Sukabumi Update

5 Pereda Nyeri yang Ada di Dapur Anda

SUKABUMIUPDATE.com - Rasa nyeri kadang-kadang muncul tanpa diduga, bisa karena  melakukan aktivitas tertentu, sakit gigi, atau yang lainnya. Sebagian orang mungkin akan memilih meminum obat pereda nyeri.

Tapi, sebelum meminum obat yang diresepkan dokter, Anda bisa mencoba beberapa bahan dapur ini. Murah dan mudah didapat.

1. Kunyit

<iframe id="google_ads_iframe_/14056285/tempo.co/desktop_gaya_inarticle_0" style="vertical-align: bottom; height: 1px; width: 1px; border-width: 0px; padding: 0px; margin: 0px;" title="3rd party ad content" name="google_ads_iframe_/14056285/tempo.co/desktop_gaya_inarticle_0" width="1" height="1" frameborder="0" marginwidth="0" marginheight="0" scrolling="no" data-google-container-id="1" data-load-complete="true"> </iframe> Orang Indonesia sangat akrab dengan kunyit karena biasa digunakan sebagai bumbu masak atau membuat minuman herbal. Dengan warna kuning dan aroma yang khas, kunyit mengandung senyawa yang disebut curcumin yang berfungsi sebagai antioksidan kuat dan antiinflamasi. Senyawa ini dapat melindungi tubuh dari radikal bebas yang dapat merusak sel dan jaringan, juga dapat mengurangi pembengkakan.

Kunyit biasanya digunakan sebagai obat gangguan pencernaan, nyeri perut. Kunyit jugab iasa digunakan untuk nyeri sendi karena mengandung antiinflamasi.

2. Garam Epsom

Pernah mendengar garam Epsom? Meski terlihat seperti garam yang biasa digunakan untuk memasak, garam ini berbeda. Garam yang berasal dari Epsom, Inggris, ini mengandung magnesium dan sulfat yang sering juga digunakan untuk pembersih.

Berendam dalam air hangat dengan garam Epsom dapat meredakan nyeri tulang dan sendi serta nyeri otot. Perawatan ini juga bisa menjadi penyelamat bagi wanita dengan rasa sakit pasca melahirkan dan bagi siapa saja dengan artritis atau nyeri seluruh tubuh.

Kandungan magnesium dan sulfatnya akan menembus ke daerah yang menyakitkan. Magnesium diketahui memainkan peran penting membawa sinyal nyeri dari tubuh ke otak. Minreal ini juga membantu mengatur kontraksi otot dan mengurangi gejala depresi.

3. Kaldu tulang

Kaldu tulang mengandung kondroitin sulfat dan glukosamin, yang biasa didapatkan dalam suplemen kesehatan. Karena kandungan gelatinnya, kaldu tulang dapat melumasi dan mengurangi gesekan pada persendian. Asam amino glisin dan prolin di dalamnya bekerja untuk mengurangi peradangan, membangun otot, dan memperbaiki jaringan.

4. Cengkeh

Dengan aroma khas dan rasa yang sedikit pedas, cengkeh dapat menghilangkan rasa sakit, baik dengan dimakan atau dioleskan. Cengkeh dapat digunakan dalam bentuk utuh, bubuk, atau minyak. Banyak orang menggunakan cengkeh untuk mengobati sakit kepala, radang sendi, dan sakit gigi. Cengkeh juga diyakini baik dapat mengatasi infeksi karena jamur.

5. Kompres es dan air panas

Dinginnya es serta panas air sering digunakan bersamaan sebagai salah satu cara paling klasik untuk meredakan nyeri yang disebabkan cedera atau peradangan. Tapi, itu harus dilakukan dalam urutan yang benar agar bekerja dengan baik.

Pertama, kompres tempat yang terasa sakit dengan es. Ini tidak hanya mengurangi pembengkakan dan peradangan, tapi juga membuat area itu mati rasa. Setelah 30 menit, biarkan area yang sakit kembali ke suhu normal lalu berikan hangat. Setelah peradangan berkurang oleh dingin, gantilah dengan kompres panas untuk mengurangi kekakuan dan mengendurkan otot-otot yang berkontraksi di sekitar area yang sakit.

Sumber: Tempo

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI