Sukabumi Update

12 Tips Menjaga Kesehatan Mental bagi Orang Dewasa, Jangan Sampai Depresi!

Ilustrasi - 12 Tips Menjaga Kesehatan Mental bagi Orang Dewasa, Jangan Sampai Depresi! (Sumber : Freepik/benzoix)

SUKABUMIUPDATE.com - Menjaga kesehatan mental bagi orang dewasa merupakan hal yang wajib dilakukan untuk menjaga kualitas hidup agar tidak depresi.

Walaupun sebenarnya gangguan kesehatan mental tidak memandang usia, namun untuk orang dewasa akan lebih rentang terjadi karena berbagai macam faktor seperti kehidupan percintaan, pekerjaan, pertemanan, dan lain sebagainya.

Oleh sebab itu, disini kami akan membagikan 13 tips menjaga kesehatan mental bagi orang dewasa agar tetap waras dan tidak depresi, seperti menghimpun dari berbagai sumber.

Baca Juga: 10 Cara Memperbaiki Mental Anak yang Sering Dimarahi, Lakukan Hal Ini

1. Bicara dengan Seseorang yang Dipercaya

Menghimpun dari lama WHO via Tempo.co, berbicara dengan seseorang yang dipercaya baik teman, keluarga, atau kolega dapat membantu menjaga mental tetap sehat. 

Tubuh juga merasa lebih baik jika dapat secara terbuka membagikan apa yang sedang dialami. Jika tinggal di daerah dengan tatap muka terbatas, dapat dilakukan secara panggilan video, panggilan telepon, atau aplikasi perpesanan.

Baca Juga: 5 Cara Memperbaiki Mental Anak Korban Bullying, Peran Orang Tua Sangat Penting!

2. Menjaga Kesehatan Fisik

Menjaga kesehatan fisik dapat membantu meningkatkan kesehatan. Lakukan hal ini dengan cara aktif selama 30 menit setiap hari dengan berlari, berjalan, yoga, menari, bersepeda, atau berkebun. Selain itu, makan makanan seimbang dan sehat, serta tidur cukup juga dapat membantu.

3. Melakukan Aktivitas yang Disukai

Lakukan kegiatan yang bermakna dan menyenangkan, seperti memasak, bermain dengan hewan peliharaan, berjalan di taman, membaca, atau menonton film. Rutinitas yang menyenangkan ini dapat membantu menjaga kesehatan mental.

4. Menjauhkan Diri dari Zat Berbahaya

Hindari menggunakan zat berbahaya seperti obat-obatan, kava, alkohol, atau tembakau. Meskipun zat ini memberikan bantuan sementara, namun dalam jangka panjang, zat-zat ini dapat memperburuk kondisi tubuh. 

Selain itu, zat-zat tersebut berbahaya dan dapat membahayakan kesehatan dan orang-orang di sekitar.

5. Luangkan 2 Menit untuk Fokus pada Dunia di Sekitarmu

Atasi pikiran yang terus berputar dengan menghubungkan diri dengan keadaan saat ini. Caranya, rasakan kaki menyentuh lantai dan tanyakan pada diri sendiri dengan pertanyaan-pertanyaan berikut:

  • Lima hal yang bisa aku lihat?
  • Empat hal yang bisa aku dengar?
  • Bau apa yang aku rasakan?
  • Bagaimana rasanya menyentuh lutut atau benda yang bisa aku sentuh?
  • Bagaimana rasanya berada di bawah jari-jari aku?

6. Biblioterapi (Membaca Buku)

Biblioterapi salah satu metode terapi, yakni pemanfaatan bahan bacaan untuk menyelesaikan masalah psikologis. Membaca buku salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental.

Mengutip Psychology Today, buku genre atau tema apa pun bisa bermanfaat untuk biblioterapi. Tapi biasanya yang diminati untuk terapi sumber bacaan fiksi. 

