Sukabumi Update

Stres dan Obesitas Termasuk Kedalam 10 Ciri Orang yang Berisiko Terkena Asam Urat

Ilustrasi - Beberapa orang sangat berpotensi terkena penyakit asam urat. (Sumber : Freepik.com/@ rawpixel.com).

SUKABUMIUPDATE.com - Asam urat adalah suatu kondisi medis yang disebabkan oleh kadar asam urat yang tinggi dalam darah. Asam urat merupakan hasil metabolisme purin, yang terdapat dalam makanan dan minuman tertentu.

Asam urat disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. Asam urat merupakan produk limbah yang biasanya keluar dari tubuh saat buang air kecil, namun jika jumlahnya terlalu banyak dapat membentuk kristal dengan tepi tajam yang menyebabkan radang sendi dan menimbulkan nyeri hebat.

Asam urat sering kali kambuh di tempat yang jauh dari jantung, tempat tubuh paling dingin, misalnya di jari kaki. Berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan orang terkena asam urat:

Baca Juga: Cara Mengobati dan Mencegah Serangan Asam Urat, Bisa Dilakukan di Rumah

1. Orang yang Sering Mengonsumsi Tinggi Purin

Makanan yang meningkatkan asam urat juga dapat menyebabkan serangan asam urat, seringkali memperburuk gejala jenis radang sendi yang umum ini. Itu karena asam urat berkembang ketika seseorang memiliki terlalu banyak asam urat di dalam tubuh, hasil proses metabolisme yang mengubah purin menjadi asam urat.

Purin diproduksi secara alami tetapi juga ditemukan di banyak makanan. Mengelola kadar asam urat adalah kunci untuk mengurangi risiko terkena asam urat atau kambuhnya asam urat, jadi penting untuk membatasi makanan tinggi purin, seperti daging merah, dalam pola makan Anda.

2. Obesitas

Penelitian menunjukkan asam urat lebih sering terjadi pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas. Kelebihan berat badan atau obesitas merupakan salah satu faktor risiko utama terkena asam urat.

Baca Juga: Selalu Bersyukur, 10 Ciri Kamu Termasuk Orang Baik Dilihat dari Kebiasaannya Sehari-hari

Hal ini mengacu pada penumpukan lemak dalam tubuh yang dapat mempengaruhi metabolisme asam urat. Leptin yang diproduksi oleh jaringan adiposa dapat merangsang produksi asam urat dalam tubuh.

3. Jenis Kelamin dan Usia

Di bawah usia 50 tahun, laki-laki biologis cenderung memiliki kadar asam urat lebih tinggi dan lebih sering menderita asam urat. Menopause pada wanita biologis juga meningkatkan risiko di kemudian hari.

4. Diabetes

Kondisi orang memiliki diabetes tipe 2 dapat meningkatkan risiko terjadinya asam urat. Hal itu tentunya berisiko tinggi terjadi bila diabetesi mengalami obesitas atau berat badan berlebih.

Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Saat Gula Darah Tinggi di Malam Hari, Ini Cara Mengatasinya

5. Tekanan Darah Tinggi

Semakin tinggi tekanan darah seseorang, semakin besar pula risiko terjadinya peningkatan kadar asam urat. Hal yang sama juga jika kadar asam urat seseorang terlalu tinggi, maka risiko terjadinya tekanan darah tinggi yang bisa berujung pada hipertensi.

6. Penyakit Ginjal

Penyakit ginjal dapat menyebabkan tingginya kadar asam urat dalam darah Anda, sehingga umumnya dikaitkan dengan asam urat. Saat hidup dengan penyakit ginjal, ginjal Anda tidak mampu menyaring produk limbah, termasuk asam urat, dari darah Anda dengan baik. Hal ini memungkinkan asam urat menumpuk, yang dapat menyebabkan serangan asam urat.

7. Stres

Meskipun asam urat terutama disebabkan oleh kristalisasi asam urat di persendian, stres dapat berperan penting dalam memicu serangan. Mengelola stres melalui kombinasi perubahan gaya hidup dan teknik relaksasi dapat menjadi strategi yang efektif untuk mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan serangan asam urat.

Baca Juga: Mau Makan yang Manis-manis? Coba 7 Makanan Ini yang Aman untuk Gula Darah

Respon stres tubuh dapat mempengaruhi metabolisme asam urat. Kortisol, “hormon stres”, dapat mempengaruhi kemampuan ginjal untuk mengeluarkan asam urat. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan asam urat di dalam darah, yang akhirnya berujung pada terbentuknya kristal urat di persendian.

8. Kolesterol Tinggi

Tingginya kadar kolesterol jahat, atau LDL, meningkatkan penumpukan plak di arteri, yang kemudian menyebabkan berkurangnya ruang bagi darah untuk mengalir. Dampaknya adalah tekanan darah tinggi. Pada saat yang sama, tekanan darah tinggi juga merupakan salah satu faktor risiko terpenting bagi orang terkena asam urat.

9. Cedera Sendi, Seperti Jempol Kaki Terbentur

Asam urat adalah penyakit yang disebabkan oleh penumpukan asam urat dalam darah. Cedera sendi, seperti jempol kaki terbentur, dapat memicu serangan asam urat pada orang yang sudah memiliki asam urat.

Baca Juga: Apa Itu GERD? Gejala, Penyebab, Pemicu Hingga Cara untuk Mengatasinya

10. Riwayat Keluarga

Memiliki kerabat yang menderita asam urat berarti Anda lebih mungkin mengembangkannya. Dikutip dari alodokter, dr. Nadia Nurotul Fuadah memberikan penjelasan terkait asam urat apakah penyakit turunan, “secara langsung, asam urat tidak murni terkait dengan keturunan. Hanya saja, apabila ada relatif keluarga dekat seperti ayah, ibu, kakek atau nenek yang bermasalah dengan asam urat tinggi, maka risiko untuk juga mengalami penyakit serupa pun akan lebih besar,” ungkapnya.

 

Editor : Ikbal Juliansyah

Tags :
BERITA TERKAIT