SUKABUMIUPDATE.com - Coklat dan keju adalah makanan yang digemari banyak orang di seluruh dunia. Cokelat dengan rasa manis dan kaya, serta keju dengan cita rasa gurih yang beragam, selalu menjadi pilihan favorit dalam hidangan sehari-hari. Namun, bagi sebagian orang, mengkonsumsi coklat atau keju dapat memicu migrain yang parah dan mengganggu aktivitas. Lalu, apa yang menyebabkan coklat dan keju bisa menjadi pemicu migrain? Berikut ini penjelasan mengenai alasan-alasan di baliknya.
1. Kandungan Tyramine dalam Keju
Keju, terutama yang sudah matang atau difermentasi, mengandung senyawa yang disebut tyramine. Tyramine terbentuk saat protein dalam makanan, seperti keju, mengalami proses pembusukan atau fermentasi. Keju-keju tua, seperti cheddar, brie, dan parmesan, mengandung tyramine dalam jumlah tinggi. Pada sebagian orang, senyawa ini dapat memicu migrain.
Tyramine bekerja dengan mempengaruhi pembuluh darah di otak, menyebabkan pembuluh darah menyempit dan kemudian meluas. Proses ini dapat memicu rasa sakit pada kepala dan menyebabkan migrain. Selain itu, tyramine juga dapat mengubah kadar neurotransmitter, seperti serotonin, yang berhubungan langsung dengan migrain.
Baca Juga: Cara Mengatasi Migrain Secara Cepat: Tips untuk Meredakan Sakit Kepala Parah
2. Efek Kafein pada Coklat
Cokelat mengandung kafein, meskipun dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan dengan kopi atau teh. Kafein memiliki dua efek potensial yang dapat memicu migrain:
- Peningkatan Kadar Dopamin: Kafein dapat meningkatkan kadar neurotransmitter seperti dopamin, yang mempengaruhi persepsi rasa sakit. Pada beberapa orang, peningkatan dopamin ini dapat memicu migrain.
- Efek Rebound: Jika seseorang terbiasa mengkonsumsi kafein, penghentian atau penurunan kadar kafein yang mendadak bisa memicu sakit kepala atau migrain. Ini dikenal dengan istilah "efek rebound," yang terjadi ketika tubuh mengalami ketergantungan pada kafein.
Selain kafein, cokelat juga mengandung senyawa feniletilamin (PEA), yang dapat mempengaruhi pembuluh darah. PEA dapat menyebabkan kontraksi pembuluh darah, yang pada beberapa orang bisa menjadi pemicu migrain.
3. Laktosa dalam Keju
Keju mengandung laktosa, yaitu gula alami yang terdapat dalam susu. Sebagian orang memiliki intoleransi laktosa, yaitu ketidakmampuan tubuh untuk mencerna laktosa dengan baik. Ketika seseorang dengan intoleransi laktosa mengonsumsi keju, mereka bisa mengalami gangguan pencernaan seperti perut kembung, mual, atau diare, yang dapat memicu migrain sebagai reaksi tubuh terhadap ketidaknyamanan tersebut.
Meskipun tidak semua orang dengan intoleransi laktosa mengalami migrain, beberapa orang yang sensitif terhadap laktosa mungkin lebih rentan terhadap migrain setelah mengkonsumsi produk susu, termasuk keju.
Baca Juga: Dampak Negatif Tidur Siang Berlebihan: Migrain Bisa Jadi Salah Satunya!
4. Monosodium Glutamate (MSG) dalam Keju Olahan
Beberapa jenis keju olahan atau keju dengan tambahan bahan pengawet mengandung monosodium glutamate (MSG). MSG digunakan untuk meningkatkan rasa umami dalam makanan, namun bagi sebagian orang, MSG bisa memicu migrain. MSG dapat merangsang sel-sel saraf dan menyebabkan peningkatan aliran darah yang bisa memicu rasa sakit pada kepala.
Keju olahan seperti keju cair atau keju dalam makanan cepat saji sering mengandung MSG. Jika kamu sering mengalami migrain setelah mengkonsumsi produk keju olahan, ini mungkin menjadi penyebabnya.
5. Efek Serotonin pada Coklat
Cokelat juga mengandung senyawa yang disebut precursors serotonin, yang dapat mempengaruhi kadar serotonin di otak. Serotonin adalah neurotransmitter yang berperan dalam mengatur mood dan rasa sakit. Penurunan atau peningkatan kadar serotonin dapat memicu migrain.
Pada sebagian orang, mengkonsumsi coklat dapat meningkatkan kadar serotonin, yang kemudian mempengaruhi pembuluh darah otak. Perubahan kadar serotonin ini bisa mengganggu keseimbangan tubuh dan memicu migrain.
Baca Juga: Ada Teh Hangat: Ini 6 Jenis Minuman untuk Mendukung Kualitas Tidur dan Energi Tetap Terjaga
Bagaimana Menghindari Migrain yang Diperburuk oleh Coklat dan Keju?
Jika kamu sering mengalami migrain setelah mengkonsumsi coklat atau keju, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk menghindari atau mengurangi gejalanya:
- Kenali Pemicu Migrain: Setiap orang memiliki pemicu migrain yang berbeda-beda. Jika kamu merasa coklat atau keju sering menjadi pemicu migrain, cobalah untuk menghindari makanan ini dan lihat apakah migrain berkurang.
- Pilih Keju yang Lebih Segar: Keju yang lebih segar, seperti keju mozzarella, mengandung lebih sedikit tyramine dibandingkan dengan keju yang telah difermentasi atau matang, seperti cheddar atau parmesan.
- Kurangi Konsumsi Cokelat: Jika coklat menjadi pemicu migrain, cobalah untuk mengurangi konsumsinya atau memilih coklat dengan kandungan kafein yang lebih rendah, seperti coklat putih.
- Periksa Label Makanan: Beberapa keju olahan atau makanan cepat saji mengandung MSG yang bisa memicu migrain. Selalu baca label makanan dengan cermat untuk menghindari MSG.
- Pertimbangkan Alternatif Tanpa Laktosa: Jika intoleransi laktosa adalah masalah utama, coba konsumsi keju rendah laktosa atau keju yang telah diproses untuk menghilangkan sebagian besar kandungan laktosa.
Coklat dan keju adalah makanan yang lezat, tetapi bagi sebagian orang, keduanya dapat menjadi pemicu migrain. Kandungan tyramine dalam keju, kafein dan feniletilamin dalam coklat, serta laktosa dan MSG dalam produk olahan dapat mempengaruhi tubuh dan memicu serangan migrain. Mengenali pemicu pribadi dan menghindari makanan yang menyebabkan migrain dapat membantu mengurangi frekuensi dan keparahan migrain. Jika migrain terus terjadi, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang lebih tepat.
Baca Juga: Inilah 3 Alasan Mengapa Tubuh Terasa Sangat Lelah Saat Menstruasi, Menurut Dokter Kandungan
Sumber: Mayo Clinic
Editor : Silvi Maharani