7. Menjaga Pola Makan yang Sehat

Ilmu menunjukkan bahwa pola makan sehat juga berkontribusi pada kebahagiaan. Keadaan fisik kesejahteraan sangat ditentukan oleh bagaimana memberi bahan bakar pada tubuh kamu.

Tubuh kamu adalah wadah yang hanya dapat berfungsi secara optimal jika kamu merawatnya dengan baik. 

Hal ini dapat dilakukan dengan mengadopsi kebiasaan sehari-hari dalam menjalani pola makan seimbang dan gaya hidup aktif yang sehat.

8. Menemukan Tujuan Hidup

Prinsip utama Psikologi Positif adalah menemukan "mengapa" atau tujuan hidup kamu. Kebahagiaan sejati datang dari menjalani kehidupan yang kamu pilih karena memenuhi tujuan pribadi kamu. Untuk menemukan tujuan hidup kamu, jelaskan empat langkah ini:

  • Temukan passion atau hal yang kamu cintai
  • Tetapkan misi atau hal yang menurut kamu dibutuhkan oleh dunia lebih banyak lagi
  • Bekerja untuk hal yang dapat memberikan penghasilan
  • Percaya pada apa yang kamu kuasai dengan baik.

9. Sisihkan Waktu untuk Bersantai

Ada alasan mengapa minat global terhadap self-care semakin meningkat atau menyisihkan waktu untuk bersantai dan mengisi ulang energi adalah salah satu cara terbaik untuk menemukan kebahagiaan yang sejati. 

Cara yang paling efektif untuk melakukannya adalah dengan memicu respons relaksasi.

Teori ini menunjukkan bahwa bersantai memiliki banyak efek pada tubuh, termasuk menurunkan tekanan darah, denyut nadi, dan menenangkan pikiran. Proses langkah demi langkah untuk memicu respons relaksasi meliputi

  • Duduk diam di tempat pribadi yang nyaman
  •  Mengendurkan otot-otot dari kepala hingga kaki dengan mengontraksi dan mengendurkan setiap otot
  • Fokus pada pernapasan
  • Bernafas dalam
  • Membayangkan gambar yang menenangkan seperti ombak laut. Berlatih hal ini selama 20 menit sehari dapat mengisi ulang pikiran dan membantu tidur nyenyak di malam hari.

10. Tetap Bersyukur

Mengubah pola pikir kamu dapat memberikan dampak yang besar daripada mengeluh tentang hal-hal yang salah dalam hidup kamu, fokuslah pada hal-hal baik, baik yang besar maupun yang kecil. 

Meskipun ini mungkin lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, penelitian psikologi menunjukkan bahwa berkonsentrasi pada hal-hal baik dalam hidup kamu dan mengungkapkan rasa syukur akan membuat kamu lebih bahagia. 

11. Fokus pada Hal-hal yang Dapat kamu Kendalikan

Pilih pendekatan proaktif, dan bekerja pada hal-hal yang dapat kamu ubah daripada khawatir tentang hal-hal yang tidak dapat kamu ubah. 

Bertanggung jawab atas kebiasaan pribadi dan pencapaian kamu akan meningkatkan rasa percaya diri dan kebahagiaan kamu.

Memiliki pola pikir proaktif memungkinkan fokus pada perubahan, daripada menjadi pasif yang menghambat pertumbuhan melalui kekhawatiran dan kecemasan. 

Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kebahagiaan adalah mengembangkan kebiasaan sehat dalam semua aspek kehidupan kamu, termasuk mengkonsumsi makanan seimbang dan menerapkan gaya hidup aktif yang sehat.

12. Mencari Bantuan Tenaga Profesional

Jika stres terasa berlebihan, cari bantuan dari profesional melalui saluran bantuan kesehatan mental setempat atau berkonsultasilah dengan konselor atau dokter.

Sumber: Tempo.co | Suara.com

Editor : Reza

Tags :
BERITA TERKAIT