Sukabumi Update

7 Tips Mengatasi Asam Lambung, Maag & GERD Selama Puasa Ramadan

Ilustrasi. Seseorang mengalami asam lambung saat puasa. Sumber: freepik.com/@benzoix

SUKABUMIUPDATE.com - Puasa Ramadan merupakan ibadah wajib yang dilakukan oleh umat Islam di dunia. Puasa Ramadan dilakukan selama 30 hari berturut-turut dari dimulainya Subuh hingga Maghrib selama 12 jam.

Selama menjalani ibadah puasa, seorang muslim wajib menahan diri untuk tidak makan dan minum serta menjaga hawa nafsu yang ia miliki.

Seorang muslim tentunya akan mengalami tantangan dan rintangan saat menjalani ibadah puasa Ramadan, salah satunya yaitu penyakit asam lambung.

Baca Juga: 7 Makanan Tinggi Purin yang Bisa Menyebabkan Asam Urat Naik

Asam Lambung, Maag, atau disebut GERD dalam medis, merupakan kondisi saat asam lambung naik ke kerongkongan.

Hal ini menyebabkan tubuh merasa nyeri pada ulu hati, rasa panas di kerongkongan, hingga mual dan muntah. Tak jarang seorang muslim mengalami asam lambung saat menjalani puasa sehingga mereka membatalkan puasanya karena tak kuat menahan rasa sakit.

Lantas, bagaimana cara mengatasi asam lambung kambuh saat berpuasa?

Simak 7 tips berikut bagi Updaters yang ingin menjalani ibadah puasa dengan lancar dan berkah terhindar dari asam lambung!

Tips Mengatasi Asam Lambung, Maag & GERD Selama Puasa Ramadan

  • Hindari makanan berlemak, pedas, dan asam

Salah satu pemicu asam lambung naik adalah makanan berlemak, pedas, maupun berasa asam. Oleh karena itu, penderita maag maupun GERD sebaiknya menghindari makanan tersebut baik saat sahur maupun berbuka puasa.

Pasalnya, makanan-makanan tersebut dapat memicu iritasi pada dinding lambung yang dapat memicu kambuhnya maag hingga GERD. Makanan maupun minuman yang dihindari meliputi gorengan, keju, susu full cream, sambal, lemon, serta jeruk nipis.

Baca Juga: Lebih PD! 9 Tips Mengecilkan Perut Buncit Agar Tampil Percaya Diri

  • Hindari minuman berkafein

Minuman berkafein seperti kopi dan teh sangat perlu dihindari bagi penderita asam lambung saat puasa.

Kandungan kafein pada kopi maupun teh dapat menyebabkan otot perut terelaksasi sehingga asam lambung mudah naik ke saluran esofagus.

Hal ini akan menyebabkan rasa perih dan terbakar disekitar ulu hati hingga kerongkongan. Jika Updaters terpaksa, bisa memilih kopi maupun teh dengan kadar asam dan kafein rendah.

  • Melonggarkan pakaian

Jika asam lambung tiba-tiba naik saat berpuasa, Updaters dapat mencoba untuk melonggarkan pakaian.

Beberapa kasus naiknya asam lambung juga dapat disebabkan karena pakaian yang terlalu ketat sehingga perut lebih tertekan.

Jika hal itu terjadi, Updaters dapat melonggarkan pakaian seperti ikan pinggang, celana, hingga baju yang membuat tubuh terasa sesak. Bila perlu, gunakan pakaian yang sedikit agak longgar atau elastis sehingga perut tidak terasa sesak dan tertekan.

Baca Juga: 9 Ciri Anak Mengalami Stres Karena Takut Pada Orang Tua

  • Jangan tidur setelah makan

Tidur setelah makan sangat dihindari terutama bagi penderita asam lambung.

Pasalnya, saat tubuh yang dipaksakan tidur setelah makan dapat menyebabkan refluks esofagus, kondisi dimana makanan yang masuk ke lambung justru berbalik lagi ke atas. Hal ini dapat memperparah kondisi maag dan GERD saat berpuasa.

Oleh karena itu, sebisa mungkin Updaters dapat memberi jeda pada tubuh setelah makan selama 2-3 jam sebelum tidur.

  • Mengonsumsi Makanan Tinggi Serat

Mengonsumsi makanan tinggi serat dapat membantu penderita maag dan GERD selama berpuasa. Serat akan dicerna secara perlahan sehingga tubuh akan memperlambat pengosongan lambung setelah makan.

Selain itu, mengonsumsi serat juga dapat meningkatkan kesehatan dan kinerja organ pencernaan. Makanan berserat yang dapat dikonsumsi dapat berupa sayuran, buah-buahan, hingga biji-bijian.

Baca Juga: 9 Ciri Anak Stres Karena Selalu Dimarahi Orang Tua, Sikapnya Beda!

  • Kendalikan emosi tubuh

Selain rasa lapar dan hawa nafsu, umat Muslim juga harus dapat mengendalikan emosinya saat berpuasa.

Menurut beberapa penelitian, emosi negatif seperti marah, cemas, sedih, hingga benci dapat memicu produksi asam lambung yang berlebihan.

Akibatnya, lambung akan mencerna dirinya sendiri sehingga timbul luka pada selaput lambung. Updaters dapat beristirahat sejenak, melakukan relaksasi seperti yoga, hingga mengatur pernapasan agar emosi dan stres dapat dikendalikan dan menurunkan risiko maag.

  • Mengonsumsi obat sakit maag

Cara penting untuk mengatasi asam lambung naik selama berpuasa adalah mengonsumsi obat pereda asam lambung saat sahur maupun berbuka.

Ada beberapa jenis obat yang dapat dikonsumsi untuk penderita asam lambung. Namun, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter terkait jenis dan dosis obat agar terhindar dari efek samping.

Baca Juga: 8 Makanan Manis yang Bisa Menyebabkan Gula Darah Naik

Itulah 7 tips mengatasi asam lambung agar nyaman dalam menjalani ibadah puasa Ramadan.

Semoga Updaters dapat menjalani ibadah puasa dengan khusyuk dan nikmat tanpa ada rasa sakit seperti maag dan GERD yaa!

Sumber: Halodoc | Siloam Hospital | acehprov.go.id

Editor : Nida Salma

Tags :
BERITA TERKAIT