Sukabumi Update

Terlalu Lama Duduk dan Berbaring saat #dirumahaja, Waspadai Ini

SUKABUMIUPDATE.com - Merebaknya virus corona memang memaksa kita untuk berdiam di rumah agar terhindar dari risiko terjangkit Covid-19. Melansir dari tempo.co, sayangnya, terlalu lama di rumah, sering membuat kita lebih banyak duduk atau berbaring saja.

Sebut saja saat menonton televisi atau bermain gadget, tentu Anda akan memilih salah satu posisi yang nyaman antara duduk dan berbaring itu. Padahal, kedua postur tubuh tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan jika dilakukan terus-menerus.

Melansir dari situs Business Insider, profesor kesehatan fisik sekaligus penulis riset “Effect of Physical Inactivity”, Peter T. Katzmarzyk mengatakan bahwa dampak pertama yang bisa dirasakan adalah meningkatnya risiko obesitas. “Saat duduk terlalu lama, kontraksi otot akan mengalami penurunan. Akibatnya, ini akan menahan pembersihan lemak dari perut Anda,” katanya.

Selain risiko obesitas, kemungkinan untuk cedera punggung dan tulang belakang juga semakin besar. Hal tersebut disebabkan oleh tekanan otot dan sendi yang tidak semestinya terjadi. “Ditambah dalam waktu lama, bagian bawah punggung dan pinggul Anda pun akan mengalami pemuatan statis jaringan sehingga terasa semakin sakit dan nyeri,” katanya.

Menambahkan hal tersebut, profesor kedokteran dan co-director dari Mayo Clinic, James A. Levine juga mengatakan bahwa berbaring terlalu lama bisa berpengaruh pada risiko kecemasan dan depresi. “Ini karena orang yang menghabiskan banyak waktu duduk kehilangan efek positif dari aktivitas fisik dan kebugaran,” katanya.

Adapun kemungkinan diabetes juga menjadi lebih besar. Sebab, berbaring dan duduk terlalu lama bisa merusak kemampuan tubuh untuk menangani gula darah. “Hal tersebut menyebabkan berkurangnya sensitivitas terhadap hormon insulin, yang membantu membawa glukosa dari darah ke dalam sel-sel di mana ia dapat digunakan untuk energi,” katanya.

Lalu, bagaimana cara mengatasi hal tersebut? Katzmarzyk cukup menyarankan agar masyarakat berdiri dan bergerak. Ini dilakukan bahkan saat melakukan aktivitas seperti menonton televisi dan bermain gadget. “Pada dasarnya tubuh diciptakan berdiri sehingga ia akan bekerja secara sempurna dalam posisi tersebut,” katanya.

 

Sumber : tempo.co

 

Editor : Muhammad Gumilang Gumilang

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI