SUKABUMIUPDATE.com - Protein merupakan salah satu nutrisi utama untuk anak yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan. Zat gizi ini dibutuhkan untuk membangun jaringan tubuh, memperbaiki sel yang rusak, serta membantu pembentukan enzim dan hormon.
Sayangnya, pola makan anak di Indonesia masih cenderung tinggi karbohidrat, tetapi kurang asupan protein. Padahal, kekurangan protein dalam jangka panjang dapat mempengaruhi tumbuh kembang dan daya tahan tubuh anak.
Agar kebutuhan protein tercukupi, orang tua perlu mengenal berbagai pilihan makanan tinggi protein yang mudah ditemukan dan dapat diolah sesuai selera anak. Protein sendiri bisa berasal dari sumber hewani maupun nabati, dan keduanya sama-sama penting untuk melengkapi kebutuhan gizi harian.
Berikut ini adalah berbagai makanan tinggi protein yang baik untuk anak dan bisa dijadikan variasi menu sehari-hari.
Baca Juga: Bolehkah Anak Mengkonsumsi Ikan Setiap Hari? Ini Penjelasan dan Tips Amannya
1. Daging sapi
Daging sapi dikenal sebagai sumber protein hewani yang sangat baik. Selain membantu pembentukan otot dan jaringan tubuh, daging sapi juga kaya zat besi yang berperan dalam mencegah anemia pada anak.
2. Daging kambing
Daging kambing mengandung protein tinggi dan bisa menjadi alternatif selain daging sapi. Jika diolah dengan tepat dan tidak berlebihan, daging kambing aman dikonsumsi anak sebagai sumber energi dan zat pembangun tubuh.
3. Daging ayam
Daging ayam mudah diperoleh, rasanya lezat, dan disukai anak. Kandungan proteinnya membantu mendukung pertumbuhan otot dan memperbaiki sel tubuh. Orang tua dapat memilih ayam kampung atau ayam ras sesuai kebutuhan.
4. Daging unggas lainnya
Selain ayam, daging bebek atau burung dara juga mengandung protein yang cukup tinggi. Olah dengan cara direbus atau dikukus agar lebih sehat untuk anak.
5. Hati ayam
Hati ayam sering menjadi menu MPASI karena kaya protein dan zat besi. Nutrisi ini penting untuk mendukung pembentukan sel darah merah dan meningkatkan energi anak.
6. Ikan
Ikan merupakan sumber protein sekaligus lemak sehat. Kandungan omega-3 dan omega-6 pada ikan berperan penting dalam perkembangan otak dan sistem saraf anak. Pilihan ikan seperti tuna, kembung, atau salmon bisa diberikan secara bergantian.
Baca Juga: 7 Kreasi Olahan Ubi Ungu untuk Anak Usia 1 Tahun yang Bergizi dan Mudah Dibuat
7. Seafood
Udang, cumi, dan kerang juga mengandung protein tinggi. Namun, perhatikan kemungkinan alergi dan pastikan seafood dimasak hingga matang sempurna sebelum diberikan kepada anak.
8. Telur
Telur adalah sumber protein yang praktis dan terjangkau. Selain protein, telur juga mengandung vitamin dan mineral penting yang menunjang pertumbuhan anak.
9. Susu
Susu tidak hanya mengandung protein, tetapi juga kalsium dan vitamin D yang penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Susu bisa diberikan sebagai pelengkap, bukan pengganti makanan utama.
10. Produk olahan susu
Keju dan yoghurt mengandung protein tinggi dan dapat menjadi camilan sehat. Pilih produk tanpa tambahan gula berlebih agar tetap aman untuk anak.
11. Tahu dan tempe
Sebagai sumber protein nabati, tahu dan tempe sangat mudah diolah dan ramah di kantong. Kandungan proteinnya membantu melengkapi kebutuhan gizi harian anak.
12. Edamame
Edamame merupakan kacang kedelai muda yang kaya protein dan serat. Teksturnya lembut sehingga cocok untuk anak.
13. Kacang tanah
Kacang tanah mengandung protein tinggi, tetapi sebaiknya diberikan dalam bentuk yang sudah dihaluskan atau diolah untuk mencegah resiko tersedak.
14. Kacang merah
Kacang merah tidak hanya tinggi protein, tetapi juga kaya serat. Cocok diolah menjadi sup atau campuran makanan anak.
Baca Juga: Jangan Diabaikan, Ini Bahaya Skincare Expired bagi Wajah
15. Kacang hijau
Kacang hijau sering diolah menjadi bubur dan menjadi sumber protein nabati yang baik untuk mendukung energi serta pertumbuhan anak.
Memenuhi kebutuhan protein anak tidak harus sulit atau mahal. Dengan mengkombinasikan sumber protein hewani dan nabati, orang tua dapat menyajikan menu yang seimbang, bergizi, dan bervariasi.
Jika anak memiliki alergi atau kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk menentukan pilihan makanan yang paling sesuai. Pola makan kaya protein yang seimbang akan membantu anak tumbuh sehat, aktif, dan optimal sesuai usianya.
Sumber: Klikdokter
Editor : Emi Amelia