Sukabumi Update

3 Efek Bipolar Jika Tidak Segera Diobati, Bahaya Kalau Dibiarkan Begitu Saja

Ilustrasi - seseorang yang mengidap bipolar jika tidak diobati gejalanya akan bertambah parah (Sumber : Pexels.com /@Alex Green)

SUKABUMIUPDATE.COM - Gangguan bipolar adalah suatu kondisi kesehatan mental kronis yang ditandai dengan perubahan suasana hati secara tiba-tiba. Hal ini bermanifestasi dalam kombinasi episode depresi, manik, dan hipomanik. Ada beberapa jenis gangguan bipolar, namun yang paling umum adalah bipolar I dan bipolar II.

Apabila seseorang telah menerima diagnosis gangguan bipolar, mungkin akan sulit untuk memprioritaskan pengobatan. Dan penderitanya merasa gejala tersebut berada di bawah kendalinya saat ini. Atau mungkin suasana hati yang terlalu berlebihan, sehingga tidak dapat membayangkan untuk menghubungi siapa pun.

Namun jika tanpa perawatan, kualitas hidup bisa menurun, dan masalah kesehatan serius lainnya mungkin muncul.

Baca Juga: 10 Tanda Orang Munafik, Terlihat dari Sikap dan Ucapannya

Menurut National Institute of Mental Health (NIMH) risiko gangguan bipolar yang tidak diobati sebagai berikut

  • Tidur tidak cukup
  • Menyakiti diri sendiri hingga berpikir untuk bunuh diri
  • Dampak negatif pada hubungan pribadi dan sosial
  • Berdampak memiliki penyakit mental lainnya

Sebagaimana telah dilansir dari situs resmi healthline, inilah beberapa efek jika bipolar tidak diobati :

1. Efek Pada Kehidupan Pribadi

Gangguan bipolar dapat menimbulkan tantangan dalam berpikir dan emosi bagi orang yang mengalaminya. Namun hal itu juga dapat berdampak pada kemampuan mereka berinteraksi dengan orang lain.

Selain itu, gangguan bipolar juga sering dikaitkan dengan kesulitan bersosialisasi, pengaruh terhadap hubungan pernikahan yang bisa memburuk, bahkan dapat berdampak pada pasangan atau orang yang merawatnya.

Baca Juga: 11 Ciri Seseorang Memiliki Luka Batin, Apa Kamu Mengalaminya Juga?

2. Efek Pada Pekerjaan

Hidup dengan gangguan bipolar yang tidak diobati dapat mempengaruhi kemampuan untuk mencari pekerjaan, tetap bekerja, hingga melakukan pekerjaan yang sedang dijalani. Selain itu, orang dengan gangguan bipolar juga lebih mungkin mengalami masalah produktivitas kerja dan mangkir dari pekerjaan, bahkan pengangguran.

3. Risiko Kesehatan Mental

Tidak mengobati gangguan bipolar dikaitkan dengan peningkatan risiko upaya bunuh diri dan keparahan episode suasana hati, menurut American Heart Association Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bunuh diri merupakan faktor utama penurunan harapan hidup pada penderita gangguan bipolar. Hal ini terutama berlaku jika kondisi ini tidak diobati.

Selain itu, orang dengan gangguan bipolar memiliki tingkat bunuh diri yang jauh lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak memiliki gangguan tersebut. ulasan tahun 2019 tentang penelitian resiko bunuh diri untuk orang dengan gangguan bipolar melaporkan:

  • Antara 20% dan 60% penderita gangguan bipolar mencoba bunuh diri setidaknya sekali dalam hidup mereka.
  • Angka bunuh diri penderita gangguan bipolar 10 - 30 kali lebih tinggi dibandingkan angka bunuh diri pada populasi umum
  • Diperkirakan 20% penderita gangguan bipolar meninggal karena bunuh diri.

Baca Juga: 10 Ciri Anak yang Depresi, Orang Tua Bisa Perhatikan Sikapnya!

Para ahli sepakat bahwa pengobatan yang tepat waktu adalah kunci untuk mencegah bunuh diri pada penderita gangguan bipolar. Pengobatan, terapi, perubahan gaya hidup, dan jaringan dukungan yang kuat semuanya dapat berperan.

Sumber: Healthline

Editor : Octa Haerawati

Tags :
BERITA TERKAIT