Sukabumi Update

Ramai Tren Pasta Gigi dengan Arang, Baik atau Buruk?

SUKABUMIUPDATE.com - Beberapa tahun belakangan, tren activated charcoal atau arang aktif ini telah mendunia. Si hitam ini menjadi umum ditambahkan ke berbagai produk, tak terkecuali pasta gigi.

Activated charcoal pada pasta gigi dianggap ampuh untuk mendetoksifikasi mulut dan memutihkan gigi. Namun apakah benar demikian?

Dilansir dari South China Morning Post, seorang dokter gigi mengatakan sebaliknya. "Produk perawatan mulut arang dikatakan memiliki sifat anti-jamur dan antibakteri, tetapi tidak ada bukti tentang itu," kata dr. Sherina Daryanani, seorang dokter gigi dan pendiri Teeth @ Tiong Bahru, sebuah klinik gigi di Singapura.

Ia menjelaskan pada 2017, American Dental Association meninjau lebih dari 100 studi yang telah dilakukan pada produk ini dan menemukan klaim anti-jamur dan antibakteri tidak berdasar.

Ulasan tersebut, yang diterbitkan dalam Journal of American Dental Association (JADA), menemukan bahwa produk berbasis arang bahkan dapat membuat gigi Anda lebih berbahaya daripada yang baik. Ia menyimpulkan bahwa tidak ada data klinis yang cukup untuk mendukung keamanan dan keamanan produk ini.

"Pasta gigi arang biasanya tidak mengandung fluoride. Ini adalah kelemahan besar, karena fluoride diperlukan untuk menghilangkan plak dan mencegah kerusakan gigi," kata Daryanani.

"Kedua, produk-produk seperti serbuk arang cenderung sangat kasar pada email gigi. Dan bahkan jika mereka menghilangkan noda, mereka mungkin melakukannya sampai memangkas dentin, yang merupakan jaringan tulang padat dan kekuningan di bawah enamel yang membentuk sebagian besar gigi kita," tambahnya.

"Jadi, jika Anda mengganti rutin perawatan mulut yang tepat untuk pasta gigi arang atau bubuk arang, Anda sebenarnya mungkin meningkatkan risiko kerusakan gigi dan merusak permukaan gigi Anda," katanya lagi.

Selain itu, para peneliti menemukan bahwa arang dapat "menonaktifkan" fluoride, sehingga meskipun produk arang yang Anda gunakan mengandung fluoride, itu mungkin tidak efektif dalam memerangi kerusakan gigi.

Orang Yunani kuno mungkin telah menggunakan arang untuk melawan bau mulut dan penyakit gusi, tetapi Daryanani mengatakan bahwa jika Anda ingin menjaga gigi dan gusi Anda dalam kondisi baik dan meminimalkan noda, yang terbaik adalah tetap berpegang pada rutinitas perawatan mulut yang tepat.

"Ini melibatkan menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride, mengunjungi dokter gigi secara teratur, dan menghindari makanan berpigmen banyak dan apa pun dengan warna buatan."

Sumber: Suara.com

Editor : Muhammad Gumilang Gumilang

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI