Sukabumi Update

Kaya Antioksidan, Lengkuas Bisa Cegah Infeksi hingga Kanker

SUKABUMIUPDATE.com - Lengkuas dikenal sebagai salah satu bumbu masak yang paling sering digunakan di Indonesia. Dalam masakan, lengkuas bisa menyedapkan rasa dan memberikan bau yang khas. Namun tak hanya itu, lengkuas juga ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Berasal dari Asia Selatan, rempah ini mirip dengan jahe dan kunyit sehingga orang sering keliru membedakannya. Namun, lengkuas memiliki rasa dan komposisi nutrisi yang berbeda.

Lengkuas mengandung galangin, beta-sitosterol, quercetin, alpin, dan flavonoid lainnya yang baik untuk tubuh. Selain itu, rempah ini juga mengandung vitamin A, vitamin C, zat besi, serat makanan, dan karbohidrat yang baik. 

Selama berabad-abad, lengkuas telah digunakan dalam pengobatan India kuno dan tradisional Tiongkok. Berikut beberapa manfaat lengkuas bagi kesehatan.

1. Mengurangi peradangan dan nyeri

Lengkuas dipercaya dapat mengurangi peradangan yang dapat menyebabkan penyakit. Ini karena kandungan fitokimia (senyawa kimia alami dalam tanaman) yang terdapat di dalamnya. Pada uji tabung dan penelitian hewan menunjukkan bahwa senyawa tersebut memiliki khasiat antiperadangan yang kuat.

Selain itu, lengkuas juga dianggap dapat mengurangi rasa sakit yang menjadi gejala umum peradangan. Dalam satu studi selama 6 minggu yang melibatkan 261 orang penderita osteoartritis lutut. Sebanyak 63 persen dari mereka yang menggunakan ekstrak jahe dan lengkuas setiap hari melaporkan nyeri lututnya berkurang ketika berdiri.

2. Kaya akan antioksidan

Lengkuas merupakan salah satu sumber antioksidan yang kaya. Antioksidan dapat membantu melawan penyakit dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Kandungan vitamin C, alpin, dan galangin dalam lengkuas juga dapat membantu Anda meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, antioksidan polifenol yang ada di dalamnya dianggap memiliki pengaruh positif terhadap peningkatan memori, serta penurunan gula darah dan kolesterol jahat (LDL). Namun, masih dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk membuktikan hal ini.

3. Meningkatkan kesuburan pria

Lengkuas dipercaya dapat membantu meningkatkan kesuburan pria. Dalam sebuah penelitian pada hewan, jumlah dan pergerakan sperma meningkat pada tikus yang diberi ekstrak lengkuas. 

Tak hanya itu, dalam sebuah studi selama 3 bulan yang melibatkan 66 pria dengan kualitas sperma yang rendah, terjadi 62 persen peningkatan pergerakan sperma setelah diberi suplemen harian yang mengandung ekstrak lengkuas dan buah delima. 

Akan tetapi, masih dibutuhkan lebih banyak penelitian pada manusia untuk benar-benar membuktikan efek lengkuas pada kesuburan pria.

4. Melindungi diri dari infeksi

Minyak esensial yang diekstrak dari lengkuas dapat melawan berbagai mikroorganisme. Menambahkan lengkuas segar ke masakan Anda juga mampu mengurangi risiko infeksi yang disebabkan oleh makanan kurang matang. 

Selain itu, uji tabung menunjukkan bahwa lengkuas dapat membunuh bakteri berbahaya, seperti E. Coli, Staphylococcus aureus, dan Salmonella typhi, meski efektivitas antar studi bervariasi.

5. Mendukung kesehatan otak

Lengkuas dianggap dapat mendukung kesehatan otak karena kandungan antioksidan yang terdapat di dalamnya. Dengan mengurangi plak beta-amyloid di otak, rempah ini bisa memperlambat atau mencegah timbulnya penyakit neurodegeneratif. Penyakit tersebut dapat menyebabkan kematian sel saraf di otak yang bisa menyebabkan gangguan gerakan tubuh dan fungsi mental.

6. Berpotensi antikanker

Menurut sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients, komponen utama yang ditemukan dalam lengkuas, yaitu galangin, memiliki sifat antikanker. Studi ini menemukan galangin sangat efektif dalam kasus kanker melanoma, hepatoma, dan usus besar. 

Suatu studi tabung juga menunjukkan galangin dapat membunuh sel kanker dan mencegahnya menyebar. Sayangnya, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut pada manusia untuk membuktikan temuan ini.

Risiko menggunakan lengkuas

Lengkuas kemungkinan aman jika dikonsumsi secukupnya, yang umumnya ditemukan dalam masakan. Namun, sebaiknya tidak mengonsumsi rempah ini secara berlebihan karena dikhawatirkan dapat menimbulkan efek samping, terutama jika dikonsumsi dalam bentuk suplemen.

Sebuah penelitian pada hewan mengamati bahwa pemberian suplemen lengkuas dengan dosis 2.000 miligram per kilogram berat badan, dapat mengakibatkan efek samping yang serius, seperti penurunan energi, kurangnya nafsu makan, buang air besar berlebihan, diare, koma, bahkan kematian.

Sementara itu, efek samping ini tidak terjadi pada pemberian dosis yang jauh lebih rendah atau sekitar 300 miligram per kilogram berat badan. Meski begitu, informasi mengenai keamanan dan potensi efek samping lengkuas masih terbatas.

Oleh sebab itu, jika setelah mengonsumsi lengkuas timbul gejala tak biasa, segera periksakan diri Anda ke rumah sakit terdekat. Dokter akan melakukan diagnosis dan menentukan penanganan yang tepat untuk Anda.

Sumber: Tempo.co

Editor : Muhammad Gumilang Gumilang

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI