Sukabumi Update

Selain Wortel dan Brokoli, Ini Sayuran yang Tepat untuk MPASI

SUKABUMIUPDATE.com - Sayuran merupakan sumber makanan kaya nutrisi yang baik sebagai makanan pendamping ASI. Dilansir dari tempo.co, meski tidak semuanya dapat dikonsumsi bayi, beberapa sayur untuk bayi seperti bayam, tomat, wortel, brokoli, labu siam, dan kentang dapat diolah menjadi menu sehat untuk Si Kecil.

Berikut enam sayuran yang mengandung begitu banyak manfaat untuk tumbuh kembang buah hati Anda. Semuanya mudah didapat, mudah pula diolah.

1. Bayam

Sayur untuk bayi yang pertama adalah bayam. Kandungan vitamin A, B6, B9, C, E, K1, dan mineral seperti zat besi, kalium, kalsium, kalium hingga magnesium di dalam bayam memiliki banyak manfaat bagi kesehatan Si Kecil.

Vitamin A serta senyawa antioksidan lutein dan zeaxanthin berfungsi menjaga kesehatan mata . Sementara itu, vitamin C pada bayam berfungsi untuk menjaga kesehatan kulit dan meningkatkan kekebalan tubuh bayi.

Bayam juga mengandung kalsium yang berfungsi menjaga kesehatan sistem saraf, tulang, jantung serta otot buah hati Anda. Anda dalam mencampurkan bayam dalam bubur, maupun dibuat menjadi sayur bening.

2. Wortel

Wortel merupakan sayur untuk bayi yang mengandung serat, beta karoten, vitamin A, B6, K1, mineral kalium serta berbagai senyawa antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan Si Kecil.

Kandungan vitamin A, dan antioksidan lutein dalam wortel bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata serta meningkatkan daya tahan tubuh Si Kecil. Sementara itu, serat bermanfaat untuk melancarkan pencernaan bayi.

Tak hanya itu, wortel juga mengandung kalium yang berperan meningkatkan kesehatan tulang.

Saat disajikan untuk Si Kecil, wortel dapat dijadikan campuran bubur maupun diblender dan dijadikan smoothies yang lebih mudah dicerna.

3. Brokoli

Brokoli mengandung begitu banyak nutrisi seperti serat, vitamin C, vitamin K, zat besi dan kalium yang bermanfaat bagi kesehatan Si Kecil. Sayur untuk bayi ini bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh, melancarkan pencernaan, membantu proses pertumbuhan, dan meningkatkan kesehatan mata, serta menjaga kesehatan tulang.

Seperti jenis sayur untuk bayi lainnya, brokoli juga mengandung antioksidan lutein dan zeaxanthin yang menghindarkan Si Kecil dari risiko gangguan penglihatan.

Untuk menyajikannya, brokoli dapat dimasak lalu dipotong kecil-kecil maupun dihaluskan sebagai menu campuran bubur bayi.

4. Labu siam

Sayur untuk bayi selanjutnya adalah labu siam. Sayur hijau dengan tekstur lembut ini selain mudah dikunyah dan dicerna, juga memiliki banyak khasiat bagi kesehatan Si Kecil.

Labu siam yang mengandung vitamin B6, B9, K serta mineral penting seperti mangan, kalium dan magnesium, bermanfaat untuk menjaga pertumbuhan dan kesehatan organ dalam Si Kecil seperti ginjal, hati dan jantung serta melancarkan pencernaan. Tak hanya itu, kandungan labu siam juga bermanfaat untuk membantu pertumbuhan gigi dan tulang buah hati Anda.

Saat disajikan, labu siam juga dapat ditambahkan pada menu campuran bubur bayi.

5. Tomat

Tekstur tomat yang begitu lembut, mudah dikunyah dan dicerna oleh bayi. Tak hanya itu, tomat juga memiliki berbagai khasiat bagi kesehatan Si Kecil. Kandungan vitamin C, vitamin K, folat dan kalium dalam tomat bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu pertumbuhan serta meningkatkan kesehatan kulit dan tulang Si Kecil.

Seperti wortel, tomat dapat dijadikan campuran bubur bayi, direbus dan dijadikan camilan hingga maupun smoothies yang mudah dikonsumsi bayi.

6. Kentang

Kentang yang direbus dapat menjadi menu karbohidrat pengganti nasi yang dapat dikonsumsi Si Kecil. Kandungan vitamin B6, C, berbagai mineral dan antioksidan dalam kentang, bermanfaat untuk membantu sistem metabolisme Si Kecil, menjaga kesehatan kulit, tulang dan jantung, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Setelah memberikan sayuran tersebut pada Si Kecil, perhatikanlah kemungkinan reaksi tubuhnya. Sebab, meski menyehatkan, sayur tetap bisa menimbulkan reaksi alergi pada anak.

Sumber: Tempo.co

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI