Sukabumi Update

Liburan Natal dan Tahun Baru, Cek Daftar Obat yang Wajib Dibawa

SUKABUMIUPDATE.com - Momen liburan Natal dan Tahun Baru dimanfaatkan banyak orang untuk pergi bersama keluarga, pasangan, atau teman guna melepas penat sejenak dari rutinitas sehari-hari. Namun, sebelum berangkat liburan pastikan Anda sudah mengemas berbagai perlengkapan yang harus dibawa, termasuk obat-obatan.

Selain pakaian dan makanan, kotak P3K serta daftar obat-obatan jangan sampai diabaikan. Kotak P3K menjadi benda penolong pertama saat terjadi insiden, cedera, atau luka ringan yang mungkin bisa terjadi kapan saja dan pada siapa saja saat liburan. 

Isi kotak P3K yang perlu Anda siapkan airan pembersih luka antiseptik, plester luka, salep antijamur, salep antibiotik, minyak untuk gigitan nyamuk dan serangga, Hand sanitizer, tisu basah antiseptik, alkohol, lotion calamine, pinset, gunting kecil melengkung atau tidak memiliki ujung yang runcing dan digunakan memotong pakaian untuk cedera, peniti, tabir surya (sunscreen), gel lidah buaya atau aloe vera untuk mengobati luka bakar, petroleum jelly, pita perekat, termometer digital, kapas atau kasa steril secukupnya.

Daftar obat yang perlu dibawa berlibur

Selain itu, Anda disarankan membawa obat-obatan dalam jumlah lebih banyak saat traveling. Hal ini untuk menghindari ketidaktersediaan daftar obat tersebut di toko obat atau apotek di negara atau kota tempat Anda melakukan traveling.

Daftar obat-obatan penting untuk dibawa saat liburan obat batuk, obat diare, obat tetes mata, obat mabuk perjalanan, obat alergi seperti antihistamin, obat pilek dan flu seperti dekongestan, obat pereda nyeri dan penurun demam, seperti ibuprofen atau paracetamol, obat maag dan asam lambung terutama jika Anda mengidap penyakit asam lambung antasida, obat sembelit dan pencahar, serta obat-obatan yang sudah diresepkan dokter untuk jenis kondisi kesehatan tertentu. 

Misalnya, Anda yang memiliki asma maka harus selalu membawa inhaler. Bagi Anda yang memiliki hipertensi membawa obat darah tinggi. Suplemen kesehatan yang sudah dianjurkan dokter. Krim atau salep hidrokortison untuk mencegah iritasi kulit atau akibat gigitan serangga.

Penting untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum berlibur untuk mengetahui daftar obat apa saja yang perlu dibawa saat traveling sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Tanyakan pula mengenai aturan konsumsi obat-obatan saat traveling, terlebih apabila kota atau negara tujuan liburan Anda memiliki perbedaan waktu yang cukup jauh dengan tempat tinggal Anda.

Jika Anda membutuhkan obat resep dokter, konsultasikan dengan dokter mengenai berapa banyak obat yang perlu Anda bawa sampai hari terakhir liburan, serta berapa dosis yang tepat sesuai dengan kebutuhan.

Terkait membawa daftar obat yang dibawa liburan ke luar negeri, sebaiknya cek terlebih dahulu ke kedutaan besar negara yang akan Anda datangi guna mengetahui boleh tidaknya membawa obat-obatan yang Anda konsumsi. Pasalnya, beberapa negara mungkin saja melarang Anda membawa jenis obat-obatan tertentu.

Jika Anda sedang hamil, pastikan Anda telah konsultasi ke dokter sebelum berpergian terutama jika hendak menggunakan pesawat. Mintalah surat dokter yang menyatakan Anda boleh bepergian menggunakan pesawal. Ini karena ada beberapa maskapai penerbangan yang meminta surat tersebut untuk keamanan dan kenyamanan Anda.

Cara mengemas obat-obatan yang wajib dibawa saat liburan 

Agar Anda tidak ribet membawa daftar obat yang banyak, sebaiknya simpan obat-obatan tersebut ke dalam kotak obat kecil yang bisa ditutup rapat. Pastikan untuk memberi label agar Anda tidak lupa atau tertukar mana jenis obat pereda nyeri dan jenis obat lainnya, misalnya.

Untuk jenis obat-obatan, terutama obat resep dokter, sebaiknya disimpan di dalam tas yang mudah dijangkau atau tas yang Anda gunakan sehari-hari. Sedangkan, untuk kotak P3K bisa Anda masukkan ke dalam tas pakaian atau koper di bagian yang mudah dijangkau. Namun, jika Anda pergi berlibur menggunakan kendaraan pribadi, Anda bisa menyimpan kotak P3K di mobil.

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan khusus, misalnya penyakit jantung koroner, riwayat stroke, Anda telah memasuki usia lansia, atau apabila Anda membawa bayi dan balita, beri tahu petugas bandara atau stasiun agar Anda mendapat prioritas guna mendapatkan keamanan dan kenyamanan selama berada dalam perjalanan.

 

Sumber : tempo.co

Editor : Muhammad Gumilang Gumilang

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI