Sukabumi Update

Buah Pir: Nutrisi dan Manfaat Kesehatan Apabila Dikonsumsi Manusia

Ilustrasi - Buah pir adalah buah yang berasal dari genus Pyrus dan memiliki bentuk lonceng. Buah ini memiliki rasa yang manis dan sedikit asam. (Sumber : pexels.com/mali maeder.)

SUKABUMIUPDATE.com - Buah pir adalah sebutan untuk buah yang dihasilkan oleh pohon dari genus Pyrus. Pohon pir berasal dari daerah beriklim tropis di Eropa Barat, Asia dan Afrika Utara. Pohon berketinggian sedang, bisa mencapai 10-17 meter tapi sebagian spesies merupakan pohon yang pendek yang memiliki daun yang rimbun.

Buah pir memiliki bentuk yang bervariasi, ada yang lonjong, bulat, atau seperti hati. Warna kulit buah pir juga bervariasi, ada yang hijau, kuning, atau merah. Daging buah pir biasanya berwarna putih atau krem, dengan tekstur yang renyah dan manis.

Buah pir kaya akan antioksidan seperti vitamin C, serat makanan, dan senyawa tanaman lainnya yang membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Buah pir bergizi dan dapat membantu melancarkan pencernaan, menyeimbangkan kadar kolesterol, dan berpotensi menurunkan risiko kanker, diabetes, dan penyakit jantung.

Baca Juga: 10 Cara Menenangkan Hati dan Pikiran dari Tekanan Batin, Hidup Kembali Bahagia!

Bebas lemak dan kolesterol, pir memiliki berat sekitar 100 kalori, menjadikannya pilihan tepat untuk mendukung upaya penurunan berat badan.

Nutrisi Pir

Pir adalah sumber serat, vitamin K , dan potasium . Berikut rincian kandungan nutrisi buah ini untuk buah pir berukuran sedang, dihimpun via verywellhealth.

  • Kalori: 101
  • Lemak: 0,5 gram (g)
  • Karbohidrat: 27 gram
  • Serat: 5,5 gram
  • Gula: 17 gram
  • Protein: 0,6 gram
  • Natrium: 1,8 miligram (mg)
  • Kalium: 206 mg
  • Vitamin K: 7,8 mikrogram (mcg)

Baca Juga: 10 Ciri Seseorang Mengalami Tekanan Batin, Kamu Sedang Mengalaminya Juga?

Pir Asia memiliki kalori lebih sedikit dan mengandung lebih banyak vitamin C dan serat dibandingkan varietas pir lainnya.

Buah Pir vs Buah Apel

Pir dan apel memiliki manfaat serupa. Masing-masing merupakan sumber vitamin, mineral, dan serat, dengan sedikit perbedaan. Kadar fosfor dan natrium sebanding pada pir dan apel. Namun pir mengandung lebih banyak tembaga , zat besi, kalsium, magnesium, dan seng dibandingkan apel.

Apel mengandung vitamin A, E, dan B1 yang lebih tinggi, sedangkan pir memiliki kadar vitamin B3 dan K yang lebih tinggi. Masing-masing mengandung vitamin C dan B2 dengan kadar yang kurang lebih sama.

Baca Juga: 9 Cara Mengatasi Stres Akibat Tekanan Batin, Dijamin Hidup Kembali Bahagia

Kedua buah tersebut merupakan sumber pektin, serat yang mendukung kesehatan usus. Pir dan apel juga masing-masing memiliki indeks glikemik (GI) yang rendah , diklasifikasikan pada 55 atau kurang. GI adalah ukuran seberapa cepat suatu makanan dapat meningkatkan kadar gula darah Anda.

Pir dan apel meningkatkan gula darah secara perlahan di dalam tubuh, menjadikannya pilihan yang baik bagi penderita diabetes.

Manfaat Buah Pir Bagi Kesehatan

Penelitian menunjukkan pir memiliki banyak manfaat kesehatan dan telah digunakan sebagai pengobatan rumahan anti-inflamasi, anti-hiperglikemik, dan diuretik selama ribuan tahun.

Baca Juga: Rahasia Buah Semangka: Bisa Mengurangi Kecemasan dan Jaga Kesehatan Mental

1. Meningkatkan Asupan Serat

Pir berukuran sedang menawarkan 5,5 g serat, sekitar 22% dari asupan harian yang direkomendasikan para ahli kesehatan. Serat makanan sangat penting untuk membantu meningkatkan fungsi pergerakan usus dan mengurangi low-density lipoprotein (LDL, atau kolesterol “jahat”).

Ini membantu memperlancar buang air besar dan melindungi terhadap perkembangan kondisi kesehatan tertentu seperti penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker.

2. Mengobati Diverticulitis

Orang dengan divertikulitis (suatu kondisi di mana kantong kecil yang meradang tumbuh di dinding usus atau usus besar) dianjurkan untuk menambahkan lebih banyak serat ke dalam makanannya.

Baca Juga: Buah Pisang: Nutrisi, Manfaat Kesehatan dan Batasan Mengonsumsinya

Buah-buahan seperti pir, apel, dan pisang sering direkomendasikan karena makanan berserat tinggi dapat membantu buang air besar lebih cepat dan mudah serta dapat membantu mencegah dan mengobati divertikulosis.

Kebanyakan orang dewasa sehat yang mengonsumsi makanan 2.000 kalori memerlukan setidaknya 28 g serat per hari, dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi setidaknya 30 g serat setiap hari dapat membantu mencegah penyakit divertikular.

3. Mengurangi Risiko Penyakit Kardiovaskular

Berkat antioksidan pada buah dan kulitnya, pir dapat membantu risiko seseorang terkena penyakit jantung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antioksidan tertentu dalam buah pir dapat membantu mengurangi peradangan , mengurangi kekakuan pada jaringan jantung, meningkatkan kadar high-density lipoprotein (HDL, atau kolesterol “baik”) , dan menurunkan kadar LDL.

Baca Juga: Buah Naga: Nutrisi dan Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh Manusia

Studi lain menemukan bahwa orang dewasa dengan sindrom metabolik (serangkaian gejala yang membuat risiko penyakit jantung lebih tinggi) yang makan dua buah pir sehari selama tiga bulan memiliki faktor risiko penyakit jantung yang lebih rendah seperti lingkar pinggang yang lebih besar dan tekanan darah tinggi.

4. Mendorong Detoksifikasi

Kandungan nutrisi pada buah pir dapat membantu meningkatkan pergerakan usus yang sehat dengan menjaga tinja tetap lembut. Hal ini juga mendorong pembuangan racun dengan membuang sistem pencernaan.

Kandungan air yang tinggi pada buah ini serta serat dan fruktosa yang melimpah meningkatkan efek pencahar pada sistem pencernaan.

5. Melawan Radikal Bebas

Antioksidan tingkat tinggi dalam buah pir bermanfaat untuk melawan efek merusak dari radikal bebas , yang merupakan molekul penyebab kanker yang diproduksi tubuh saat mengubah makanan menjadi energi.

Vitamin C, vitamin K, dan tembaga dalam buah-buahan seperti pir membantu melindungi sel-sel dalam tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas ketika sel-sel tersebut berkembang.

 

 

Editor : Ikbal Juliansyah

Tags :
BERITA TERKAIT