Sukabumi Update

11 Suplemen Herbal dan Vitamin Depresi, Yuk Cari Tahu

Ilustrasi ikan laut yang mengandung omega 3 bagus untuk orang depresi. (Sumber : Freepik/wayhomestudio)

SUKABUMIUPDATE.com - Depresi adalah suatu kondisi kesehatan mental yang dapat terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak.

Depresi memiliki ciri-ciri seperti kesedihan, mudah tersinggung, kesepian, dan perubahan kognitif yang mempengaruhi :

● gangguan depresi mayor (MDD)
● gangguan disregulasi suasana hati yang mengganggu
● gangguan depresi yang persisten
● gangguan disforia pramenstruasi
● gangguan depresi karena kondisi lain

Depresi dapat diobati melalui psikoterapi, obat-obatan, selain itu mengubah gaya hidup, pola makan, konsumsi suplemen tertentu juga dapat membantu depresi pulih dengan cepat.

Baca Juga: Diabetes dan Depresi, Apakah Saling Berkaitan?

Misalnya, beberapa penelitian menunjukkan vitamin, mineral, herbal, dan senyawa tertentu mana yang dapat memberikan manfaat tambahan dalam memperbaiki gejala depresi.

Meski demikian, jamu dan suplemen makanan tidak dipantau oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan dengan cara yang sama seperti obat-obatan. Oleh karena itu,konsumsi jamu dan suplemen tidak selalu aman.

Selain itu, penelitian lebih lanjut sangat diperlukan untuk menentukan suplemen alami mana yang paling membantu mengatasi depresi, dan apa efek samping yang mungkin ditimbulkan setelahnya.

Melansir dari situs healthline, inilah beberapa suplemen herbal dan vitamin untuk penderita depresi:

1. Rhodiola (Rhodiola Rosea)

Rhodiola adalah ramuan yang dikaitkan dengan berbagai potensi manfaat kesehatan bila dikonsumsi dalam bentuk suplemen. Ini termasuk berkurangnya gejala depresi dan respons stres yang lebih baik , yang dapat membantu tubuh Anda beradaptasi dengan situasi stres. Ramuan ini dapat memberikan efek antidepresan untuk meningkatkan komunikasi sel saraf dan mengurangi hiperaktivitas sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenokortikal (HPA). Sumbu HPA adalah sistem kompleks yang mengatur respons tubuh Anda terhadap stres . Penelitian menunjukkan bahwa hiperaktif sumbu HPA mungkin berhubungan dengan depresi berat.

2. Kunyit

Kunyit merupakan rempah berwarna cerah yang kaya akan senyawa antioksidan, termasuk karotenoid crocin dan crocetin. Menariknya, kunyit terbukti berpengaruh sebagai pengobatan alami untuk depresi. Analisis terhadap lima uji coba terkontrol secara acak menemukan bahwa suplementasi kunyit secara signifikan mengurangi gejala depresi pada orang dewasa dengan MDD dibandingkan dengan pengobatan plasebo. Selain itu, tinjauan tersebut menemukan bahwa suplemen kunyit sama efektifnya dalam mengurangi gejala depresi seperti obat antidepresan.

3. Asam Lemak Omega 3

Lemak omega-3 adalah lemak esensial yang bisa didapatkan dari makanan. Seperti ikan salmon, ikan kembung, kacang kedelai, teri, susu. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen omega-3 dapat membantu mengatasi depresi.

4. NAC ( N-Asetilsistein)

NAC adalah prekursor asam amino L-sistein dan glutathione. Glutathione dianggap sebagai salah satu antioksidan terpenting dalam tubuh, dan penting untuk mengatur peradangan dan melindungi sel dari kerusakan oksidatif. Mengonsumsi NAC telah terbukti memiliki beberapa manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan kadar glutathione dalam tubuh.

5. Vitamin D

Vitamin D adalah nutrisi penting yang melakukan banyak fungsi penting dalam tubuh. Sayangnya, banyak orang yang tidak memiliki kadar vitamin D yang cukup, termasuk penderita depresi. Vitamin D dapat melawan depresi melalui beberapa mekanisme, termasuk mengurangi peradangan, mengatur suasana hati, dan melindungi terhadap disfungsi neurokognitif. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang dengan depresi cenderung memiliki kadar vitamin D yang rendah atau kekurangan. Orang dengan kondisi tersebut cenderung memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah dibandingkan populasi umum, dan orang dengan kadar vitamin D yang paling rendah cenderung memiliki gejala depresi yang paling signifikan.

6. Vitamin B

Vitamin B memainkan peran penting dalam fungsi neurologis dan pengaturan suasana hati. Vitamin B, termasuk folat, B12, dan B6, diperlukan untuk produksi dan pengaturan neurotransmitter seperti serotonin, asam gamma-aminobutyric (GABA), dan dopamin. Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin B12 dan folat dapat meningkatkan risiko depresi, dan mengonsumsi suplemen yang mengandung nutrisi ini dapat membantu mengurangi gejala depresi pada populasi tertentu.

7. Zinc (seng)

Zinc merupakan mineral yang penting untuk kesehatan otak dan pengaturan jalur neurotransmitter. Ia juga memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Kekurangan zinc sangat berpengaruh terhadap peningkatan risiko depresi dan keparahan gejala depresi.

8. S-adenosilmetionina (SAMe)

SAMe merupakan senyawa yang mengandung sulfur dan dapat dijadikan suplemen dalam pengobatan depresi yang dihasilkan secara alami di dalam tubuh dan memainkan peran penting dalam fungsi otak.

9. Rumput San Juan

Rumput San Juan atau John's wort adalah ramuan populer yang menjanjikan dalam mengurangi gejala pada penderita depresi. Akan tetapi, suplemen ini belum terbukti efektif dapat mengurangi depresi. Namun obat ini akan berbahaya jika digunakan dengan obat anti depresi lain, sehingga dapat berpotensi menyebabkan kematian

10. Magnesium

Magnesium merupakan salah satu mineral penting yang dapat bermanfaat bagi penderita depresi. Kekurangan magnesium umum terjadi pada penderita depresi, dan penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi suplemen magnesium dapat mengurangi gejala depresi.

11. Kreatin

Kreatin adalah asam organik yang berperan penting dalam menjaga energi otak. Perubahan tingkat energi pada otak diduga terlibat dalam perkembangan depresi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplementasi 2 hingga 10 gram kreatin per hari dapat mengurangi gejala pada penderita depresi.

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERKAIT