SUKABUMIUPDATE.com - Perumda Air Minum Tirta Jaya Mandiri atau Perumdam TJM menghimbau pengusaha depot isi ulang air minum untuk menjaga sanitasi dan kualitas. Ini diperlukan karena kesehatan konsumen harus diutamakan.
Himbauan ini disampaikan untuk memastikan air baku yang berasal dari Perumda TJM yang digunakan oleh depot air minum isi ulang tidak menimbulkan masalah. Humas Perumdam TJM Sukabumi, Sarah, menegaskan bahwa penggunaan air Perumdam TJM untuk usaha air mineral sebenarnya tidak disarankan, jika langsung disalurkan.
Baca Juga: Sopir-Pengurus Elf Pajampangan Ultimatum Dishub Sukabumi, Tertibkan Taksi Gelap Sepekan Kedepan
Air tersebut harus melalui proses pengolahan lebih lanjut sebelum layak dikonsumsi sebagai air minum isi ulang dalam kemasan. "Untuk depot isi ulang memang bisa menggunakan air Perumdam TJM, harus melalui proses sanitasi berteknologi, biasanya ultraviolet,” ungkapnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (3/2/2025).
Setiap depot lanjut Sarah, tetap harus melakukan pengujian kelayakan air minum terlebih dahulu ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) guna memastikan kualitas air yang aman dikonsumsi. Ini pemantauan reguler yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan kepada pengusaha depot air minum isi ulang.
Baca Juga: Jelajah Goa Pengantin dan Saron di Curug Caweni Sukabumi, Traveling Penuh Misteri
"Kondisi ini menjadi perhatian bagi masyarakat yang mengandalkan depot isi ulang sebagai sumber utama air minum sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi pemilik depot untuk memastikan kualitas air melalui uji kelayakan agar tetap memenuhi standar kesehatan," pungkasnya.
Salah satu, depot isi ulang yang menggunakan air dari Perumdam TJM berada di Komplek Terminal Situhiang, Desa Nagraksari, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi. Ahmad Rivai, pemilik depot isi ulang air tersebut, mengaku telah menjalankan usaha ini selama hampir dua tahun.
Baca Juga: Lewat Gelar Karya P5 Jilid 2, SMAMTER Palabuhanratu Ajak Siswa Berwirausaha
Ia menggunakan air dari Perumdam TJM Jampangkulon sebagai sumber utama, yang kemudian diolah kembali dengan proses penyaringan sebanyak tiga kali sebelum didistribusikan kepada pelanggan.
"Sumber airnya dari Perumdam TJM Jampangkulon, lalu kami olah lagi hingga melalui tiga kali penyaringan. Kami juga sudah mengantongi Nomor Induk Berusaha (NIB). Hampir semua pengusaha depot isi ulang menggunakan sumber air dari Perumdam, meski ada juga yang memakai sumur bor, namun jumlahnya sedikit karena kadar kapur dalam air sumur bor cukup tinggi," jelas Ahmad Rivai kepada Sukabumiupdate.com, Senin 3/2/2025. (adv)
Editor : Fitriansyah