Sukabumi Update

Awas Air Liur saat Bersin, Ini 7 Fakta Penyebaran Virus Corona

SUKABUMIUPDATE.com - Ditemukannya dua warga Indonesia yang terjangkit virus corona membuat banyak orang waswas. Dilansir dari tempo.co, padahal menjaga daya tahan tubuh tetap kuat bisa menjadi cara mencegah tubuh terinfeksi virus, termasuk virus corona baru atau COVID-19. Namun sekali lagi, jangan mudah percaya akan berita tidak benar yang berbeda dari fakta dan data sesungguhnya. Jangan sampai panik berlebihan.

Di Indonesia sendiri, dua orang yang dinyatakan positif Corona bukanlah orang pertama yang diperiksa akibat virus ini. Menurut data yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, per 29 Februari 2020, terdapat 333 Warga Negara Indonesia yang menjalani pemeriksaan infeksi virus Corona.

Dari jumlah tersebut, 331 orang di antaranya dinyatakan negatif dan 2 di antaranya masih dalam proses pemeriksaan. Tidak disebutkan apakah 2 orang tersebut merupakan 2 orang yang sama dengan yang diumumkan Presiden Jokowi sebagai mereka yang positif terinfeksi Corona.

Berikut ini fakta seputar penularan virus Corona, jangan sampai Anda salah kaprah dan percaya informasi yang salah.

1. Penularan paling mungkin terjadi antarmanusia yang berkontak dalam jarak dekat (sekitar 1,8 meter) dengan penderita.

2. Penularan tidak terjadi melalui udara, tapi lewat droplet atau tetesan carian tubuh penderita, seperti air liur saat batuk dan bersin.

3. Saat penderita bersin atau batuk tanpa menutup mulutnya, maka tetesan kecil-kecil air liur yang keluar bisa saja mendarat di tangan orang lain. Lalu, saat orang tersebut makan tanpa cuci tangan atau mengusap hidung, virus pun bisa masuk ke tubuh.

4. Penularan melalui permukaan benda yang pernah disentuh penderita bisa saja terjadi, tapi kemungkinannya lebih kecil.

5. Penularan melalui benda mati bisa terjadi jika penderita bersin atau batuk, lalu tetesan liurnya jatuh ke meja, kursi, atau benda mati lainnya. Lalu, setelah itu ada orang lain di area yang sama menyentuh benda tersebut.

6. Pasien yang mengalami infeksi COVID-19, paling mudah menularkannya pada orang lain saat gejalanya sedang parah-parahnya. Meski begitu, penularan dari penderita ke orang lain juga bisa terjadi saat penderita belum mengalami gejala apapun, tapi kemungkinannya sangat rendah.

7. Penularan juga dapat terjadi saat penderita hanya mengalami gejala ringan. Sehingga, bisa saja penderita hanya batuk ringan dan badannya terasa sehat, tapi ternyata sudah bisa menularkan virus tersebut kepada orang lain.

 

Sumber : tempo.co

Editor : Muhammad Gumilang Gumilang

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI