Sukabumi Update

Banyak yang Tidak Sadar, Ini Jam-Jam Tidur Paling Berbahaya bagi Kesehatan

Ilustrasi. Ini Jam-Jam Tidur Paling Berbahaya bagi Kesehatan (Sumber: Freepik/@jcomp) (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Tidur sering dianggap sebagai solusi utama untuk mengatasi lelah. Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa waktu tidur sama pentingnya dengan durasi tidur itu sendiri. Tidur di jam yang tidak tepat, terutama jika dilakukan secara rutin, dapat mengganggu ritme biologis tubuh dan berdampak buruk bagi kesehatan jangka panjang.

Dikutip Sleep Foundation, tubuh manusia bekerja mengikuti ritme sirkadian, yaitu jam biologis yang mengatur kapan kita harus tidur, bangun, dan beraktivitas. Ketika ritme ini terganggu, berbagai masalah kesehatan bisa muncul. Berikut adalah jam-jam tidur yang dianggap paling berisiko bagi kesehatan jika dijadikan kebiasaan.

1. Tidur Pagi Hari (Sekitar Pukul 05.00–09.00)

Tidur di pagi hari, terutama setelah subuh hingga matahari sudah tinggi, sering dianggap sepele. Padahal, waktu ini adalah fase alami tubuh untuk bangun dan memulai aktivitas. Menurut Sleep Foundation, tidur di jam pagi dapat:

  • Mengganggu ritme sirkadian
  • Menurunkan kualitas tidur
  • Membuat tubuh terasa lemas meski tidur lama
  • Mengacaukan produksi hormon kortisol dan melatonin

Kebiasaan ini sering terjadi pada pekerja shift malam atau orang yang begadang hingga dini hari. Jika dilakukan terus-menerus, risiko gangguan metabolisme dan kelelahan kronis bisa meningkat.

2. Tidur Terlalu Siang (Di Atas Pukul 10.00 Pagi)

Tidur di atas pukul 10 pagi dapat membuat tubuh kehilangan sinkronisasi dengan siklus alami siang–malam. WHO menyebutkan bahwa paparan cahaya pagi sangat penting untuk menjaga keseimbangan hormon dan kesehatan mental. Dampak tidur terlalu siang antara lain:

  • Sulit tidur di malam hari
  • Pola tidur berantakan
  • Risiko gangguan mood dan stres meningkat
  • Produktivitas menurun

Tidur di jam ini sebaiknya dihindari, kecuali dalam kondisi medis tertentu atau kelelahan ekstrem yang tidak bisa dihindari.

Baca Juga: 7 Manfaat Labu Siam: Baik untuk Ibu Hamil, Jantung, hingga Tekanan Darah

3. Tidur Sore Hari Terlalu Lama (Pukul 16.00–18.30)

Tidur sore sebenarnya tidak sepenuhnya dilarang. Namun, tidur terlalu lama di sore hari bisa menjadi masalah serius seperti:

  • Tidur sore lebih dari 30–60 menit dapat menghambat rasa kantuk di malam hari
  • Berisiko menyebabkan insomnia
  • Membuat tubuh terasa pusing dan tidak segar setelah bangun

Jika ingin tidur sore, disarankan hanya power nap singkat, maksimal 20–30 menit, dan tidak lewat dari pukul 16.00.

4. Tidur Malam Terlalu Larut (Lewat Pukul 00.00)

Tidur larut malam adalah salah satu kebiasaan paling umum sekaligus paling berbahaya. Padahal, menurut Sleep Foundation, waktu tidur ideal dimulai antara pukul 21.00–23.00, saat tubuh mulai memproduksi hormon melatonin secara optimal. Tidur terlalu larut dapat:

  • Meningkatkan risiko penyakit jantung
  • Mengganggu metabolisme
  • Menurunkan daya tahan tubuh
  • Memicu gangguan konsentrasi dan emosi

Jika tidur larut sudah menjadi kebiasaan, tubuh akan sulit memperbaiki kerusakan sel secara maksimal.

5. Tidur di Jam Tanggung Secara Acak

Tidur di jam yang tidak konsisten kadang pagi, kadang sore, kadang larut malam merupakan pola tidur paling berisiko. WHO menekankan bahwa konsistensi jam tidur sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental. Dampaknya meliputi:

  • Gangguan hormon
  • Risiko obesitas
  • Penurunan daya ingat
  • Gangguan kesehatan mental

Tidur bukan hanya soal berapa lama, tetapi kapan kita tidur. Jam tidur yang salah, jika dijadikan kebiasaan, dapat perlahan merusak kesehatan tanpa disadari. Mengatur waktu tidur yang tepat, konsisten, dan sesuai ritme alami tubuh adalah langkah sederhana namun sangat penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang. Mulailah dengan tidur lebih awal di malam hari, bangun di pagi hari, dan hindari tidur panjang di waktu-waktu yang tidak dianjurkan.

Baca Juga: Bukan Cuma untuk Tulang: Ini 10 Manfaat Susu untuk Tubuhmu

Sumber: WHO & Sleep Foundation

Editor : Silvi Maharani

Tags :
BERITA TERKAIT