Sukabumi Update

Jangan Sepelekan Kelelahan Akut, Kenali Tandanya

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah pesohor seperti Didi Kempot dan Ashraf Sinclair meninggal dunia akibat gagal jantung, yang diduga karena kelelahan akut. Melansir dari tempo.co, rasa lelah kadang dianggap sebagai hal sepele oleh sebagian orang. Padahal, kelelahan akut tidak hanya akan mengganggu metabolisme tubuh namun juga mengakibatkan gangguan organ dalam seperti jantung.

Berikut beberapa gejala kelelahan akut yang harus diwaspadai.

Kesulitan berpikir

Ketika tubuh mengalami kelelahan akut, kondisi itu juga akan mempengaruhi pikiran. Sulit untuk tetap fokus ketika seseorang merasa lelah secara fisik karena munculnya kabut otak. Kurangnya konsentrasi dan kabut otak dapat menghambat produktivitas dan kinerja fisik.

Mudah sakit kepala atau migrain

Seiring dengan kurangnya konsentrasi dan munculnya kabut otak, orang akan mudah mengalami sakit kepala dan migrain. Hal ini akan semakin parah jika tubuh dan pikiran berada di bawah tekanan.

"Nyeri di kepala juga dapat meluas ke seluruh tubuh, mengakibatkan nyeri sendi yang hanya memperburuk anggota badan yang lelah," kata pelatih pribadi dan pelatih kesehatan holistik bersertifikat, Jen Bruno, dari J.B. Fitness and Nutrition, seperti dikutip dari Bustle.

Cobalah mengonsumsi jahe atau oleskan minyak capsaicin pada pelipis dan mengendus aroma peppermint ketika mulai merasakan sakit kepala.

Mudah sakit

"Kelelahan akut yang dialami oleh tubuh dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, yang kemudian menyebabkan kita lebih sering sakit," kata Bruno.

Jika Anda tiba-tiba batuk, hidung tersumbat atau pilek, atau mual dan sakit perut, itu bisa terjadi karena kelelahan akut yang dialami tubuh.

"Beristirahatlah dari beban kerja, komitmen, atau apapun yang membebani. Cobalah habiskan waktu dengan hobi yang membuat bahagia," saran Bruno.

Ketika pikiran bahagia, kondisi ini akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga jarang sakit.

Pola tidur yang berantakan

Jika tubuh terus-menerus merasa lelah, itu menjadikan Anda terlalu lelah untuk tidur, dan jika ini berlangsung terlalu lama, bisa berbahaya bagi kesehatan.

"Jika hanya bangun sesuai jam alarm dan kemudian perlu tidur pada akhir pekan, maka Anda akan kehabisan tenaga," kata pelatih kesehatan vitalitas dalam bersertifikat, Karen Grosz.

Melatih pernapasan melalui yoga atau meditasi dapat membantu pikiran dan tubuh menjadi lebih santai sehingga lebih mudah tidur. Selain itu, cobalah melakukan peregangan ringan untuk meningkatkan aliran darah ke kaki dan menjauh dari otak.

Jantung berdegup kencang

Meskipun tubuh mengalami kelelahan akut, namun detak jantung masih bisa berdegup kencang. "Jantung yang berdegup kencang bisa menakutkan karena dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan dapat meningkatkan stres," kata Bruno.

Tenangkan tubuh dengan meditasi, yoga, atau aktivitas menenangkan yang Anda nikmati, dan tanyakan kepada dokter untuk perawatan lebih lanjut.

Bibir kering

Ketika bibir kering dan pecah-pecah meskipun sudah banyak minum, itu berarti bukan disebabkan oleh dehidrasi. Bibir dan kondisi kulit dapat menjadi kering akibat kurang tidur, stres berlebihan, dan kelelahan akut. Para ahli mengatakan bibir yang kering dan berubah warna dapat terjadi karena kelelahan adrenal dan jadi penting untuk mengetahui apakah kondisi itu akibat dehidrasi biasa atau kelelahan akut.

Keinginan untuk terus makan

Jika ada keinginan untuk terus menerus makan makanan asin atau manis, ini disebabkan oleh nafsu makan yang tidak seimbang dan kurang tidur. Cara terbaik untuk menyembuhkan adalah mencoba dan menahan godaan dan konsumsi banyak sayuran, buah, dan biji-bijian.

Emosi yang mudah berubah

Jika mengalami perubahan emosi yang drastis, kadang merasa terlalu sensitif atau mudah tersinggung, itu mungkin karena tingkat energi tubuh yang terganggu.

"Ketika terlalu banyak stres, itu dapat menghalangi tubuh dan pikiran dari berfungsi dengan baik dan dapat mengacaukan keadaan emosi," kata Bruno.

Untuk mencegah hal ini terjadi, ambil napas dalam-dalam beberapa kali sebelum bereaksi terhadap situasi untuk menyusun pikiran dan menurunkan detak jantung.

 

Sumber : tempo.co

 

Editor : Muhammad Gumilang Gumilang

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI