SUKABUMIUPDATE.com - Jamur hitam adalah jenis jamur berwarna hitam atau kehijauan yang tumbuh di tempat lembab, gelap, dan hangat, seperti dinding yang basah atau atap yang bocor. Keberadaan jamur ini tidak hanya mengurangi estetika ruangan dan merusak benda-benda di dalamnya, tetapi juga berpotensi membahayakan kesehatan penghuni rumah.
Secara ilmiah, jamur hitam dikenal dengan nama Stachybotrys chartarum. Jamur ini sering ditemukan pada benda atau permukaan yang mengandung selulosa, seperti kayu, kertas, dan dinding rumah. Kehadirannya biasanya ditandai dengan bercak hitam, hijau, abu-abu, atau coklat yang terasa berlendir atau bertepung saat disentuh. Selain itu, black mold juga mengeluarkan bau apek yang khas, mirip dengan bau tanah lembab.
Mengingat dampaknya yang signifikan terhadap kesehatan, penting untuk mengenali penyebab, bahaya, serta cara mencegah dan mengatasi pertumbuhan jamur hitam di dalam rumah.
Penyebab Jamur Hitam
Pertumbuhan jamur hitam dipicu oleh kondisi lingkungan yang mendukung perkembangan jamur. Beberapa penyebab utamanya adalah:
1. Ruangan yang Lezat
Jamur hitam menyukai lingkungan yang lembab. Oleh karena itu, jamur ini sering ditemukan di area dengan kelembaban tinggi, seperti kamar mandi, dapur, ruang cuci, atau ruangan yang kurang memiliki ventilasi udara.
2. Rembesan Air
Kebocoran pada pipa udara, atap, atau dinding yang tidak segera diperbaiki dapat menciptakan area lembab yang mendukung pertumbuhan jamur hitam. Bahkan rembesan kecil pada jendela atau lantai juga bisa menjadi sumber masalah jika dibiarkan terlalu lama.
3. Dampak Banjir
Setelah banjir, barang-barang seperti karpet, kain, kayu, atau dinding sering kali menyerap udara dan menjadi lembab. Kondisi ini ideal bagi jamur hitam untuk berkembang biak, terutama jika area tersebut tidak segera dikeringkan atau dibersihkan.
Dampak Jamur Hitam Bagi Kesehatan
Paparan black mold baik melalui udara maupun kontak langsung dengan kulit dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Dampaknya bervariasi tergantung pada tingkat paparan, sensitivitas individu, serta kondisi kesehatan masing-masing orang. Berikut adalah beberapa risiko kesehatan yang dapat ditimbulkan:
1. Gangguan Pernapasan
Spora jamur hitam yang terhirup dapat mengiritasi saluran pernapasan, menyebabkan gejala seperti bersin, batuk, tenggorokan gatal, dan hidung tersumbat. Penderita asma atau rhinitis alergi biasanya lebih rentan mengalami gejala tersebut.
2. Iritasi Kulit
Kontak langsung dengan jamur hitam dapat memicu iritasi kulit, terutama pada orang yang memiliki kulit sensitif atau alergi. Gejalanya meliputi kemerahan, gatal, kulit bersisik, dan munculnya ruam atau benjolan kecil berisi cairan.
3. Infeksi Paru-Paru
Pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau memiliki penyakit paru-paru, jamur hitam dapat menyebabkan mikosis, yaitu infeksi serius pada paru-paru. Mikosis ditandai dengan gejala seperti batuk berdarah, demam, nyeri sendi, dan kelelahan yang parah.
4. Gangguan Kognitif dan Emosional
Paparan jangka panjang terhadap jamur hitam diduga dapat mempengaruhi fungsi kognitif dan suasana hati. Gejalanya meliputi sakit kepala, mudah marah, kecemasan, gangguan tidur, hingga kesulitan berkonsentrasi.
Sumber : alodokter
Editor : Emi Amelia