Sukabumi Update

Hasil PCR, Warga Cibodas Palabuhanratu Dinyatakan Negatif Covid-19

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang warga Desa Cibodas, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, yang meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Sekarwangi Cibadak dinyatakan negatif Corona dari hasil pemeriksaan dengan metode Polymerase Chain Reaction atau PCR. PCR ini yang sering disebut swab test.

Dalam surat hasil pemeriksaan tes pro aktiv Covid-19 no. 136/Lap.Cov/III/20 disebutkan bahwa pasien laki-laki itu melakukan pemeriksaan identifikasi dengan Polymerase Chain Reaction. Surat yang keluar pada 30 Maret 2020 itu menyatakan kalau pasien tersebut negatif. 

BACA JUGA: Status PDP Covid-19, Dinkes Jelaskan Pemakaman Warga Cibodas Palabuhanratu

Jasad pria tersebut sudah dimakamkan di TPU Desa Cibodas, Kecamatan Palabuhanratu pada Jumat (3/4/2020) malam. Selama dirawat pasien tersebut berada di ruang Isolasi RS dan telah ditangani dengan layak sesuai protokol kesehatan.

Pada saat pemakaman juga dijalankan sesuai protokol kesehatan penanganan virus Corona. Dimana, jenazah berada di dalam peti mati dan pemakaman dilakukan oleh tiga petugas rumah sakit yang dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD). 

BACA JUGA: Meninggal, Warga Desa Cibodas Palabuhanratu Dimakamkan dengan Protokol Covid-19

Sementara itu, juru bicara pusat informasi dan koordinasi Covid-19 Kabupaten Sukabumi Harun Alrasyid menyatakan, warga Desa Cibodas, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, yang meninggal di RSUD Sekarwangi Cibadak berstatus positif Covid-19. Pasien laki-laki itu dinyatakan positif Covid-19 dari hasil rapid test.

Namun dari hasil Swab yang dikeluarkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Jakarta, pasien tersebut tidak terkonfrim Covid-19.

"Berdasarkan informasi yang diterima oleh Pusat infromasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Sukabumi dari Pihak RSUD Sekarwangi, bahwa awalnya hasil pemeriksaan Rafid test pasien dinyatakan positif dan menunjukan gejala Covid-19. Padahal dari hasil Swab yang dikeluarkan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Jakarta, pasien tersebut tidak terconfrim Covid-19," jelas Harun, Sabtu (4/4/2020).

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI