Sukabumi Update

Mengenal Gangguan Skizoid, Kepribadian Tidak Suka Interaksi Sosial

Ilustrasi - Mengenal Gangguan Skizoid, Kepribadian Tidak Suka Interaksi Sosial (Sumber : Freepik/teksomolika)

SUKABUMIUPDATE.com - Gangguan kepribadian skizotipal merupakan sebuah kondisi dimana seseorang tidak menyukai adanya interaksi dengan orang lain.

Biasanya orang dengan kepribadian skizoid secara konsisten menghindari interaksi dengan orang lain dan enggan terlibat dalam aktivitas sosial.

Sehingga orang dengan gangguan kepribadian ini kemungkinan kesulitan saat bekerja dengan orang lain atau kelompok.

Baca Juga: 6 Gejala Depresi pada Orang Dewasa, Salah Satunya Pandangan Kosong

Lebih dari pada itu, seseorang dengan gangguan kepribadian skizoid biasanya tidak mengalami kesepian atau persaingan dengan orang lain. 

Selain hal yang disebutkan diatas, berikut adalah ciri-ciri seseorang menderita skizoid yang penting untuk diketahui seperti menghimpun dari Psychology Today.

Ciri Penderita Skizoid

  • Tidak menginginkan atau menikmati hubungan dekat
  • Menghindari aktivitas sosial yang banyak berkontak dengan orang lain
  • Tidak peduli pujian atau kritik
  • Menunjukkan sikap dingin emosional atau datar
  • Bermasalah terhadap ekspresi diri
  • Menunjukkan sedikit perubahan suasana hati
  • Sedikit motivasi atau tujuan hidup

Sementara itu, menghimpun dari Psycom via Tempo.co, orang yang mengalami skizoid tidak merasa ada yang salah. Itu sebabnya, tak menganggap perlu adanya konsultasi ahli psikologi atau upaya konseling untuk mengatasi skizoid.

Gejala Skizoid

Merujuk Mayo Clinic, ciri umum skizoid ditandai sikap tak menikmati hubungan dekat dengan orang lain.Merasa diri tidak bisa mendapat kesenangan ketika bersama orang lain.

Mengalami kesulitan mengekspresikan reaksi tepat terhadap situasi. Tampak acuh dan dingin secara emosional di hadapan orang lain. Kurang motivasi, tujuan, dan tidak bereaksi terhadap pujian maupun kritik dari orang lain.

Gejala gangguan skizoid biasanya mulai tampak dan berkembang semasa dewasa. Walaupun begitu, beberapa kasus juga menemukan kondisi itu dialami semasa kanak-kanak.

Penyebab Skizoid

Merujuk Cleveland Clinic, gangguan skizoid termasuk kondisi yang sulit dipahami. Para peneliti terus meneliti dugaan penyebab skizoid. 

Faktor lingkungan mempengaruhi berkembangnya kepribadian skizoid. Orang yang skizoid biasanya dipengaruhi lingkungan yang kurang pengasuhan emosional. Pola pengasuhan secara emosional yang dingin mempengaruhi semasa kanak-kanak. Pola pengasuhan yang lalai dan abai selama masa kanak-kanak mempengaruhi perkembangan skizoid.

Penanganan Skizoid

1.Terapi Bicara (Psikoterapi)

Merujuk Mayo Clinic, psikoterapi membantu mengembangkan hubungan dengan orang lain. Proses membantu mengendalikan perilaku dan keyakinan yang dianggap bermasalah. 

Terapis bisa mendengarkan dan membimbing klien tanpa paksaan. Sebab, dibutuhkan ruang pribadi untuk mengungkapkan masalah batin.

2.Terapi Kelompok

Terapi kelompok membuat orang terlibat dalam berinteraksi. Itu bermanfaat untuk melatih keterampilan interpersonal. Terapi kelompok memberikan dukungan dan peningkatan menjalin interaksi dan hubungan sosial.

Sumber: Tempo.co

Editor : Reza

Tags :
BERITA TERKAIT