Sukabumi Update

8 Makanan dan Minuman yang Menyebabkan Gula Darah Naik Saat Lebaran

Ilustrasi - Tanpa Disadari ada beberapa makanan dan minuman yang menyebabkan gula darah naik saat lebaran. (Sumber : YouTube/@Teri Raradini).

SUKABUMIUPDATE.com - Lebaran identik dengan berbagai hidangan lezat dan manis. Namun, bagi penderita diabetes atau orang yang ingin menjaga kadar gula darahnya, perlu berhati-hati dalam memilih makanan.

Selama perayaan Lebaran, kita sering tergoda oleh berbagai makanan dan minuman yang kaya akan gula dan karbohidrat sederhana. Konsumsi makanan seperti ini dapat meningkatkan gula darah secara signifikan.

Berikut beberapa makanan yang dapat memicu gula darah naik saat lebaran:

1. Sirup

Sirup adalah minuman manis yang mengandung banyak gula. Mengkonsumsi sirup dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah secara signifikan.

Mengutip klikdokter, sirup sendiri mengandung karbohidrat dan fruktosa yang erat kaitannya dengan resistensi insulin, serta dapat menaikkan risiko terjadinya diabetes.

2. Yoghurt dengan Aneka Rasa

Yoghurt memang menyegarkan dan mengandung probiotik yang baik untuk pencernaan. Namun, yoghurt dengan aneka rasa biasanya mengandung gula dan karbohidrat yang cukup tinggi.

3. Kopi Saset

Kopi saset banyak digemari karena praktis dan mudah dibuat. Namun, kopi saset biasanya mengandung gula tambahan dan krimer yang tinggi kalori. Bagi penderita diabetes, pilihlah kopi tanpa gula dan krimer, atau ganti dengan kopi hitam yang lebih sehat.

4. Jus Buah dengan Tambahan Gula

Jus buah segar memang menyehatkan. Namun, menambahkan gula pada jus buah dapat meningkatkan kadar gula darah. Sebaiknya konsumsi jus buah tanpa gula tambahan atau pilih buah segar utuh yang lebih kaya serat.

5. Kue Lebaran Mengandung Lemak Trans

Lemak trans bahkan lebih buruk bagi penderita diabetes dibandingkan lemak jenuh. Lemak ini terbentuk ketika minyak cair diubah menjadi lemak padat proses kimia yang disebut hidrogenasi.

Lemak trans ditemukan dalam makanan seperti:

  • Makanan ringan kemasan (kerupuk, keripik, dll.)
  • Makanan panggang yang dibeli di toko (kue kering seperti nastar, kastengel, putri salju, lidah kucing, hingga kue kacang)
  • Beberapa item makanan cepat saji seperti kentang goreng


6. Buah Olahan

Buah utuh sebenarnya kaya akan vitamin, mineral, serat, juga nutrisi baik lainnya. Namun manfaat nutrisinya dapat berubah ketika buah diolah dan diubah dari kondisi aslinya.

Buah yang diolah menjadi selai, jeli, camilan manis, atau buah kalengan yang dikemas dalam sirup kental biasanya mengandung tambahan gula dalam jumlah tinggi. Buah-buahan kering juga terkadang mengandung tambahan gula.

Asupan gula tambahan yang tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko sindrom metabolik (sindrom tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kadar kolesterol dan lemak tidak normal dalam darah, dan kelebihan lemak perut) dan diabetes tipe 2.

7. Nasi Putih

Beras adalah makanan pokok di banyak pola makan dan wilayah di seluruh dunia. Nasi putih merupakan biji-bijian olahan yang dedak serta kumannya telah dihilangkan, sehingga meninggalkan endosperm bertepung.

Akibat dari pengolahan tersebut, dibandingkan dengan beras merah, nasi putih sangat rendah serat, polifenol, serta vitamin dan mineral lainnya. Nasi putih juga memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi sehingga dapat menyebabkan kadar glukosa darah tinggi setelah dikonsumsi.

8. Soda

Soda dan minuman manis lainnya telah lama diteliti kaitannya dengan kesehatan dan penyakit kronis. Banyak peneliti telah mempelajari hubungan antara diabetes tipe 2 dan minuman manis.

Minuman yang dimaniskan dengan gula antara lain soda biasa dan minuman seperti jus dengan tambahan gula, minuman buah, minuman olahraga, minuman kopi rasa, teh manis, dan minuman energi.

Sebuah studi yang meneliti hubungan antara minuman yang dimaniskan dengan gula dan diabetes tipe 2 menemukan bahwa meminum minuman yang dimaniskan dengan gula menyebabkan peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2 secara signifikan.

Editor : Ikbal Juliansyah

Tags :
BERITA TERKAIT