Sukabumi Update

Balita Sebaiknya Hindari Minuman Selain Susu dan Air Putih

SUKABUMIUPDATE.com - Banyak cara untuk menghidrasi tubuh selain minum air putih. Anda juga bisa mengonsumsi buah atau sayur dengan kuah banyak, atau minuman jenis lain seperti jus, susu, atau teh. Tapi bagaimana dengan anak-anak?

Sebagian besar anak terbiasa minum jus berbasis buah yang diklaim sehat juga teh. Tapi kedua jenis minuman itu juga berisiko untuk anak-anak. Sebuah penelitian terbaru membuktikan bahwa susu dan air adalah minuman terbaik untuk anak kecil atau anak usia di bawah lima tahun atau balita.

Sebuah panel ilmuwan mengeluarkan pedoman nutrisi baru untuk anak-anak pada hari Rabu, 18 September 2019, menjelaskan secara rinci apa yang harus mereka minum pada tahun-tahun pertama kehidupan.

Dilansir dari laman Times of India, Bayi seharusnya hanya menerima air susu ibu atau susu formula. Air dapat ditambahkan ke pola makan anak setelah usianya di atas enam bulan. Lalu, bayi yang mengonsumsi susu formula dapat beralih ke susu sapi setelah 12 bulan. Selama lima tahun pertama, anak-anak harus minum sebagian besar susu dan air, sesuai dengan pedoman.

Anak-anak berusia di bawah 5 tahun tidak boleh diberi minuman dengan gula atau pemanis lainnya, termasuk minuman rendah kalori atau yang dimaniskan secara buatan, susu cokelat atau susu rasa lainnya, minuman berkafein dan formula balita. Minuman nabati, seperti almond, beras atau susu oat, juga harus dihindari.

Hal lain yang agak mengejutkan, para peneliti mengatakan anak-anak kecil sebaiknya minum jus kurang dari satu gelas per hari.  Alasannya, jus umumnya mengandung gula atau pemanis lainnya.

Peringatan membatasi minuman manis muncul di tengah kekhawatiran mengenai obesitas pada masa kanak-kanak. Kondisi ini dapat menyebabkan penyakit kronis seumur hidup. Sekitar 19 persen anak-anak di Amerika Serikat mengalami obesitas.

"Hampir setengah dari semua anak berusia 2-5 tahun di AS minum minuman manis setiap hari, yang kita tahu meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya," kata Megan Lott, wakil direktur Healthy Eating Research.

Pedoman baru diproduksi oleh Healthy Eating Research, sebuah kelompok advokasi nutrisi, dan didanai oleh Robert Wood Johnson Foundation. Rekomendasi tersebut dikembangkan oleh American Academy of Pediatrics, Academy of Nutrition and Dietetics, American Heart Association, dan American Academy of Pediatric Dentistry.

SUMBER: TEMPO.CO

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI