Sukabumi Update

7 Gangguan Kecemasan yang Bisa Dialami Seseorang: Fobia hingga PTSD

Ilustrasi. Takut | Gangguan Kecemasan yang Bisa Dialami Seseorang: Fobia hingga PTSD (Sumber : Pixabay.com/GerdAltman)

SUKABUMIUPDATE.com - Gangguan kecemasan adalah salah satu gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan perasaan khawatir, cemas, atau takut.

Gejala gangguan kecemasan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Ini dapat berupa berupa stres yang tidak sesuai dengan dampak peristiwa, ketidakmampuan untuk menepis kekhawatiran dan gelisah.

Beberapa contoh gangguan kecemasan yaitu serangan panik, gangguan obsesif-kompulsif dan gangguan stres pascatrauma. Oleh karena itu, perawatan termasuk konseling atau obat, termasuk antidepresan.

Baca Juga: 13 Cara Memperbaiki Mental Breakdown, Yuk, Kenali Tanda Gangguan Kecemasan!

Melansir Halodoc, gangguan kecemasan dapat mengganggu jam tidur karena insomnia yang dialami. Meski rasa cemas merupakan hal yang wajar tetapi jika hal ini terjadi secara berlebihan, akan berdampak pada kehidupan sehari-hari, bahkan pada pergaulan dan lingkungan sekitar.

Ada beberapa jenis gangguan kecemasan yang umum dialami oleh seseorang, diantaranya:

Jenis Gangguan Kecemasan

1. Gangguan Kecemasan Umum (Generalized Anxiety Disorder/GAD)

Gangguan Kecemasan Umum (Generalized Anxiety Disorder/GAD) adalah kondisi ketika seseorang mengalami kecemasan berlebihan. Mereka juga konstan tentang berbagai hal dalam hidup, tanpa alasan yang jelas.

Pengidap Gangguan Kecemasan Umum (Generalized Anxiety Disorder/GAD) biasanya merasa sulit untuk mengendalikan kekhawatiran ini.

2. Gangguan Panik (Panic Disorder)

Gangguan Gangguan Panik (Panic Disorder) adalah kondisi dimana seseorang mengalami serangan panik tiba-tiba. Serangan panik yang intens ini disertai dengan gejala fisik seperti denyut jantung cepat, keringat berlebihan dan sensasi kehilangan kendali.

3. Gangguan Fobia

Gangguan Kecemasan jenis Fobia melibatkan ketakutan yang berlebihan terhadap suatu objek, situasi atau aktivitas tertentu. Contoh fobia termasuk takut terbang (pteromerhanophobia) atau takut pada ketinggian (acrophobia).

4. Gangguan Kecemasan Sosial (Social Anxiety Disorder/SAD)

Orang dengan Gangguan Kecemasan Sosial (Social Anxiety Disorder/SAD) merasa sangat cemas dalam situasi sosial. Mereka merasa khawatir ketika dinilai atau diejek oleh orang lain.

5. Gangguan Kecemasan Tertentu (Specific Phobias)

Gangguan Kecemasan Tertentu (Specific Phobias) merupakan fobia terhadap sesuatu yang spesifik. Misalnya takut pada laba-laba (arachnophobia).

6. Gangguan Obsesif-Kompulsif (Obsessive-Compulsive Disorder/OCD)

Gangguan Obsesif-Kompulsif (Obsessive-Compulsive Disorder/OCD) adalah kondisi ketika seseorang memiliki pikiran obsesif yang mengganggu. Para OCD melakukan tindakan kompulsif berulang kali untuk mengatasi kecemasan tersebut.

Salah satu artis tanah air yang pernah viral karena mengidap OCD adalah Aliando Syarif. Hal inilah yang kemudian membuat dirinya sempat hiatus dari dunia entertain.

7. Gangguan Stress Pasca Trauma (Post-Traumatic Stress Disorder/PTSD)

Gangguan Stress Pasca Trauma (Post-Traumatic Stress Disorder/PTSD) dapat terjadi setelah seseorang mengalami peristiwa traumatis. Trauma ini bisa timbul akibat flashback, mimpi buruk atau perasaan cemas yang kuat terkait peristiwa tersebut.

Baca Juga: 10 Alasan Kenapa Anak Tidak Boleh Dimarahi, Kesehatan Mental Berpengaruh!

Gangguan kecemasan dapat mempengaruhi kehidupan seseorang secara signifikan, termasuk prestasi di sekolah atau pekerjaan, hubungan sosial hingga kesehatan fisik secara keseluruhan.

Oleh karena itu, jika mengalami gejala gangguan kecemasan, sangat penting untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater. Terapi, obat-obatan atau kombinasi keduanya dapat menjadi bagian dari pendekatan pengobatan untuk mengatasi gangguan kecemasan.

Sumber: Halodoc

Editor : Nida Salma

Tags :
BERITA TERKAIT