SUKABUMIUPDATE.com - Kucing adalah hewan peliharaan yang sangat digemari banyak orang karena sifatnya yang lucu dan menggemaskan. Namun, selain memberikan kebahagiaan, kucing juga dapat membawa risiko kesehatan, terutama terkait dengan penyakit zoonosis. Zoonosis adalah penyakit yang bisa menular dari hewan ke manusia. Penyakit ini dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan hewan, kotoran, atau cairan tubuh kucing yang terinfeksi. Sebagai pemilik hewan peliharaan, penting untuk mengetahui jenis-jenis penyakit zoonosis yang bisa menular dari kucing dan langkah-langkah pencegahannya.
Jenis-jenis Zoonosis Kucing yang Bisa Menular ke Manusia
- Toksoplasmosis Toksoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Kucing dapat menjadi pembawa utama parasit ini, dan manusia dapat terinfeksi jika terpapar kotoran kucing yang mengandung oosit (telur) parasit tersebut. Penyakit ini berisiko terutama bagi wanita hamil, karena infeksi dapat menyebabkan keguguran atau kelainan pada janin. Pada orang dewasa yang sehat, toksoplasmosis sering tidak menimbulkan gejala berat, namun pada orang dengan sistem imun yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS, infeksi ini dapat menyebabkan gangguan serius pada mata dan otak.
- Ringworm (Jamur Cacing) Ringworm adalah infeksi jamur yang menyebabkan bercak kulit berbentuk cincin yang gatal. Meskipun disebut "cacing," penyakit ini sebenarnya disebabkan oleh jamur, bukan parasit. Kucing, terutama yang memiliki bulu tebal, bisa menjadi pembawa jamur ini, yang kemudian dapat menular ke manusia melalui kontak langsung dengan kulit atau rambut kucing yang terinfeksi. Infeksi ini sering ditemukan pada anak-anak dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
- Cat Scratch Disease (CSD) atau Penyakit Goresan Kucing Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Bartonella henselae, yang dapat ditularkan ke manusia melalui goresan atau gigitan kucing yang terinfeksi. CSD dapat menyebabkan demam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan rasa sakit pada area yang digores kucing. Meskipun CSD umumnya tidak berbahaya bagi orang yang sehat, infeksi ini bisa lebih serius bagi orang dengan sistem imun yang lemah.
- Salmonella Salmonella adalah bakteri yang bisa menyebabkan keracunan makanan pada manusia. Kucing dapat terinfeksi bakteri ini dan menularkannya melalui kotorannya. Manusia dapat terinfeksi jika tidak hati-hati saat membersihkan kotak pasir atau kontak langsung dengan kotoran kucing yang terkontaminasi. Gejala infeksi salmonella meliputi diare, muntah, demam, dan kram perut.
- Leptospirosis Leptospirosis adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Leptospira. Meskipun lebih sering ditemukan pada hewan seperti anjing, kucing juga bisa menjadi pembawa bakteri ini, terutama jika mereka terpapar air yang terkontaminasi urin hewan yang terinfeksi. Leptospirosis dapat menular ke manusia melalui kontak dengan air atau tanah yang terkontaminasi. Gejala penyakit ini dapat berupa demam, sakit kepala, nyeri otot, dan pada kasus yang parah dapat menyebabkan kerusakan pada hati dan ginjal.
Baca Juga: Penyakit Hewan Peliharaan yang Dapat Menular ke Manusia: Waspada Zoonosis!
Cara Mencegah Penularan Zoonosis dari Kucing
Sebagai pemilik kucing, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah penularan zoonosis:
- Vaksinasi Rutin Kucing Pastikan kucing peliharaan Anda mendapat vaksinasi yang tepat dan rutin. Vaksinasi tidak hanya melindungi kucing dari penyakit, tetapi juga dapat mengurangi risiko penularan ke manusia.
- Perawatan Kesehatan Kucing Bawa kucing Anda ke dokter hewan secara teratur untuk pemeriksaan kesehatan dan pengobatan yang diperlukan. Memastikan kucing dalam kondisi sehat akan mengurangi kemungkinan penularan penyakit.
- Jaga Kebersihan Lingkungan Cuci tangan setelah memegang kucing atau membersihkan kotak pasir. Selalu jaga kebersihan area tempat kucing tinggal, dan pastikan bahwa kotak pasir selalu dibersihkan secara rutin.
- Menghindari Kontak dengan Hewan yang Terinfeksi Jika kucing Anda menunjukkan gejala penyakit, seperti lesu, demam, atau perubahan perilaku, segera konsultasikan dengan dokter hewan. Hindari kontak langsung dengan kucing yang sedang sakit hingga kondisinya pulih.
- Perlindungan Saat Memegang Kucing Gunakan sarung tangan saat membersihkan kotoran kucing atau melakukan perawatan medis pada kucing peliharaan. Jangan lupa untuk mencuci tangan setelahnya.
Kucing peliharaan memang memberikan banyak kebahagiaan dan kenyamanan, tetapi sebagai pemilik, Anda perlu waspada terhadap risiko penularan penyakit zoonosis. Toxoplasmosis, ringworm, penyakit goresan kucing, salmonella, dan leptospirosis adalah beberapa penyakit yang bisa menular dari kucing ke manusia. Dengan menjaga kebersihan, perawatan kesehatan yang baik, dan vaksinasi rutin, Anda dapat mengurangi risiko penularan penyakit dan tetap menikmati kebersamaan dengan kucing peliharaan Anda.
Baca Juga: Fakta atau Mitos: Mandi Malam Dapat Sebabkan Rematik?
Sumber: CDC
Editor : Silvi Maharani