SUKABUMIUPDATE.com - Video game sering kali mendapat stigma negatif dari orang tua karena dianggap membuat anak kecanduan, malas belajar, hingga kurang bersosialisasi.
Kekhawatiran ini memang tidak sepenuhnya salah, terutama jika anak bermain tanpa batasan waktu dan pengawasan. Namun, dibalik itu semua, video game memiliki sisi positif yang bisa mendukung perkembangan anak apabila dimainkan dengan tepat.
Dengan pemilihan jenis permainan yang sesuai usia dan pengaturan durasi bermain yang sehat, video game dapat menjadi sarana belajar yang menyenangkan sekaligus bermanfaat bagi tumbuh kembang anak.
Berikut berbagai manfaat positif video game yang perlu diketahui orang tua.
Baca Juga: Sering Abai! Ini 5 Sikap Orang Tua yang Tanpa Disadari Menurunkan Kepercayaan Diri Anak
Manfaat Video Game untuk Anak
1. Melatih Kemampuan Memecahkan Masalah
Banyak permainan video game mengharuskan anak berpikir cepat, menyusun strategi, dan mengambil keputusan dalam waktu singkat. Secara tidak langsung, hal ini melatih kemampuan anak dalam menyelesaikan masalah serta berpikir logis ketika menghadapi tantangan.
2. Menambah Wawasan dan Pengetahuan
Tidak semua pembelajaran harus berasal dari buku. Beberapa video game menyajikan konten edukatif seperti sejarah, sains, geografi, hingga teknologi.
Dari sini, anak bisa mendapatkan pengetahuan baru dan terdorong untuk mencari informasi lebih lanjut sesuai minatnya.
3. Mendorong Kreativitas Anak
Permainan dengan unsur desain, pembangunan, atau cerita dapat merangsang imajinasi anak. Anak bisa belajar membuat konsep, merancang sesuatu, bahkan menuangkan ide kreatifnya ke dalam aktivitas lain seperti menggambar atau menulis cerita.
4. Membantu Mengelola Emosi dan Suasana Hati
Bermain video game tertentu dapat membantu anak merasa lebih rileks dan mengurangi stres. Game dengan konsep ringan, seperti berkebun atau membangun dunia virtual, dapat meningkatkan suasana hati.
Namun, orang tua tetap perlu memantau agar permainan tidak memicu emosi negatif seperti marah atau frustrasi berlebihan.
5. Menumbuhkan Sikap Pantang Menyerah
Dalam video game, anak sering kali harus mengulang level berkali-kali sebelum berhasil. Proses ini mengajarkan anak untuk tidak mudah menyerah, belajar dari kesalahan, dan terus mencoba hingga mencapai tujuan.
Baca Juga: 15 Sumber Protein Terbaik untuk Anak yang Wajib Masuk Menu Harian
6. Mengembangkan Kemampuan Sosial
Permainan daring yang melibatkan kerja sama tim dapat melatih kemampuan komunikasi dan kolaborasi anak. Anak belajar berdiskusi, berbagi peran, serta menghargai pendapat orang lain.
7. Menumbuhkan Rasa Empati
Beberapa permainan menuntut kerja sama antarpemain. Saat ada teman yang gagal atau kesulitan, anak dapat belajar memahami perasaan orang lain dan memberikan dukungan. Hal ini membantu menumbuhkan rasa empati sejak dini.
8. Melatih Kemampuan Bahasa
Video game berbahasa asing dapat membantu anak mengenal kosakata baru secara alami. Tanpa disadari, anak akan terbiasa mendengar dan memahami bahasa asing melalui instruksi atau dialog dalam permainan.
9. Mempererat Hubungan Anak dan Orang Tua
Bermain video game bersama anak bisa menjadi momen kebersamaan yang menyenangkan. Selain mengawasi jenis permainan yang dimainkan, orang tua juga dapat membangun komunikasi yang lebih terbuka dengan anak melalui aktivitas ini.
Baca Juga: Bolehkah Anak Mengkonsumsi Ikan Setiap Hari? Ini Penjelasan dan Tips Amannya
Video game tidak selalu berdampak buruk bagi anak. Dengan pendampingan yang tepat, permainan ini justru dapat membantu anak belajar, berkembang, dan bersosialisasi. Kunci utamanya adalah keseimbangan, pengawasan, serta komunikasi yang baik antara orang tua dan anak.
Sumber: Alodokter
Editor : Emi Amelia