Sukabumi Update

Lewat Roasting, Wabup dan Dinkes Sukabumi Sebut Stunting di Kecamatan Ini Turun

Ilustrasi stunting di Kabupaten Sukabumi. | Foto: Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi mengabarkan Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri mengunjungi sejumlah kecamatan pada Rabu, 18 Oktober 2023. Kecamatan yang dikunjungi dalam program Rabu Observasi dan Aksi Sinergi Penanganan Stunting (Roasting) kali ini adalah Cidadap dan Sagaranten.

Kegiatan yang diunggah akun Instagram resmi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi dan dilaksanakan setiap Rabu ini tidak sekadar berkunjung. Namun Iyos membagikan bantuan berupa telur, susu, beras nutrizinc, dan paket lainnya. Bantuan itu untuk keluarga yang di dalamnya ada anak stunting serta ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK).

Iyos mengatakan kunjungan sekaligus pemberian bantuan ini menjadi salah satu upaya untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Sukabumi. Apalagi Kabupaten Sukabumi menargetkan angka stunting berada di 14 persen pada 2024. "Kita ingin angka stunting turun di Kabupaten Sukabumi. Minimal 14 persen, bahkan bila perlu sampai hilang itu stunting di Kabupaten Sukabumi. Makanya, berbagai upaya kami lakukan," ujarnya.

Baca Juga: Kuatkan Keluarga, Kota Sukabumi Prioritaskan Penurunan Angka Stunting

Namun untuk dua wilayah yang dikunjungi, Iyos sangat mengapresiasi. Sebab Kecamatan Cidadap dan Sagaranten terus melaporkan penurunan angka stunting. "Persentase angka stunting di Cidadap dan Sagaranten terus menurun. Mudah-mudahan semakin mengecil persentasenya," ungkapnya.

Meskipun begitu, dirinya akan terus berkunjung ke lapangan. Ini sebagai upaya memastikan keberhasilan penanganan stunting. Sebab, penanganan stunting bukan sekadar membagikan bantuan. "Bukan hanya memberikan bantuan makanan bergizi lalu dibiarkan. Namun, harus ada pengawasan agar penderita stunting terus mengonsumsi makanan bergizi," kata dia.

Oleh karena itu, dalam penanganan stunting di Kabupaten Sukabumi ada yang disebut orang tua asuh dan lelang kebaikan. Di mana, orang tua asuh dan lelang kebaikan melibatkan perangkat daerah dan pihak lainnya. Selain itu, Iyos meminta perangkat di tingkat kecamatan untuk menyelaraskan program dengan puskesmas sehingga penanganan stunting sejalan seirama. (ADV)

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERKAIT