Sukabumi Update

Halitosis: 11 Penyebab Umum Bau Mulut yang Perlu Diketahui

Ilustrasi penyebab umum bau mulut(Sumber: pexels.com/@Andrea Piacquadio)

SUKABUMIUPDATE.com - Halitosis atau bau mulut terjadi ketika bakteri memakan sisa makanan di mulut Anda sehingga menghasilkan senyawa bau. Bau mulut dapat disebabkan oleh kebiasaan makan, merokok, atau kondisi kesehatan seperti nyeri ulu hati dan gula darah tinggi.

Selain makanan seperti bawang putih, faktor lain seperti kesehatan mulut, gaya hidup, dan kondisi medis juga bisa menjadi penyebab. 

Penyebab Bau Mulut

Berikut beberapa alasan umum napas berbau tidak sedap:

1. Peralatan Gigi

Gigi palsu atau kawat gigi dapat menjadi tempat memagari sisa makanan jika tidak dibersihkan dengan baik, kata Dr. John Grbic, dokter gigi di Columbia Doctors, New York.

2. Pola Makan dan Minum

Makanan seperti bawang putih, bawang bombay, atau bumbu tajam dapat meninggalkan bau di mulut. Selain itu, minuman beralkohol juga dapat meningkatkan bau mulut karena menurunkan produksi air liur dan meninggalkan residu bau. Diet ketogenik, yang menghasilkan "napas keto" mirip aseton, juga memicu bau mulut.

Baca Juga: Alergi Udara: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

3. Tidak Makan

Melewatkan makan dapat menyebabkan produksi air liur menjadi berkurang, sehingga bakteri mulut lebih aktif dan menghasilkan bau tidak sedap.

4. Halitofobia

Halitofobia adalah ketakutan irasional memiliki bau mulut, meskipun tidak ada bukti medis. Kondisi ini memerlukan penanganan psikologis.

5. Kondisi Medis

  • GERD (Refluks Asam): Asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat menyebabkan bau mulut.
  • Gula Tinggi: Napas berbau manis bisa menjadi tanda ketoasidosis diabetik, kondisi serius yang memerlukan penanganan medis.
  • Sindrom Sjogren: Kelainan autoimun ini menyebabkan mulut kering dan bau mulut.

6. Masalah Kebersihan

Baca Juga: Bareng Jokowi dan SBY, Prabowo Resmi Luncurkan Badan Pengelola Investasi Danantara

  • Gigi Berlubang: Sisa makanan yang terperangkap di gigi berlubang dapat membusuk dan menghasilkan bau.
  • Penyakit Gusi: Infeksi gusi menyebabkan peradangan dan bau mulut kronis.

7. Penyakit atau Infeksi

Infeksi sinus, tenggorokan, atau postnasal drop dapat menyebabkan lendir berbau yang memicu halitosis.

8. Obat-obatan

Beberapa obat, seperti antidepresan, antihistamin, dan kemoterapi, dapat mengurangi produksi air liur, sehingga memicu bau mulut.

9. Napas Pagi

Saat tidur, produksi air liur menurun yang memungkinkan bakteri berkembang dan menyebabkan bau mulut di pagi hari.

10. Bernapas Lewat Mulut

Menular melalui mulut, terutama saat tidur atau berolahraga, menyebabkan mulut kering yang bisa memicu bau.

11. Merokok

Merokok mengurangi produksi air liur dan meningkatkan bakteri, menyebabkan bau mulut kronis.

Baca Juga: Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Cara Mencegah Bau Mulut

  • Jaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi dua kali sehari dan menggunakan benang gigi.
  • Hindari hal-hal yang menjadi penyebab bau mulut seperti alkohol, dan rokok.
  • Minum cukup udara untuk menjaga mulut tetap lembab.
  • Kunjungi dokter gigi secara rutin.

Bau mulut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kebersihan mulut hingga kondisi medis. Dengan menjaga kebersihan dan pola hidup sehat, halitosis dapat dicegah.

Sumber: health.com

Editor : Emi Amelia

Tags :
BERITA TERKAIT