Sukabumi Update

Mengetahui Apa Itu Depresi Melankolis dari Penyebab Serta Gejalanya

Ilustrasi - Mengetahui Apa Itu Depresi Melankolis dari Penyebab Serta Gejalanya (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Depresi melankolis merupakan depresi yang masuk dalam golongan major depressive disorder.

Menghimpun dari laman Healthline gangguan depresi mayor ini ditandai dengan perasaan sedih dan putus asa yang intens atau terus-menerus. 

Bahkan bisa menyebabkan penderitanya sulit tidur dan kehilangan nafsu makan, suasana hati yang ekstrem merasa seperti hidup tidak layak dijalani.

Baca Juga: 6 Gejala Depresi pada Orang Dewasa, Salah Satunya Pandangan Kosong

Dari penjelasan singkat tersebut, tentu saja gangguan kesehatan mental depresi melankolis ini perlu menjadi perhatian, mengingat kondisi ini dapat menyerang siapapun.

Namun, apa sih sebenarnya depresi melankolis serta apa saja penyebab serta gejala yang ditimbulkan? Untuk mengetahui jawabannya langsung saja simak penjelasannya di bawah ini, seperti menghimpun dari lama Suara.com.

Apa itu Depresi Melankolis?

Ilustrasi - 6 Gejala Depresi pada Orang Dewasa, Salah Satunya Pandangan Kosong

Depresi melankolis termasuk dalam salah satu depresi berat yang memiliki karakteristik depresi mayor. 

Seseorang yang mengalami ini sayangnya akan kesulitan merasakan kebahagiaan dalam hidupnya meski setelah mendengar hal-hal baik.

Depresi ini lebih sering menimpa orang dewasa atau paruh baya. Selain kesulitan merasakan kebahagiaan, mereka juga akan selalu merasa kelelahan dan dipenuhi kegelisahan.

Penyebab Depresi Melankolis

Seperti jenis depresi lainnya, depresi melankolis juga mungkin disebabkan oleh lebih dari satu faktor. Salah satu penyebab yang paling sering ditemukan dari depresi melankolis adalah hubungan kekeluargaan yang tidak baik.

Berikut Penyebab Umum Depresi Melankolis

1. Biologis

Menurut sejarah, seseorang yang menderita depresi melankolis juga memiliki keluarga yang mengalami hal yang sama. Setidaknya jumlahnya lebih banyak daripada yang tidak mempunyai hubungan kekeluargaan.

2. Hormon

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar kortisol dalam darah juga meningkatkan risiko seseorang mengalami depresi melankolis. 

Peningkatan kortisol ini diyakini disebabkan oleh perubahan kinerja hipotalamus, kelenjar pituitari, atau kelenjar adrenal.

3. Peristiwa Traumatis

Trauma dapat menjadi salah satu pemicu munculnya depresi melankolis. Meski bukan menjadi penyebab utama, namun hal ini dapat memicu bentuk depresi ini apalagi jika mereka juga memiliki kondisi biologis yang tidak baik.

Gejala Depresi Melankolis

Seseorang yang mengalami depresi melankolis pastinya akan merasakan gejala depresi mayor. Gejala Depresi Mayor (mencakup setidaknya lima dari daftar berikut)

  • Perasaan sedih terus menerus
  • Kehilangan minat atau kesenangan
  • Mudah kehilangan energi
  • Cepat marah
  • Perubahan nafsu makan
  • Kesulitan tidur
  • Kesulitan konsentrasi
  • Perasaan tidak berharga
  • Memikirkan cara bunuh diri

Gejala umum depresi melankolis tentunya hilangnya rasa senang akan segala hal dan tidak merespon dengan baik akan berita bahagia. Selain itu, setidaknya mereka juga akan merasakan tiga dari beberapa hal berikut:

  • Kesedihan yang tidak terkait dengan kehilangan seseorang
  • Bangun 2 jam lebih awal dari biasanya
  • Lebih mudah gelisah
  • Penurunan berat badan signifikan atau anoreksia
  • Rasa bersalah yang berlebihan dan merasa tidak pantas

Jika kamu merasakan beberapa hal di atas dan mulai merasa tidak nyaman, jangan pernah ragu untuk berobat atau konsultasi dengan psikolog demi menemukan cara pengobatan yang paling tepat.

Sumber: Suara.com (Hillary Sekar Pawestri)

Editor : Reza

Tags :
BERITA TERKAIT