Sukabumi Update

7 Bahaya Kurang Tidur dari Mulai Masalah Kulit Hingga Kondisi Mental

Beberapa masalah kesehatan berikut bisa muncul akibat kurang tidur (Sumber : Pexels)

SUKABUMIUPDATE.com - Kurang tidur menjadi salah satu masalah yang dialami banyak orang terutama orang dewasa. Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang kurang tidur seperti stres, terlalu sibuk bekerja dan sebagainya.

Orang dewasa umumnya dianjurkan untuk tidur selama tujuh sampai delapan jam perhari. Jika hal tersebut tidak tercukupi maka bisa memicu datangnya berbagai masalah kesehatan.

Beberapa penyakit akibat kurang tidur seperti obesitas, diabetes, hingga menurunkan risiko PAD atau Peripheral Artery Disease pada jantung pun akan semakin meningkat. Dampak kurang tidur ini ternyata memang sangat berisiko bagi kesehatan.

Selain itu, ada beberapa hal lain yang membahayakan jika seseorang kurang tidur seperti dikutip dari Tempo.co.

Baca Juga: Selain Baca Doa, Inilah Amalan Sebelum Tidur Sesuai Sunnah Rasul

1. Masalah Fokus atau Konsentrasi

Kurang tidur mampu menurunkan fokus dan konsentrasi, sebab sel-sel saraf pada otak tidak memiliki waktu istirahat yang cukup untuk regenerasi. Selain itu, kurang tidur juga berdampak pada daya ingat seseorang dan menyebabkan tubuh menjadi mudah lelah.

2. Masalah Kulit

Masalah kulit muncul apabila tubuh kelelahan karena kurang tidur. Hal ini disebabkan oleh efek hormon kortisol yang merusak struktur kolagen sehingga elastisitasnya menurun. Kemudian, berbagai masalah kulit akan muncul seperti kulit kusam, jerawat, ataupun munculnya komedo.

Baca Juga: 6 Manfaat Tidur Siang Saat Puasa Ramadan, Bisa Menahan Lapar dan Haus

3. Sistem Kekebalan Tubuh

Efek lain yang disebabkan karena kurangnya durasi tidur di malam hari adalah mampu menurunkan sistem kekebalan tubuh.

Melansir dari Healthline, antibodi dan senyawa sitokin yang berfungsi untuk melawan bakteri dan penyakit dalam tubuh hanya diproduksi selama tidur tidak bekerja dengan baik apabila tubuh terjaga sepanjang malam.

Sebab itu pula, begadang akan membuat seseorang mudah terkena penyakit dan terinfeksi virus.

Baca Juga: 3 Bahaya Tidur Setelah Sahur, Bisa Meningkatkan Resiko Obesitas

4. Memicu Obesitas

Dampak negatif dari begadang yaitu dapat memicu obesitas, disebabkan karena tubuh tidak mampu memproduksi hormon ghrelin dan leptin secara maksimal.

Kedua hormon tersebut bertugas mengatur rasa lapar dan kenyang. Apabila begadang tubuh menjadi mudah terasa lapar dan mengakibatkan konsumsi makanan jadi berlebihan.

5. Rentan Mengalami Kecelakaan

Mengantuk karena kurang tidur akan mengganggu produktivitas seseorang, hingga bisa mengancam keselamatan jiwa dan menyebabkan kecelakaan saat berkendara.

Baca Juga: Alasan Kenapa Tidak Boleh Langsung Tidur Setelah Sahur

Menurut National Sleep Foundation, seseorang mungkin akan mengalami kecelakaan mobil tiga kali lipat apabila istirahat malah hari kurang dari 6 jam. Untuk itu, tidur yang cukup akan sangat penting bagi tubuh agar aktivitas harian bisa dilakukan dengan baik.

6. Penurunan Fungsi Seksual

Kurang tidur bisa menurunkan fungsi seksual seperti menyebabkan rasa kantuk dan mudah kelelahan. Terdapat sebuah penelitian, tidur 5 jam atau kurang mempengaruhi berkurangnya kadar hormon seksual 10 hingga 15 persen.

Selain itu, kurang tidur juga bisa menurunkan hasrat dan gairah untuk melakukan hubungan seksual, serta tidak bisa mempertahankan ereksi dengan optimal.

7. Menyebabkan Masalah Mental

Tidak hanya berdampak pada fisik, tidur kurang dari 6 jam bisa mempengaruhi kesehatan mental. Kurang tidur akan membuat tubuh menjadi mudah stress, sehingga hormon kortisol berkembang pesat dan memicu terjadinya masalah mental.

Hormon tersebut akan diproduksi tubuh dalam jumlah banyak saat begadang, yang bisa menimbulkan gangguan kecemasan hingga depresi.

Dampak dari kurangnya durasi istirahat di malam hari ternyata sangat membahayakan. Jangka waktu akibatnya bisa dirasakan dalam waktu yang pendek. Maka dari itu masalah dari kurangnya jam beristirahat malam hari tidak bisa diabaikan.

Sumber: Tempo.co/Nur Qomariyah (Healthline)

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERKAIT