Sukabumi Update

5 Tips Diet Sehat Anti Lapar untuk Cegah Obesitas, Menurut Ahli Gizi

Ilustrasi - 5 Tips Diet Sehat Anti Lapar untuk Cegah Obesitas, Menurut Ahli Gizi (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Obesitas menjadi salah satu permasalahan yang banyak dialami oleh masyarakat di Indonesia. Bahkan diketahui jumlah penderita obesitas masih terus meningkat.

Menyadur dari data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, selama 10 tahun terakhir angkat obesitas meningkat. Pada 2007 angka obesitas di Indonesia tercatat sekitar 10,5 persen dan pada 2018 angka tersebut bertambah hingga mencapai 21,8 persen.

Bahkan sampai saat ini, obesitas masih menjadi permasalahan global yang berdampak pada 2 milyar manusia di seluruh dunia.

Baca Juga: Viral Kisah Pria Obesitas 300 Kg: Tulang Punggung Keluarga Karena Ibu Sakit

Melihat dari fenomena menyeramkan tersebut, seorang ahli gizi, Rita Ramayulis membagikan lima tips diet sehat anti lapar.

Ilustrasi - Wanita Lebih Rentan Alami Obesitas, Simak Ternyata Ini Alasannya!

Dan berikut adalah tips diet sehat anti lapar untuk cegah obesitas seperti menghimpun dari Suara.com.

1. Mengurangi Nasi Putih dan Menambahkan Porsi Sayur

Faktanya 100 gram nasi putih mengandung 175 kalori dengan indeks glikemik yang tinggi. Glikemik yang terlalu tinggi akan dicerna tubuh menjadi lemak, hal ini yang memicu tubuh menjadi cepat lapar. Sebaiknya, kurangi porsi nasi putih dengan menambahkan porsi sayur.

Baca Juga: Ramalan Eyang Semar: 9 Tanggal Lahir yang Hidupnya Jauh dari Berkah

Sayur akan memberikan volume lebih banyak pada lambung sehingga tubuh menjadi kenyang lebih lama. 

Sayur juga dapat membuat gula pada nasi akan diserap perlahan, mencegah kembalinya kolesterol ke hati, membuang kelebihan lemak dan menjaga keseimbangan pH darah.

2. Mengganti Jenis Nasi

Kamu juga bisa langsung mengganti jenis nasi dengan nasi basmati, nasi merah atau nasi hitam yang mengandung indeks glikemik lebih rendah. 

Ada pun nasi shirataki yang tak mengandung kalori juga cocok dijadikan sebagai pengganti nasi putih.

Selain itu, pengganti nasi lainnya bisa didapatkan dari umbi-umbian seperti kentang, ubi jalar, dan jagung. 

Umbi-umbian mengandung mineral, vitamin, indeks glikemik dan kalori yang rendah namun tetap baik bagi tubuh.

3.  Memodifikasi Makanan yang Digoreng

Sudah menjadi rahasia umum bahwa makanan yang digoreng mengandung tinggi kalori dan lemak yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan sampai obesitas. Selain itu, dapat mengatasi kalori yang berlebih itu dengan cara memodifikasi makanan.

Caranya bisa dari tidak menggunakan tepung ketika akan menggoreng dan meniriskan minyak dengan tepat (meletakkan pada tisu atau memeras gorengan).

4. Mengganti Teknik Pengolahan

Kamu yang kerap kali mengkonsumsi ayam goreng pakai tepung, bisa mulai beralih dengan konsumsi ayam yang dipepes tanpa kulit, mengganti tempe orek menjadi tempe ungkep berbumbu, beralih dari sambal goreng ke rebus, dan mengganti gulai menjadi sop bening.

5. Modifikasi Makanan dan Minuman Manis

Bukan dilarang melainkan dibatasi adalah hal yang tepat untuk terhindar dari obesitas ketika akan menyantap makanan dan minuman. 

Pada makanan dan minuman manis, kamu dapat menghindari kalori berlebih dengan cara memodifikasinya.

Minuman dengan less sugar, mengurangi frekuensi makanan dan minuman manis, serta mengonsumsi makanan manis dengan air putih. 

Sumber: Suara.com (Shilvia Restu Dwicahyani)

Editor : Reza

Tags :
BERITA TERKAIT