Sukabumi Update

Asam Urat di Usia Muda, 10 Penyebab yang Harus Diwaspadai Seperti Obesitas

Ilustrasi - Penting untuk diingat bahwa kombinasi beberapa faktor ini dapat meningkatkan risiko asam urat di usia muda. (Sumber : Freepik.com/@Lifestylememory).

SUKABUMIUPDATE.com - Asam urat adalah kondisi di mana kadar asam urat dalam tubuh meningkat, yang dapat menyebabkan gejala seperti nyeri sendi, bengkak, dan peradangan.

Meskipun asam urat lebih umum terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, namun ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan peningkatan asam urat pada usia muda.

Berikut adalah 10 penyebab asam urat pada usia muda:

Baca Juga: Selalu Bersyukur, 10 Ciri Kamu Termasuk Orang Baik Dilihat dari Kebiasaannya Sehari-hari

1. Sering Mengonsumsi Tinggi Purin

Makanan yang meningkatkan asam urat juga dapat menyebabkan serangan asam urat, seringkali memperburuk gejala jenis radang sendi yang umum ini. Itu karena asam urat berkembang ketika seseorang memiliki terlalu banyak asam urat di dalam tubuh, hasil proses metabolisme yang mengubah purin menjadi asam urat.

Purin diproduksi secara alami tetapi juga ditemukan di banyak makanan. Mengelola kadar asam urat adalah kunci untuk mengurangi risiko terkena asam urat atau kambuhnya asam urat, jadi penting untuk membatasi makanan tinggi purin, seperti daging merah, dalam pola makan Anda.

2. Obesitas

Penelitian menunjukkan asam urat di usia muda lebih sering terjadi pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas. Kelebihan berat badan atau obesitas merupakan salah satu faktor risiko utama terkena asam urat.

Baca Juga: Penyakit Asam Urat: 12 Makanan Tinggi Purin dan Rendah Purin yang Wajib Diketahui

Hal ini mengacu pada penumpukan lemak dalam tubuh yang dapat mempengaruhi metabolisme asam urat. Leptin yang diproduksi oleh jaringan adiposa dapat merangsang produksi asam urat dalam tubuh.

3. Kondisi Medis

Penyakit ginjal, diabetes, sindrom metabolik, dan tekanan darah tinggi (hipertensi) semuanya berkontribusi terhadap peningkatan risiko asam urat di usia muda.

4. Riwayat Keluarga

Memiliki kerabat yang menderita asam urat berarti Anda lebih mungkin mengembangkannya. Dikutip dari alodokter, dr. Nadia Nurotul Fuadah memberikan penjelasan terkait asam urat apakah penyakit turunan, “secara langsung, asam urat tidak murni terkait dengan keturunan. Hanya saja, apabila ada relatif keluarga dekat seperti ayah, ibu, kakek atau nenek yang bermasalah dengan asam urat tinggi, maka risiko untuk juga mengalami penyakit serupa pun akan lebih besar,” ungkapnya.

Baca Juga: Bantu Jaga Gula Darah Tetap Normal, 11 Kebiasaan Ini Harus Segera Dilakukan

5. Kurang Aktivitas Fisik

Asam urat di usia muda karena jarang melakukan aktivitas fisik. Olahraga teratur membantu tubuh mengeluarkan asam urat melalui keringat dan meningkatkan metabolisme. Lakukan olahraga minimal 30 menit per hari.

6. Konsumsi Minuman Beralkohol


Alkohol mengganggu metabolisme asam urat dan meningkatkan kadarnya dalam darah. Hindari konsumsi alkohol untuk mencegah asam urat.

7. Merokok

Merokok meningkatkan risiko asam urat di usia muda dan memperburuk gejalanya. Berhenti merokok bermanfaat untuk kesehatan secara keseluruhan dan membantu mengendalikan asam urat.

Baca Juga: 8 Obat Asam Urat Ala Rumahan yang Bisa Anda Coba untuk Meredakan Sakitnya

8. Trauma atau Cedera

Cedera pada sendi atau trauma fisik lainnya juga dapat menyebabkan peningkatan produksi asam urat karena pelepasan zat purin dari sel-sel yang rusak.

9. Konsumsi Obat-obatan Tertentu

Obat diuretik dan aspirin dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Diuretik membantu tubuh mengeluarkan air, tetapi dapat menyebabkan asam urat tertahan dalam tubuh. Aspirin dapat mengganggu kemampuan ginjal untuk mengeluarkan asam urat.

10. Stres

Meskipun asam urat terutama disebabkan oleh kristalisasi asam urat di persendian, stres dapat berperan penting dalam memicu serangan. Mengelola stres melalui kombinasi perubahan gaya hidup dan teknik relaksasi dapat menjadi strategi yang efektif untuk mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan serangan asam urat.

Baca Juga: 9 Makanan yang Tidak Akan Meningkatkan Kadar Gula Darah Meski Anda Konsumsi

Respon stres tubuh dapat mempengaruhi metabolisme asam urat. Kortisol, “hormon stres”, dapat mempengaruhi kemampuan ginjal untuk mengeluarkan asam urat. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan asam urat di dalam darah, yang akhirnya berujung pada terbentuknya kristal urat di persendian.

 

Editor : Ikbal Juliansyah

Tags :
BERITA TERKAIT