Tubuh

Perut Buncit kerap dikeluhkan oleh karena selain membuat tidak Percaya Diri (PD) tetapi juga berdampak buruk bagi kesehatan. Lemak perut atau lemak visceral, kerap dikaitkan dengan berbagai penyakit serius, seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Agar tampil lebih PD tanpa lemak perut buncit, Yuk Terapkan 7 tips Mencegah Perut Buncit berikut ini, seperti dilansir via Halodoc!

Tips Mencegah Lemak Perut Buncit, Lebih PD Tanpa Lemak Bucitreuk, Burayut, Bureuteu

1. Konsumsi Makanan Kaya Serat

Pola makan sehat bisa diawali dari kebiasaan mengkonsumsi sayuran, buah, biji-bijian utuh, serta protein tanpa lemak. Jenis makanan ini akan membuat perut kenyang lebih lama karena kaya serat dan bergizi tinggi.

Selain itu, kandungan mineral dan vitaminnya pun dapat memenuhi kebutuhan energi tubuh.

Baca Juga: Perut Buncit Bikin Gak PD? Ini 5 Cara Mencegahnya, Yuk Coba Terapkan!

2. Hindari Makanan dengan Lemak Trans

Lemak trans adalah jenis lemak yang paling buruk untuk kesehatan tubuh. Artiny, mengkonsumsi banyak lemak trans tidak hanya bisa menambah lemak perut, tapi juga meningkatkan resiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lain.

Lemak trans banyak ditemukan pada margarin, mentega, minyak nabati tertentu, makanan kemasan dan juga sering digunakan pada makanan cepat saji.

Oleh karena itu, untuk mengatasi lemak perut buncit dan melindungi kesehatan, baca label bahan makanan dengan seksama dan hindari produk yang mengandung lemak trans.

3. Air Putih yang Cukup

Kebutuhan tubuh akan air bisa dipenuhi dengan mengkonsumsi air putih sebanyak 8 gelas (2-2,5 liter) perhari. Apalagi jika rutin melakukan olahraga, cairan tubuh yang cukup akan menjaga tubuh dari dehidrasi.

Konsumsi minuman bersoda, jus buah dalam kemasan, dan minuman berenergi harus dihindari karena mengandung gula dalam kadar tinggi kalori dan pengawet yang tidak baik untuk tubuh.

4. Rutin Berolahraga

Sempatkan waktu untuk berolahraga selama 30 hingga 60 menit setidaknya lima kali dalam seminggu. Jika merasa sibuk dan tidak punya banyak waktu berolahraga, kamu bisa mulai melakukan olahraga ringan dengan jalan kaki, bersepeda atau pun berenang.

5. Latihan Otot Rutin

Setiap hari, lemak tubuh dapat dibakar dengan melakukan berbagai aktivitas. Misalnya, latihan otot setidaknya dua hingga tiga kali dalam seminggu, yang mana upaya peningkatan massa otot secara tidak langsung dapat meningkatkan proses pembakaran lemak dan kalori.

Baca Juga: Kenapa Namanya Sukabumi? Sebelum Like Earth Kekinian, Ini Cerita Historis Kota Mochi!

6. Kurangi Kalori Tubuh

Buang lemak sebanyak satu kilogram setiap minggu dengan mengurangi asupan kalori sekitar 500 sampai 1000 kalori/hari. Melalui rutinitas sehat ini, lemak tubuh pun akan berkurang secara berkala.

7. Tidur Cukup

Tidur yang cukup penting untuk berbagai aspek kesehatan, termasuk berat badan. Studi menunjukkan bahwa orang yang kurang tidur cenderung mengalami pertambahan berat badan dan juga lemak di perut. Jadi, jika kamu ingin mengatasi lemak perut buncit, usahakan untuk tidur yang cukup setiap malam ya!

Seperti diketahui, buncit sendiri adalah kondisi meningkatnya tekanan perut dan perubahan ukuran lingkar. Makanan manis seperti kue, permen, dan minuman soda menyebabkan kenaikan berat badan, memperlambat metabolisme, mengurangi kemampuan membakar lemak.

Sumber: Halodoc

Editor : Nida Salma Mardiyyah

Tags :
BERITA TERKAIT