Sukabumi Update

Saran Pakar untuk Mengatasi Kram Kaki saat Perjalanan Mudik

SUKABUMIUPDATE.com - Setelah berlebaran di kampung halaman, masyarakat pun berjuang melewati arus balik mudik untuk kembali ke Ibukota. Banyak moda transportasi yang bisa digunakan lewat darat, laut, dan udara.

Namun, yang menjadi perhatian ialah masalah kesehatan yang terjadi selama di perjalanan, salah satunya kram kaki. Scott Bautch, DC, presiden American Chiropractic Association (ACA) Council on Occupational Health menjelaskan duduk lama selama di perjalanan dapat menyebabkan penumpukan tekanan di pembuluh darah di kaki bagian bawah dan kemudian memicu rasa sakit.

"Gerakan sederhana, seperti peregangan atau kontraksi dan melemaskan otot-otot dapat meningkatkan aliran darah,” saran Bautch, seperti dikutip Healthcarechiropractic.

Untuk itu, ia menyarankan sebelum melakukan perjalanan ada baiknya Anda melakukan jalan cepat terlebih dulu beberapa saat.

“Ini bisa meregangkan otot hamstring dan betis sebelum dan sesudah perjalanan panjang dan dapat membantu mencegah masalah,” lanjutnya.

Selain itu, ada beberapa tips lain yang bisa dilakukan untuk pejalanan balik yang sehat.

#Perjalanan dengan mobil
Sesuaikan tempat duduk sedekat mungkin dengan setir mobil agar nyaman. Lakukan serangkaian peregangan otot saat mengemudi dengan membuka jari kaki selebar mungkin dan hitung sampai 10.

Hitung sampai lima sambil mengencangkan otot betis, lalu otot paha, dan otot gluteal. Putar bahu ke depan dan belakang. Selalu pastikan untuk mengutamakan keselamatan dan menjaga tangan di roda kemudi dan mata menatap jalan.

Jangan memegang kemudi. Sebagai gantinya, atur pegangan dan kendurkan cengkeraman sesekali untuk meningkatkan sirkulasi darah di tangan dan mengurangi kelelahan otot di lengan, pergelangan tangan, dan tangan.

Beristirahatlah dan ambillah kesempatan untuk bergerak dan menyegarkan diri. Jangan pernah meremehkan potensi kelelahan pada diri Anda, penumpang, dan pengemudi lain.

#Perjalanan dengan pesawat terbang
Berdiri tegak dan rasakan kurva "S" normal di tulang belakang. Untuk mencegah sakit punggung, gunakan bantal atau selimut yang digulung untuk mempertahankan lengkungan saat duduk.

Periksa semua tas yang lebih berat dari 5 hingga 10 persen dari berat badan Anda. Mengangkat barang yang lebih berat dari badan harus dihindari untuk mengurangi risiko nyeri di punggung bawah atau leher.

Ketika mendorong barang-barang di bawah kursi, jangan memaksa benda dengan gerakan keras menggunakan kaki, atau lengan. Ini dapat menyebabkan ketegangan otot atau kejang di paha atas dan punggung bawah. Saat duduk, ubah posisi sesekali untuk meningkatkan sirkulasi dan menghindari kram kaki.

Sumber: Tempo

Editor : Ardi Yakub

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI