SUKABUMIUPDATE.com - Masalah anak susah makan sering menjadi salah satu kekhawatiran terbesar orang tua. Ketika nafsu makan anak menurun, orang tua kerap takut kebutuhan gizinya tidak tercukupi dan tumbuh kembangnya terganggu. Tak jarang, waktu makan pun berubah menjadi momen penuh tekanan, baik bagi anak maupun orang tua.
Padahal, menurunnya nafsu makan pada anak tidak selalu menandakan masalah serius. Dalam banyak kasus, kondisi ini merupakan bagian dari fase perkembangan yang normal. Dengan memahami penyebabnya, orang tua bisa mengambil langkah yang lebih tepat dan tenang dalam menghadapinya.
Mengapa Nafsu Makan Anak Bisa Menurun?
Setiap anak memiliki pola makan yang berbeda. Ada anak yang mudah lapar, ada pula yang makan dalam porsi kecil tetapi tetap aktif. Berikut beberapa penyebab umum nafsu makan anak turun.
Baca Juga: Anak 2 Tahun Susah Gemuk? Coba 10 Menu Ini agar Berat Badannya Naik Alami
1. Kebiasaan Pilih-Pilih Makanan
Banyak anak mengalami selective eating, yaitu hanya mau makan jenis makanan tertentu. Hal ini wajar karena anak cenderung menyukai rasa manis, mirip dengan rasa ASI atau susu.
2. Takut Mencoba Makanan Baru
Sekitar usia dua tahun, anak sering mengalami ketakutan terhadap makanan yang belum dikenal atau disebut food neophobia. Anak bisa menolak makanan baru bukan karena tidak enak, tetapi karena belum familiar. Memperkenalkan makanan secara perlahan tanpa paksaan dapat membantu anak lebih terbuka.
3. Indra Perasa yang Lebih Sensitif
Anak memiliki indra perasa yang lebih tajam dibandingkan orang dewasa. Rasa pahit, bau menyengat, atau tekstur tertentu bisa langsung membuat anak menolak makan. Tampilan makanan juga berperan besar dalam menarik minat anak.
Baca Juga: 7 Makanan yang Membantu Mencerdaskan Otak dan Meningkatkan Konsentrasi
4. Pola Lapar dan Kenyang yang Berbeda
Anak sebenarnya mampu mengenali sinyal lapar dan kenyang dari tubuhnya sendiri. Jika anak menolak makan karena merasa belum lapar, memaksa justru bisa memperburuk hubungan anak dengan makanan. Menawarkan makanan secara rutin dengan porsi kecil sering kali lebih efektif.
5. Kelelahan dan Terlalu Banyak Distraksi
Anak yang terlalu lelah atau terlalu asyik bermain bisa kehilangan minat makan. Waktu makan yang berdekatan dengan jam tidur atau disertai gangguan seperti televisi dan gawai juga membuat anak sulit fokus pada makanan.
6. Faktor Kesehatan
Beberapa kondisi medis dapat menurunkan nafsu makan anak, seperti tumbuh gigi, sembelit, infeksi, refluks asam lambung, atau alergi makanan. Jika penurunan nafsu makan disertai gejala lain, orang tua perlu lebih waspada.
Baca Juga: 4 Nutrisi Utama yang Wajib Dipenuhi agar Anak Tumbuh Sehat, Aktif, dan Cerdas
Anak susah makan adalah kondisi yang sering terjadi dan biasanya merupakan bagian dari proses tumbuh kembang. Dengan memahami penyebabnya dan menerapkan pendekatan yang sabar serta positif, orang tua dapat membantu anak kembali menikmati waktu makan tanpa tekanan berlebihan.
Sumber: hellosehat
Editor : Emi Amelia