Sukabumi Update

Bagaimana Penyakit Jantung Koroner Bisa Memicu Henti Jantung? Simak Informasinya!

Ilustrasi. Penumpukan plak pada arteri koroner menyebabkan penyempitan arteri, yang mengurangi aliran darah ke jantung. (Sumber : Freepik/@Lifestylememory)

SUKABUMIUPDATE.com - Penyakit Jantung Koroner atau PJK termasuk salah satu penyakit yang dapat memicu terjadinya henti jantung.

Penyakit Jantung Koroner terjadi akibat penumpukan plak kolesterol di arteri jantung, yang menyebabkan pembuluh darah menjadi menyempit dan menghambat aliran darah.

Penyakit Jantung Koroner (PJK) dapat memicu henti jantung. PJK terjadi ketika arteri yang memasok darah ke jantung tersumbat oleh plak kolesterol, yang menyebabkan aliran darah ke jantung terhambat. Akibatnya, jantung tidak mendapatkan oksigen yang cukup, yang dapat menyebabkan serangan jantung atau henti jantung.

Baca Juga: Keraton Kanoman Cirebon, Wisata Arsitektur Klasik nan Megah Sejak 1678

Bagaimana Penyakit Jantung Koroner Memicu Henti Jantung? Berikut informasinya yang telah dirangkum dari Halodoc!

  • Penyumbatan Arteri

Penumpukan plak pada arteri koroner menyebabkan penyempitan arteri, yang mengurangi aliran darah ke jantung.

  • Serangan Jantung

Penyumbatan ini dapat menyebabkan serangan jantung, di mana jantung tidak dapat memompa darah dengan efektif.

  • Henti Jantung

Jika serangan jantung tidak ditangani dengan cepat, dapat menyebabkan henti jantung, di mana detak jantung tiba-tiba berhenti.

Gejala Penyakit Jantung Koroner

  • Nyeri Dada: Nyeri atau tekanan di dada yang bisa menyebar ke lengan, bahu, atau pergelangan kaki.
  • Sesak Napas: Kesulitan menarik napas, terutama saat berolahraga atau tidur.
  • Pusing atau Kebingungan: Pusing atau mengalami kebingungan tanpa alasan jelas.

Baca Juga: Sebut Prabu Siliwangi, Mitos Maung Lodaya Hewan Mitologi Raja Pajajaran

Langkah-langkah Pencegahan

  • Pemeriksaan Rutin: Lakukan pemeriksaan jantung secara rutin untuk mendeteksi adanya penyumbatan arteri.
  • Gaya Hidup Sehat: Menerapkan pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan menghindari merokok.
  • Obat-obatan: Ikuti resep obat yang diberikan oleh dokter untuk mengelola tekanan darah dan kolesterol.

Jika Anda atau seseorang yang dikenal mengalami gejala-gejala ini, segera cari bantuan medis darurat guna mendapatkan penanganan yang tepat.

Sumber: Halodoc

Editor : Nida Salma

Tags :
BERITA TERKAIT