Sukabumi Update

Penyakit Asam Urat: Penyebab, Gejala dan Cara Mencegahnya

Ilustrasi. Penyakit Asam Urat: Penyebab, Gejala dan Cara Mencegahnya (Sumber : Freepik/@Lifestylememory)

SUKABUMIUPDATE.com - Generasi milenial dan gen z tentu sudah tak asing dengan istilah penyakit asam urat. Sayangnya, banyak dari mereka yang tidak menyadari akan gejala dan penyebab penyakit ini muncul.

Asam urat adalah senyawa kimia yang merupakan hasil akhir dari pemecahan purin dalam tubuh. Pola hidup tidak sehat menjadi alasan kuat generasi Z mudah terkena penyakit asam urat.

Peningkatan kadar asam urat dalam darah dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai hiperurisemia. Ketika kadar asam urat terlalu tinggi dan tubuh tidak dapat mengeluarkannya dengan cukup cepat, kristal asam urat dapat terbentuk di dalam persendian, jaringan, dan organ yang dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Baca Juga: 10 Ciri Anak Memiliki Sifat Buruk, Bunda Perhatikan Sikapnya!

Updaters yuk ketahui informasi seputar asam urat, mulai dari pengertian, penyebab, gejala hingga cara mencegahnya. Merangkum dari berbagai sumber, yuk simak ulasannya!

Penyakit Asam Urat

Asam urat (bahasa medis gout arithis) merupakan penyakit yang menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan panas disekitar persendian seperti jari tangan, pergelangan tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki.

Asam urat disebabkan oleh zat purin yang berlebih di dalam tubuh.

Zat purin merupakan senyawa kimia yang bermanfaat untuk metabolisme tubuh. Purin sendiri diolah menjadi asam urat untuk disebarluaskan ke seluruh bagian tubuh.

Baca Juga: 10 Penyebab Anak Memiliki Sifat Buruk, Ada Gangguan Kesehatan Mental!

Akan tetapi, terlalu banyak purin dapat menyebabkan penumpukan kristal asam di persendian sehingga bagian sendi yang terkena akan menjadi bengkak dan nyeri. Rasa sakit yang ditimbulkan akibat asam urat mampu berlangsung selama 3-10 hari.

Penyebab Asam Urat

Penyakit asam urat dapat muncul dari berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:

  • Faktor makanan.
    Makanan yang mengandung purin tinggi dapat memicu terjadinya asam urat. Makanan yang mengandung purin tinggi antara lain jeroan hewan (seperti hati, otak, ginjal), daging merah termasuk (daging sapi atau kambing), dan hidangan laut (seperti kerang, ikan, kepiting).
  • Faktor minuman beralkohol seperti bir dan perasa gula buatan.
  • Faktor mengonsumsi obat-obatan seperti ciclosporin, aspirin, dan diuretin. Kondisi medis tertentu seperti operasi atau kemoterapi juga dapat meningkatkan kadar asam urat.
  • Faktor menurunnya fungsi organ tubuh seperti ginjal sehingga asam urat tidak dapat dibuang secara sempurna.

Gejala Asam Urat

Gejala asam urat dapat menyerang kapan saja di berbagai usia. Salah satu tanda terkena asam urat adalah nyeri pada sendi yang disebut serangan gout. Selain itu, gejala asam urat juga dapat berupa:

Baca Juga: 10 Ciri Anak Memiliki Sifat Tidak Baik, Perhatikan Sikapnya Bund!

  • Peradangan dan nyeri hebat pada sendi tangan atau kaki selama 4-12 jam.
  • Rasa nyeri tersebut datang tiba-tiba kemudian pergi kapan saja.
  • Nyeri yang sering terjadi pada malam hari sehingga memiliki masalah ketidaknyaman saat tidur.
  • Terdapat benjolan yang membengkak serta kemerahan.
  • Demam dan menggigil hingga menyebabkan tubuh terasa mual dan kepala pusing.
  • Terasa nyeri pada bagian tubuh yang dekat dengan ginjal.

Cara Mencegah Asam Urat Naik

Asam urat dapat dicegah sejak awal dengan menjaga pola hidup sehat dengan makan makanan bergizi dan minum air putih secara rutin. Updaters juga dapat melakukan beberapa hal berikut untuk mencegah asam urat:

  • Hindari makanan dengan kadar purin tinggi.
  • Menurunkan berat badan dan berhenti minum alkohol.
  • Mencoba untuk berhenti merokok.
  • Rajin berolahraga secara teratur
  • Mengonsumsi air putih secara teratur minimal 2 liter/hari.
  • Perbanyak mengonsumsi makanan dengan serat tinggi.
  • Rutin mengonsumsi vitamin C.
  • Mengonsumsi obat sesuai dengan resep dokter.

Baca Juga: 14 Cara Mengenali Orang yang Menyimpan Rasa pada Kita, Tatapan Matanya Beda

Perlu diperhatikan bagi updaters bahwa sebaiknya jangan melakukan self-diagnosis dikarenakan akan berbahaya bagi kesehatan tubuh dan dikhawatirkan terjadi kesalahan penanganan penyakit.

Jika updaters merasa gejala-gejala di atas tidak kunjung mereda, segera periksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Apabila tidak segera ditangani, asam urat dapat menyebabkan komplikasi penyakit lain seperti diabetes, batu ginjal, kerusakan sendi, hingga kesehatan mental.

Asam urat tidak mengenal usia penderitanya baik kalangan muda atau berusia lanjut. Maka dari itu, menjaga pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan bergizi dapat mencegah tubuh terkena asam urat sejak dini.

Sumber: Berbagai Sumber.

Editor : Nida Salma

Tags :
BERITA TERKAIT