SUKABUMIUPDATE.com - Eksim adalah istilah yang mengacu pada sekelompok kondisi peradangan kulit yang menyebabkan gatal, ruam, serta iritasi. Dikenal juga sebagai dermatitis, eksim atopik adalah jenis eksim yang paling umum dan sering bersifat kronis. Eksim ini sering dikaitkan dengan kecenderungan genetik terhadap hipersensitivitas alergi.
Jenis-jenis Eksim
Eksim mencakup berbagai jenis, di antaranya:
1. Dermatitis Atopik
Jenis eksim paling umum dan kronis. Gejalanya berupa kulit meradang, kering, pecah-pecah, dan terkadang mengeluarkan cairan bening saat digaruk.
2. Dermatitis Kontak
Terjadi akibat reaksi terhadap iritan atau alergen tertentu, seperti bahan kimia, debu, atau produk perawatan kulit.
3. Eksim Tangan
Bercak kering dan bersisik pada tangan yang dapat pecah dan berdarah. Eksim ini dipicu oleh alergen atau iritan yang sering kontak dengan kulit.
4. Eksim Dyshidrosis
Lepuh kecil yang terasa gatal pada tangan dan kaki. Stres dan alergi sering menjadi pemicunya.
5. Eksim Numularis
Ditandai dengan bintik-bintik berbentuk koin yang terasa gatal dan muncul di berbagai area kulit.
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Jerawat di Dagu dengan Pola Makan Kaya Serat dan Vitamin
6. Dermatitis Seboroik
Bercak kulit bersisik pada area berminyak seperti kulit kepala, wajah, atau telinga. Sering disebabkan oleh mikroorganisme pada kulit.
7. Dermatitis Statis
Terjadi akibat aliran darah yang buruk, menyebabkan cairan bocor dari pembuluh darah ke kulit.
Gejala Eksim
Eksim ditandai oleh kulit yang sangat kering, gatal, serta ruam yang sering muncul di wajah, tangan, kaki, bagian dalam siku, dan belakang lutut. Gejala utama lainnya meliputi:
- Bercak kulit bersisik.
- Benjolan kecil yang kasar pada wajah, lengan, atau paha.
- Kulit bengkak, sakit, dan perubahan warna.
- Lipatan kulit yang lebih menonjol di telapak tangan.
Gatal yang parah dapat memicu siklus "gatal-garuk," yang semakin memperparah iritasi.
Penyebab dan Faktor Risiko
Eksim disebabkan oleh kombinasi faktor genetik, imunologis, dan lingkungan. Kulit penderita eksim cenderung kehilangan kelembaban karena lapisan pelindungnya rusak. Faktor-faktor yang dapat memicu eksim meliputi:
Baca Juga: Gali Potensi Cuan di Bulan Ramadan dengan Bisnis Jelly Lapis Ala Warga Kebonpedes Sukabumi
- Alergen dan iritan, seperti sabun, deterjen, parfum, atau bahan kimia.
- Lingkungan, termasuk kelembaban tinggi atau rendah, polusi, dan iklim ekstrim.
- Stres yang memperburuk reaksi sistem kekebalan tubuh.
- Faktor genetik pada keluarga dengan riwayat alergi atau asma.
Diagnosis dan Pengobatan
Diagnosis dilakukan melalui pemeriksaan fisik serta riwayat medis. Tes alergi mungkin dilakukan untuk mengidentifikasi pemicu. Pengobatan eksim melibatkan:
1. Krim Kortikosteroid untuk mengurangi peradangan.
2. Antihistamin untuk mengatasi gatal.
3. Pelembab guna menjaga kulit tetap terhidrasi.
4. Terapi Fototerapi pada kasus parah.
Pencegahan
Langkah pencegahan eksim meliputi:
- Gunakan pelembab secara rutin.
- Hindari produk dengan bahan kimia keras atau parfum.
- Jaga kelembaban kulit dengan mandi singkat menggunakan air hangat.
- Kenakan pakaian berbahan lembut, seperti katun.
Meskipun eksim tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, gejalanya dapat dikendalikan dengan pengobatan dan perubahan gaya hidup. Konsultasikan dengan dokter kulit untuk pengelolaan eksim yang optimal.
Sumber: everydayhealth
Editor : Emi Amelia