Sukabumi Update

7 Jenis Hama yang Paling Sering Muncul di Musim Hujan dan Cara Mencegahnya

Ilustrasi Jenis Hama yang Paling Sering Muncul di Musim Hujan dan Cara Mencegahnya (Sumber: Freepik/@freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Musim hujan sering membawa suasana yang lebih sejuk dan nyaman. Namun, dibalik cuaca yang menyegarkan itu, ada ancaman yang tidak boleh disepelekan, yakni kemunculan berbagai hama yang lebih aktif selama kondisi lembab. 

Lingkungan yang basah, meningkatnya vegetasi, serta banyaknya tempat-tempat kecil yang digenangi air menjadi pemicu hama berkembang lebih cepat dan mendekati area permukiman. Akibatnya, risiko gangguan kesehatan pun ikut meningkat jika tidak dilakukan pencegahan sejak dini.

Banyak hama yang mencari tempat berteduh ketika hujan turun. Mereka masuk ke celah rumah, dapur, gudang, bahkan area penyimpanan makanan. Beberapa di antaranya dapat membawa penyakit serius, sementara yang lain dapat mengotori dan merusak barang-barang di dalam rumah. Karena itu, memahami jenis-jenis hama dan cara mengantisipasinya menjadi langkah penting demi menjaga kesehatan keluarga selama musim hujan berlangsung.

Baca Juga: Benarkah Bulan Purnama Bisa Mempengaruhi Kesehatan Fisik dan Mental? Ini Penjelasan Lengkapnya

Jenis Hama yang Muncul saat Musim Hujan

1. Nyamuk

Nyamuk adalah hama yang paling sering muncul saat musim hujan. Genangan air menjadi tempat ideal bagi jentik nyamuk berkembang biak. Gigitan nyamuk bukan hanya menimbulkan rasa gatal, tetapi juga bisa membawa penyakit serius seperti demam berdarah dengue (DBD), malaria, atau chikungunya. Lingkungan lembab dan minim sinar matahari memperkuat aktivitas nyamuk, sehingga kewaspadaan harus meningkat, terutama pada pagi dan sore hari.

2. Tikus

Hewan pengerat ini akan mencari tempat kering dan hangat ketika hujan terus turun. Tikus bukan hanya mengganggu, tetapi juga menjadi penyebab penyakit berbahaya, salah satunya leptospirosis yang berasal dari urine tikus. Tikus sering masuk ke dapur, plafon, atau area penyimpanan makanan. Selain menimbulkan risiko penyakit, tikus juga dapat merusak barang-barang, kabel listrik, hingga makanan.

3. Kecoa

Kecoa gemar bersembunyi ditempat yang lembab seperti dapur, kamar mandi, atau saluran air. Saat hujan, mereka keluar mencari tempat lebih kering. Kecoa membawa bakteri berbahaya seperti Salmonella dan virus polio yang dapat mencemari makanan. Keberadaannya tak hanya menjijikkan, tetapi juga mampu meningkatkan risiko gangguan kesehatan pada anak dan orang dewasa.

4. Semut

Ketika tanah atau area di luar rumah terlalu lembab, semut akan mencari lokasi lebih kering di dalam rumah. Mereka biasanya membuat sarang pada celah-celah kecil dan akan mendatangi makanan terbuka. Pada beberapa kasus, jenis semut tertentu seperti semut api dapat menyebabkan rasa gatal atau nyeri saat menggigit.

Baca Juga: Doa Memancarkan Aura Positif Agar Selalu Terlihat Bersinar dan Positif Vibes

5. Lalat

Di musim hujan, lalat akan mencari sumber makanan serta tempat hangat untuk bertahan. Lalat dapat membawa berbagai patogen pada kakinya dan dapat menularkan bakteri saat hinggap di makanan. Bahkan, jika lalat bertelur di makanan, risiko keracunan bisa semakin besar. Suara lalat yang mengganggu menjadi tanda bahwa kebersihan lingkungan harus diperiksa kembali.

6. Rayap

Rayap berkembang lebih aktif pada kondisi lembab. Musim hujan membuat kayu lebih basah, sehingga rayap lebih mudah membuat koloni. Tanpa disadari, mereka dapat merusak furniture kayu, rangka rumah, bahkan dokumen penting. Jika tidak dicegah, kerusakan akibat rayap bisa sangat besar dan mahal untuk diperbaiki.

7. Ulat dan Serangga Kebun

Taman rumah yang rimbun saat musim hujan sering mengundang ulat dan serangga kebun masuk ke sekitar rumah. Beberapa ulat dapat menyebabkan iritasi kulit, sementara serangga tertentu dapat merusak tanaman atau masuk ke rumah untuk mencari tempat kering.

Baca Juga: 22 Drama Korea Baru Desember 2025 yang Wajib Masuk Watchlist Akhir Tahun

Cara Efektif Mencegah Hama Masuk ke Rumah

  • Bersihkan Rumah Secara Rutin
  • Simpan Makanan dalam Wadah Tertutup
  • Tutup Tempat Penyimpanan Air
  • Buang Sampah Secara Teratur
  • Tutup Celah atau Retakan di Rumah

Sumber: halodoc

Editor : Emi Amelia

Tags :
BERITA TERKAIT