SUKABUMIUPDATE.com- Jika Anda bertanya-tanya mengapa selalu merasa lelah saat menstruasi, Anda tidak sendirian. Mengalami pendarahan secara teratur tidak selalu menjadi pengalaman yang paling menyenangkan. Selain perut kembung, kram, penambahan berat badan, dan gejala tidak nyaman lainnya, menstruasi dapat disertai dengan beberapa efek samping yang membuat frustasi. Namun, salah satu hal tersulit yang harus dilalui adalah kelelahan saat menstruasi.
Gejala Kelelahan Saat Menstruasi
Wanita umumnya melaporkan kelelahan fisik dan mental selama fase luteal dari siklus menstruasi mereka, menurut sebuah penelitian dalam Hormones and Behavior. "Gejala umum yang terkait dengan kelelahan saat pendarahan adalah energi rendah, kabut otak, perubahan suasana hati, kelelahan otot, dan kelemahan," kata Dr. Kristin Markell, MD, dokter kandungan.
Selain gejala fisik, kelelahan juga dapat menyebabkan gejala mental seperti suasana hati yang buruk dan mudah lupa. Dalam beberapa kasus, ini bisa menjadi tanda gangguan disforik pramenstruasi (PMDD) yang memerlukan kunjungan ke dokter.
Penyebab Kelelahan Saat Menstruasi
Kelelahan selama menstruasi disebabkan oleh beberapa faktor:
Baca Juga: Tahapan Perkembangan Bicara Bayi dan Cara Mendukungnya yang Wajib Orang Tua Ketahui
1. Perubahan Hormonal: Penurunan hormon estrogen dan progesteron sebelum menstruasi dapat memengaruhi energi dan suasana hati.
2. Kehilangan Darah: Perdarahan hebat dapat menyebabkan kekurangan zat besi, memicu anemia, yang berdampak pada energi tubuh.
3. Gangguan Tidur: Perubahan ritme sirkadian selama siklus menstruasi dapat mengganggu tidur, memperburuk kelelahan.
Pengobatan dan Pencegahan
Dalam beberapa kasus, perubahan gaya hidup dapat membantu mengurangi kelelahan:
- Mengonsumsi makanan kaya zat besi seperti daging merah, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.
- Berolahraga ringan untuk meningkatkan suasana hati dan energi.
- Menggunakan obat pereda nyeri seperti ibuprofen.
- Mengonsumsi suplemen vitamin D jika diperlukan.
Jika kelelahan terus mengganggu aktivitas sehari-hari, temui dokter untuk evaluasi lebih lanjut. "Jika gejala kelelahan mempengaruhi kualitas hidup Anda secara signifikan, sebaiknya Anda memeriksakan diri," kata Dr. Markell.
Baca Juga: Tradisi Unik Menyambut Ramadan di Berbagai Negara
Kelelahan yang dirasakan selama menstruasi adalah hasil dari kombinasi faktor fisik dan hormonal. "Penurunan hormon estrogen dan progesteron sebelum menstruasi sering kali menyebabkan suasana hati menurun," jelas Dr. Kelly Culwell, MD. Selain itu, kehilangan darah selama menstruasi, terutama jika pendarahan cukup banyak, dapat menyebabkan anemia ringan, yang mempengaruhi energi tubuh.
Kurangnya tidur juga menjadi penyebab utama. Menurut sebuah studi dalam Sleep Medicine Research, menstruasi dapat mengganggu ritme sirkadian dan menyebabkan tidur yang tidak nyenyak. Gejala PMS seperti kram dan sakit kepala juga dapat memperburuk gangguan tidur ini.
Gejala yang Harus Diwaspadai
Selain energi rendah, Anda mungkin merasakan:
- Kabut otak.
- Mudah tersinggung.
- Nyeri otot.
- Perubahan suasana hati.
Jika Anda sering mengalami gejala-gejala ini, penting untuk memantau apakah ada tanda-tanda PMDD atau anemia. Gejala seperti kelemahan ekstrem, pusing, atau detak jantung tidak teratur bisa menjadi indikasi bahwa Anda membutuhkan bantuan medis.
Sumber: womanshealth
Editor : Emi Amelia