SUKABUMIUPDATE.com - Kolesterol tinggi merupakan kondisi yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Meskipun sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas, namun beberapa tanda dapat muncul pada kulit. Dengan memahami gejala ini terlebih dahulu, jelas saja bisa membantu Anda mengambil tindakan lebih awal untuk mencegah komplikasi serius.
Perlu diketahui kembali, kolesterol adalah zat seperti lemak yang ditemukan di setiap sel tubuh. Menurut ahli jantung, Dr. Anesh Jain, kolesterol berperan penting dalam fungsi tubuh, seperti:
- Produksi hormon: Kolesterol diperlukan untuk memproduksi hormon seperti estrogen, testosteron, dan kortisol.
- Struktur membran sel: Kolesterol membantu menjaga fluiditas membran sel agar berfungsi optimal.
- Sintesis vitamin D: Tubuh memanfaatkan kolesterol untuk memproduksi vitamin D saat kulit terpapar sinar matahari.
- Pembentukan asam empedu: Kolesterol dibutuhkan untuk menghasilkan asam empedu yang membantu pencernaan lemak di usus.
Namun, kadar kolesterol LDL (jahat) yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, meningkatkan risiko penyakit jantung. Sebaliknya, kolesterol HDL (baik) membantu mengurangi kadar kolesterol berlebih. Menjaga keseimbangan LDL dan HDL sangat penting bagi kesehatan Anda.
Baca Juga: Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik
Jika kolesterol total Anda mencapai 200 miligram per desiliter (mg/dL) atau lebih, inilah saatnya untuk berupaya menurunkan kadarnya. Salah satu cara mengenali masalah ini adalah dengan memperhatikan gejala yang muncul pada kulit.
Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit
Berikut adalah beberapa tanda kolesterol tinggi yang dapat terlihat pada kulit :
1. Xantoma
Xantoma adalah benjolan atau nodul lemak berwarna kekuningan yang muncul di bawah kulit. Biasanya ditemukan di sekitar mata, siku, lutut, atau bokong. Kondisi ini terjadi akibat penumpukan kolesterol tinggi dalam aliran darah, terutama pada orang dengan hiperkolesterolemia familial.
2. Xantelasma
Xantelasma adalah plak lunak berwarna kuning yang muncul di sekitar kelopak mata, terutama di sudut dalam. Meskipun tidak berbahaya, kondisi ini sering kali menjadi tanda kolesterol tinggi dan peningkatan risiko penyakit jantung.
3. Lichen Planus
Lichen planus adalah kondisi kulit yang menyebabkan rasa gatal dan nyeri. Penelitian menunjukkan bahwa penderita lichen planus cenderung memiliki kadar kolesterol total dan LDL yang tinggi, sehingga menjadikannya sebagai salah satu gejala kolesterol tinggi.
4. Arcus Senilis
Arcus senilis adalah lingkaran abu-abu, putih, atau kebiruan di sekitar kornea mata. Meskipun umum terjadi pada orang tua, keberadaannya pada individu muda dapat menjadi tanda kadar kolesterol yang tinggi.
5. Psoriasis
Baca Juga: Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat
Psoriasis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan kulit. Studi menunjukkan bahwa penderita kolesterol tinggi memiliki risiko lebih tinggi mengalami psoriasis, terutama jika tidak mengonsumsi obat penurun kolesterol.
6. Tanda Frank
Tanda Frank adalah lipatan diagonal pada cuping telinga. Meskipun penyebab pastinya belum jelas, kondisi ini mungkin terkait dengan berkurangnya sirkulasi darah akibat penumpukan kolesterol di arteri.
Sumber : healthshot
Editor : Emi Amelia