Sukabumi Update

3 Tanda Kadar Kolesterol Tinggi, Muncul Kesemutan atau Singsireumeun

Ilustras. Kesemutan atau Singsireumeun | Tanda Kadar Kolesterol Tinggi (Sumber : Freepik/@karlyukav)

SUKABUMIUPDATE.com - Kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol yang ditemukan pada membran sel dan disirkulasikan dalam plasma darah.

Namun justru menjadi masalah serius jika Kadar Kolesterol Tinggi. Ini karena menjadi tanda kondisi tubuh terlalu banyak lipid atau lemak dalam darah, dikutip dari Cleveland Clinic via Tempo.co.

Meski pada dasarnya tubuh manusia membutuhkan lipid dalam kadar tertentu, tapi jika jumlahnya berlebihan, tubuh tidak bisa mengelola semuanya. Lipid yang menumpuk di arteri bergabung dengan zat lain dalam darah membentuk plak dari timbunan lemak dan seiring waktu, plak makin membesar di dalam arteri.

Baca Juga: Ucapan Idul Fitri: Taqabbalallahu Minna Wa Minkum atau Minal Aidin Wal Faizin?

Cara Mengetahui Kadar Kolesterol Tinggi yaitu dengan tes darah dan jika sudah menumpuk tubuh kemudian akan merasakan gejala tertentu. Berikut Tanda Kolesterol Tinggi yang Wajib Kamu Tahu!

Tanda Kolesterol Tinggi

1. Rasa sakit di tangan atau kaki

Sebaiknya tak mengabaikan rasa sakit di tangan atau kaki, karena itu bisa menjadi salah satu tanda kolesterol tinggi. Kondisi itu bisa menandakan ada penyumbatan akibat penumpukan kolesterol di tangan dan kaki.

Terkadang jika tak terasa sakit, tapi sering muncul rasa Kesemutan atau Singsireumeun.

2. Nyeri dada

Nyeri dada terutama bagian kiri bisa menjadi tanda penyumbatan pembuluh darah di bagian jantung. Rasa sakitnya bisa menyebar ke leher. Kondisi ini bisa menjadi tanda serangan jantung.

3. Sakit kepala belakang

Kondisi ini bisa terjadi akibat pembuluh darah di bagian belakang kepala tersumbat plak kolesterol. Jika tak ditangani dalam waktu lama, pembuluh darah bisa pecah berakibat stroke.

Faktor Resiko Kolesterol Tinggi

Merujuk Mayo Clinic, faktor yang meningkatkan risiko kadar kolesterol yang tidak sehat, antara lain:

1. Pola makan yang buruk

Terlalu banyak mengonsumsi lemak jenuh atau lemak trans bisa menyebabkan peningkatan kadar kolesterol yang tidak sehat. Lemak jenuh ditemukan dalam potongan daging berlemak dan produk susu penuh lemak.

Baca Juga: Sekitar 2,5 Jam: Durasi Gerhana Matahari di Palabuhanratu-Sukabumi

Lemak trans sering ditemukan dalam makanan ringan atau makanan penutup dalam kemasan.

2. Obesitas

Indeks massa tubuh lebih besar dari normalnya menimbulkan risiko kolesterol tinggi.

3. Merokok

Merokok menurunkan kadar kolesterol baik atau HDL

4. Alkohol

Terlalu banyak minum alkohol meningkatkan kadar kolesterol total tubuh.

5. Usia

Biasanya risiko kolesterol tinggi dialami orang yang berusia di atas 40 tahun. Seiring bertambahnya usia, hati menjadi kurang mampu mengurangi kolesterol jahat.

Sumber: Tempo.co

Editor : Nida Salma

Tags :
BERITA TERKAIT