Sukabumi Update

Mengenali Perempuan yang Berisiko Terkena Kanker Payudara

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Aru Wisaksono Sudoyo mengatakan sejumlah wanita terpapar resiko kanker payudara lebih besar. Siapa saja mereka?

"Mereka yang mulai menstruasi di usia muda atau di bawah 12 tahun sekali rentan terjangkit kanker payudara," kata Aru di Citywalk Sudirman, Jakarta, Minggu, 26 Februari 2017. Aru mengatakan menikah di usia muda yaitu di bawah 16 tahun juga memiliki resiko yang sama.

Resiko tinggi juga dihadapi yang belum pernah menikah. Begitu pula dengan ibu yang tidak pernah menyusui. Aru mengatakan ibu yang menyusui anaknya selama dua tahun memiliki hormon yang lebih seimbang dibandingkan yang tidak menyusui.

Wanita yang mendapat tambahan hormon pun memiliki resiko terkena kanker payudara. Aru menyarankan wanita yang mengkonsumsi obat hormon untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai dampaknya terhadap kanker.

Namun kanker payudara masih bisa dicegah. Aru mengatakan kanker payudara paling dipengaruhi oleh faktur lingkungan seperti gaya hidup dan pola makan. Dengan mengatur faktor tersebut, resiko terkena penyakit bisa dikurangi.

Salah satu caranya adalah dengan rutin berolahraga. Berdasarkan riset yang diungkapkan dalam Union for International Cancer Control (UICC), kegiatan fisik bisa membantu pasien kanker payudara mengurangi risiko terjangkit kembali hingga 40 persen.

Kanker payudara juga bisa dicegah dengan menjaga berat badan. Aru mengatakan orang yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas perlu waspada. Ia menyarankan masyarakat untuk mengatur pola makan dengan memperbanyak konsumsi serat dan menghindari lemak berlebih.

"Wanita yang makan sayur dan buah sebanyak empat kali sehari memiliki resiko 30 persen lebih kecil," kata dia.Asupan serat bisa dipenuhi dengan konsumsi buah berwarna merah dan kuning setiap pagi. Buah dengan warna tersebut mengandung antioksidan.

Langkah lainnya untuk mencegah kanker adalah menghindari rokok. Selain kanker payudara, rokok bisa memicu kanker paru-paru. 

 

Sumber: Tempo

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI