SUKABUMIUPDATE.com - Jicama, yang juga dikenal dengan nama bengkuang di Indonesia, adalah buah yang memiliki tekstur dan rasa yang menyerupai umbi. Memiliki kulit luar yang tipis dan berwarna cokelat, serta daging putih yang renyah, jicama memberikan sensasi yang segar dan sedikit manis, mirip dengan apel. Meskipun bentuknya menyerupai umbi, jicama sebenarnya adalah buah yang tumbuh pada tanaman berbunga dalam keluarga kacang-kacangan. Jicama banyak ditemukan di Meksiko dan Amerika Tengah, dan sangat populer sebagai camilan sehat di berbagai belahan dunia.
Apa Itu Jicama (Bengkuang)?
Jicama (bengkuang) adalah buah yang tumbuh di bawah tanah, dengan kulit luar berwarna coklat kekuningan dan daging putih di dalamnya yang terasa renyah dan sedikit manis, hampir seperti apel. Tanaman jicama tumbuh di atas tanah, membentuk sebuah tanaman merambat yang menghasilkan buah yang bisa mencapai ukuran cukup besar, meskipun yang lebih kecil lebih disarankan untuk dikonsumsi karena lebih segar dan mudah dipotong.
Jicama memiliki banyak sebutan lain seperti Mexican turnip, Mexican potato, dan Chinese potato, namun yang paling dikenal di Indonesia adalah bengkuang.
Kandungan Nutrisi Jicama (Bengkuang)
Satu buah jicama berukuran sedang mengandung:
- 250 kalori
- 58 gram karbohidrat
- 32 gram serat
- 12 gram gula
- 4 gram protein
- 15%-19% dari kebutuhan harian vitamin C
Jicama sangat kaya akan serat, vitamin C, dan beberapa antioksidan, yang menjadikannya pilihan camilan sehat yang tidak hanya lezat, tetapi juga memberikan banyak manfaat untuk tubuh.
Baca Juga: 13 Pewarna Alami untuk Makanan: Pilihan Warna Sehat dan Aman
Manfaat Kesehatan Jicama (Bengkuang)
1. Mendukung Pencernaan yang Sehat
Jicama mengandung inulin, yaitu sejenis prebiotik alami yang dapat mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus. Dengan kandungan seratnya yang tinggi, jicama membantu melancarkan pencernaan, mengurangi sembelit, dan mencegah gangguan pencernaan lainnya. Selain itu, prebiotik juga berperan dalam meningkatkan penyerapan nutrisi dan menurunkan risiko penyakit usus besar.
2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Vitamin C dalam jicama memberikan dorongan besar pada sistem kekebalan tubuh. Sebagai antioksidan kuat, vitamin C melindungi tubuh dari radikal bebas dan membantu tubuh melawan infeksi. Vitamin C juga mendukung kesehatan kulit dan mata, serta mempercepat proses penyembuhan luka.
3. Mendukung Kesehatan Jantung
Jicama kaya akan serat yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Ini secara langsung dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Selain itu, jicama mengandung kalium yang membantu mengatur tekanan darah dan mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.
4. Menjaga Kadar Gula Darah
Jicama memiliki indeks glikemik yang rendah, yang berarti karbohidrat di dalamnya tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat. Ini menjadikannya camilan yang sangat baik bagi penderita diabetes atau bagi mereka yang menjaga keseimbangan gula darah.
5. Membantu Hidrasi Tubuh
Kandungan air jicama yang mencapai 85% membuatnya menjadi pilihan makanan yang sangat baik untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, terutama di cuaca panas. Makan jicama dapat membantu menggantikan cairan tubuh yang hilang dan menjaga keseimbangan cairan tubuh.
6. Mencegah Penuaan Dini dengan Antioksidan
Jicama mengandung berbagai antioksidan seperti vitamin C, flavonoid, dan polyphenols yang membantu melawan kerusakan sel akibat radikal bebas. Mengonsumsi cukup antioksidan dapat mengurangi risiko berbagai penyakit degeneratif, termasuk kanker, diabetes, dan penyakit jantung.
7. Menjaga Kesehatan Gigi dan Gusi
Selain meningkatkan kekebalan tubuh, vitamin C dalam jicama juga berperan penting dalam kesehatan gigi dan gusi. Vitamin C membantu membentuk kolagen, yang penting untuk kesehatan gusi dan mencegah masalah gusi, seperti radang gusi.
Baca Juga: Bahaya Penggunaan Pewarna Tekstil dalam Makanan: Dampaknya bagi Kesehatan
Cara Menyajikan Jicama (Bengkuang)
Jicama dapat disimpan dan disajikan dalam berbagai cara, baik mentah maupun dimasak. Berikut adalah beberapa cara populer untuk menikmati jicama:
- Makan mentah: Kupas dan potong jicama menjadi irisan tipis atau batang panjang, lalu tambahkan garam, perasan jeruk nipis, dan bubuk cabai untuk rasa yang pedas dan segar.
- Jadikan slaw: Potong jicama menjadi dadu kecil dan campurkan dengan bahan lain untuk membuat salad segar.
- Masukkan ke dalam stir-fry atau sup: Potongan jicama bisa dimasak dalam tumisan atau sup untuk menambah tekstur renyah yang menyegarkan.
- Goreng atau panggang: Potong jicama menjadi batang panjang dan goreng atau panggang untuk membuat "jicama fries" yang lebih rendah kalori dibandingkan kentang goreng.
- Cemilan dengan saus: Potong jicama menjadi irisan dan sajikan dengan saus sambal atau saus kacang sebagai camilan yang sehat.
Cara Menyimpan Jicama (Bengkuang)
- Simpan jicama utuh: Jicama yang belum dikupas bisa disimpan di tempat yang sejuk dan kering selama 2 hingga 3 minggu.
- Simpan jicama yang sudah dipotong: Setelah dipotong, simpan jicama dalam wadah tertutup di kulkas dan gunakan dalam waktu satu minggu.
Jicama (bengkuang) adalah buah yang kaya akan nutrisi dengan banyak manfaat kesehatan, mulai dari mendukung pencernaan, meningkatkan kesehatan jantung, hingga membantu hidrasi tubuh. Dengan rasa segar dan tekstur renyah yang mirip apel, jicama bisa dijadikan camilan sehat atau tambahan dalam berbagai hidangan. Selain itu, jicama juga rendah kalori dan karbohidrat, menjadikannya pilihan yang sangat baik bagi mereka yang menjaga berat badan atau mengontrol kadar gula darah. Cobalah menambahkan jicama ke dalam diet Anda dan nikmati manfaat kesehatannya yang luar biasa!
Baca Juga: Pengawasan Makanan Selama Ramadan, BPOM Temukan Kandungan Formalin Hingga Boraks
Sumber : WebMD
Editor : Silvi Maharani