Sukabumi Update

Waspada! Mual saat Puasa Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan

Ilustrasi mual saat berpuasa, Waspada! Mual saat Puasa Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)

SUKABUMIUPDATE.com - Puasa adalah ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim di seluruh dunia, yang membawa berbagai manfaat spiritual, fisik, dan psikologis. Namun, tidak jarang banyak orang merasakan mual atau perasaan tidak nyaman lainnya selama berpuasa. Walaupun beberapa rasa tidak enak seperti mual mungkin dianggap biasa, jika berlangsung terlalu lama atau terjadi berulang kali, bisa jadi ini adalah tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diwaspadai.

Mengapa Mual Bisa Terjadi Saat Puasa?

Mual saat puasa seringkali disebabkan oleh perubahan pola makan yang tiba-tiba, di mana tubuh harus menyesuaikan diri dengan rutinitas baru. Beberapa penyebab utama mual saat puasa antara lain:

  1. Penurunan Kadar Gula Darah Selama berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman selama beberapa jam, yang dapat menyebabkan kadar gula darah (glukosa) menurun. Penurunan gula darah ini bisa memicu rasa lemas, pusing, dan mual.

  2. Kelebihan Asam Lambung Tidak makan dan minum dalam jangka waktu lama bisa memicu peningkatan produksi asam lambung. Jika asam lambung terlalu banyak, dapat menyebabkan iritasi pada lambung dan menyebabkan rasa mual.

  3. Dehidrasi Dehidrasi adalah salah satu penyebab utama mual saat puasa. Ketika tubuh kekurangan cairan, fungsi tubuh dapat terganggu, dan salah satu gejalanya adalah rasa mual. Dehidrasi juga dapat mempengaruhi keseimbangan elektrolit dalam tubuh, yang berkontribusi pada perasaan tidak nyaman.
  4. Makanan yang Terlalu Berlemak atau Pedas Mengonsumsi makanan berat, berlemak, atau pedas saat berbuka puasa bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan rasa mual. Makanan-makanan ini membutuhkan waktu lama untuk dicerna, yang bisa membuat perut terasa penuh dan mual.

  5. Masalah Pencernaan atau Gangguan Kesehatan Lainnya Gangguan pencernaan seperti tukak lambung atau gastritis juga bisa memperburuk rasa mual saat puasa. Orang yang memiliki riwayat masalah pencernaan mungkin lebih rentan mengalami mual, terutama jika mereka tidak makan secara teratur atau mengonsumsi makanan yang tidak tepat.

Baca Juga: Doa Puasa Ramadan Hari ke-19 yang Dapat Diamalkan umat Muslim

Apakah Mual Selama Puasa Normal?

Mual memang bisa menjadi hal yang biasa terjadi selama puasa, terutama jika Anda belum terbiasa atau memiliki kebiasaan makan yang tidak sehat. Namun, jika mual ini berlangsung lama atau disertai gejala lain seperti muntah, pusing berat, atau nyeri perut, maka ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Sebaiknya, Anda segera berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Cara Mengatasi Mual saat Puasa

Untuk menghindari atau mengurangi rasa mual selama puasa, berikut beberapa tips yang dapat membantu:

  1. Makan dengan Porsi Kecil dan Seimbang Hindari makan dalam porsi besar saat berbuka. Cobalah untuk makan secara bertahap, mulai dengan makanan ringan dan mudah dicerna, seperti kurma, sup, atau buah-buahan. Pastikan Anda juga mengonsumsi makanan yang mengandung protein, karbohidrat kompleks, serta sayuran untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

  2. Cukupi Kebutuhan Cairan Jangan lupa untuk menghidrasi tubuh dengan cukup saat sahur dan berbuka. Minumlah air putih atau minuman elektrolit yang dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dan mencegah dehidrasi.

  3. Hindari Makanan yang Terlalu Berat atau Pedas Makanan berlemak, pedas, atau asam dapat memperburuk rasa mual. Pilihlah makanan yang lebih ringan dan mudah dicerna agar tidak memberi beban tambahan pada perut.

  4. Jaga Pola Tidur Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh selama puasa. Kurang tidur bisa memperburuk perasaan mual dan gangguan pencernaan.

  5. Konsultasi dengan Dokter Jika Anda sering merasa mual saat puasa atau mengalami gejala lain yang mencurigakan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Mual saat puasa bisa jadi merupakan respons tubuh terhadap perubahan pola makan atau masalah kesehatan tertentu. Walaupun terkadang hal ini bisa dianggap normal, jangan anggap remeh jika gejalanya berlangsung lama atau cukup parah. Selalu jaga pola makan yang sehat, cukup tidur, dan pastikan tubuh Anda tetap terhidrasi dengan baik. Jika gejala terus berlanjut, jangan ragu untuk mencari bantuan medis.

Baca Juga: Doa Puasa Ramadan Hari ke-18: Memohon Berkah Sahur dan Cahaya Petunjuk dari Allah SWT

Sumber : Mayo Clinic.

Editor : Silvi Maharani

Tags :
BERITA TERKAIT