SUKABUMIUPDATE.com - Demam bisa dialami siapa saja dari mulai anak-anak hingga orang tua. Demam sendiri merupakan kondisi meningkatnya suhu tubuh yang biasanya mencapai di atas 38 derajat Celsius.
Demam pada umumnya merupakan respons tubuh atau gejala terhadap penyakit dan merupakan salah satu cara sistem kekebalan tubuh manusia untuk memerangi infeksi. Karena itu dokter menyarankan untuk membiarkannya jika kondisi tidak terlalu parah.
Lalu apa yang harus dilakukan saat mengalami demam? Menurut dokter Doddy Rizqi Nugraha yang merupakan dokter spesialis penyakit dalam yang Ia bagikan di akun Instagramnya @dr.doddyrizqi.
Baca Juga: 5 Manfaat Teh Tanpa Gula untuk Kesehatan, Bisa Menurunkan Diabetes
Menurutnya, saat pasien demam biasanya dokter akan memberikan antibiotik. Tapi Ia mengungkapkan jika demam masih di bawah tujuh hari itu belum memerlukan antibiotik.
“Saat demam baru satu sampai tujuh hari itu biasanya disebabkan oleh infeksi virus yang mana akan hilang atau sembuh sendiri dengan istirahat yang cukup, jangan banyak kegiatan dulu dan makan makanan yang sehat,” kata dokter Doddy.
Namun, untuk menurunkan demam pasien bisa dengan minum obat demam seperti paracetamol atau ibuprofen dan obat-obat untuk mengatasi gejala-gejala lainnya seperti batuk pilek yang tersedia di apotik.
“anda juga bisa minum vitamin seperti B Kompleks, vitamin C dan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh seperti echinacea,” katanya.
Ia juga memberikan tips tambahan jika sedang demam maka sebaiknya hindari minum-minuman yang dingin, makan gorengan, karena bisa sebabkan sakit tenggorokan tambah parah.
Baca Juga: 14 Tips Hidup Bahagia, Coba Jalin Hubungan Sosial yang Sehat!
Namun, apabila sudah tiga hari mengonsumsi obat dan demam tidak juga turun atau membaik, dokter Doddy menyarankan untuk melakukan cek darah.
“Apabila sudah tiga hari minum obat namun demam tidak turun, anda boleh cek darah dulu, apabila ada indikasi ke arah infeksi bakteri anda boleh minum antibiotik,” katanya.
itulah tips dari dokter untuk mengatasi sakit demam yang bisa dilakukan di rumah agar tidak semakin parah.
Editor : Dede Imran