Sukabumi Update

Mimisan pada Anak: Penyebab, Cara Mengatasi, dan Langkah Pencegahan

Ilustrasi seorang anak mengalami mimisan (Sumber: Freepik/@freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Mimisan atau perdarahan dari hidung adalah kondisi umum pada anak-anak. Meski sering membuat orang tua cemas, sebagian besar mimisan tidak berbahaya dan bisa diatasi di rumah. Berikut ini penjelasan tentang penyebab, pengobatan, serta cara mencegah mimisan pada anak.

Penyebab Mimisan pada Anak

Beberapa faktor yang sering menyebabkan mimisan pada anak meliputi:

1. Udara Kering

Udara kering, terutama di ruangan dengan suhu panas, dapat menyebabkan membran hidung menjadi kering, iritasi, dan akhirnya pecahnya pembuluh darah.

2. Pilek

Pilek dapat mengiritasi lapisan hidung akibat gesekan berulang dari ingus yang keluar masuk.

3. Alergi

Rinitis alergi, yang memicu hidung gatal, berair, atau tersumbat, juga dapat menyebabkan mimisan. Biasanya, dokter akan meresepkan antihistamin atau dekongestan untuk meredakan gejala ini.

4. Cedera

Benturan atau pukulan pada hidung dapat menyebabkan perdarahan. Jika mimisan terjadi setelah cedera dan tidak berhenti dalam 10 menit, segera bawa anak ke dokter.

Cara Mengatasi Mimisan pada Anak

Baca Juga: Memahami Teman Khayalan pada Anak: Fenomena yang Wajar dan Positif

Ketika anak mengalami mimisan, lakukan langkah-langkah berikut:

  • Tetap Tenang: Pastikan Anda dan anak tetap tenang. Kepanikan hanya akan memperburuk situasi.
  • Posisi yang Tepat: Dudukkan anak dengan tegak, kepala sedikit menunduk ke depan agar darah tidak mengalir ke tenggorokan.
  • Tekan Hidung: Pencet lembut bagian atas hidung (tulang keras, bukan cuping) menggunakan tisu atau kain bersih selama 10 menit. Jangan berhenti menekan sebelum waktu selesai, karena dapat membuat usaha sia-sia.
  • Instruksikan Bernafas Melalui Mulut: Ajarkan anak untuk bernapas lewat mulut selama hidung ditekan.

Hal yang Harus Dihindari:

  • Jangan berbaring telentang atau mendongak, karena darah bisa mengalir ke tenggorokan dan memicu muntah atau tersedak.
  • Hindari menggosok atau menggoyangkan hidung setelah mimisan berhenti, karena dapat memicu perdarahan kembali.

Jika mimisan belum berhenti setelah dua kali upaya seperti ini, segera bawa anak ke UGD.

Langkah Pencegahan Mimisan pada Anak

Baca Juga: Perahu Sri Mulya 03 Dievakuasi Dalam Kondisi Rusak, Nelayan Sukabumi Hilang di Ujunggenteng

Untuk mencegah mimisan, lakukan langkah-langkah berikut:

1. Potong kuku anak agar hidung tidak terluka saat digaruk.

2. Gunakan semprotan saline untuk menjaga kelembaban hidung.

3. Melembabkan udara ruangan dengan humidifier, terutama saat udara kering.

4. Gunakan pelindung hidung saat anak berolahraga yang beresiko cedera.

5. Hindari aktivitas di luar ruangan pada cuaca panas dan kering.

Kapan Harus ke Dokter?

Periksakan anak ke dokter jika mimisan:

  • Terjadi lebih dari sekali dalam seminggu.
  • Tidak berhenti setelah dua kali tekanan selama 10 menit.
  • Terjadi setelah minum obat tertentu.
  • Disertai pusing, lemah, atau tanda perdarahan lain seperti gusi berdarah.
  • Terjadi akibat cedera kepala.

Mimisan pada anak umumnya tidak berbahaya dan bisa diatasi dengan langkah sederhana di rumah. Namun, jika mimisan sering terjadi atau disertai gejala lain, segera konsultasikan dengan dokter. Dengan pencegahan dan penanganan yang tepat, Anda dapat membantu anak tetap sehat dan nyaman.

Sumber: healthline

Editor : Emi Amelia

Tags :
BERITA TERKAIT