Sukabumi Update

Kenapa Tak Boleh Makan Tempe Berlebihan? Ini Alasannya Menurut Ahli

Ilustrasi. Oseng Buncis Tempe sangat cocok dijadikan menu sahur Ramadan selain menyehatkan, cara memasaknya pun tergolong mudah | Foto: iStock

SUKABUMIUPDATE.com - Tempe baru saja masuk dalam daftar makanan vegan terenak di Dunia versi TasteAtlas. Makanan asal Indonesia itu bertengger di urutan empat.

Selain enak, Tempe juga telah sejak lama diketahui memiliki kandungan gizi yang baik untuk kesehatan, sehingga tak heran makanan berbahan dasar kacang kedelai itu sangat disukai banyak orang.

Namun, ternyata tempe tetap tidak baik jika dikonsumsi secara berlebihan meskipun memiliki banyak kandungan gizi baik. Lalu apa alasan tidak boleh mengonsumsi tempe secara berlebihan?

Melansir dari Tempo.co, Kepala Instalasi Gizi dan Produksi Makanan RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo, Fitri Hudayani, mengingatkan untuk tidak makan tempe berlebihan meski memiliki banyak manfaat kesehatan. Tempe memiliki kandungan gizi yang terdiri dari zat gizi mikro, yaitu protein, karbohidrat, dan sumber lemak baik, yang semuanya dapat menghasilkan energi.

Baca Juga: Ikuti Pisang Goreng, Tempe Goreng Jadi Makanan Vegan Terbaik ke-4 di Dunia

"Tetapi dari ketiganya, yang paling dominan adalah sumber protein sehingga tempe sangat baik dikonsumsi oleh anak-anak, orang dewasa, sampai lansia sebagai sumber energi," kata Ketua Pengurus Pusat (PP) Asosiasi Dietisien Indonesia (AsDI) itu.

Tempe juga mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh serta serat larut air yang sangat bermanfaat bagi kesehatan saluran cerna. Namun, jika terlalu banyak makan tempe, Fitri mengatakan asupan energi dalam tubuh akan jadi berlebihan.

"Karena tempe merupakan sumber protein dan energi maka konsumsi sesuai kebutuhan. Jika berlebihan, tentunya asupan energi kita juga akan berlebih," ujarnya.

Baca Juga: Tempe Makanan Superfood, Cek Manfaat dan Kandungan Gizinya

Cukup potongan ukuran sedang

Anjuran mengonsumsi tempe adalah 50-75 gram atau setara potongan berukuran sedang dalam setiap kali waktu makan sebagai lauk nabati. Jika ingin makan tempe lebih banyak, Fitri mengatakan hal tersebut boleh dilakukan dengan catatan untuk menggantikan lauk hewani.

"Artinya, tempe dikonsumsi dua potong tapi untuk menggantikan lauk lainnya. Karakter nilai gizi tempe mirip daging. Jika mau konsumsi tempe lebih banyak bisa untuk menggantikan lauk hewani bukan untuk pengganti nasi karena nilai gizinya tidak sepadan," kata Fitri.

Sumber: Tempo.co

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERKAIT