Sukabumi Update

Upaya Pemkab Sukabumi Tekan Angka AKI, AKB dan Pencegahan Stunting

SUKABUMIUPDATE.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri, membuka diseminasi pelaksanaan program United States Agency for International Development (USAID) Madani tahun 2020-2024, Rabu (1/7/2020). 

BACA JUGA: Cegah Stunting, Dinkes Kabupaten Sukabumi Efektifkan Media Pemda

Dilansir dari media sosial (Medsos) Pemerintah Kabupaten Sukabumi, (@diskominfosankabsukabumi), Iyos membuka acara tersebut secara langsung di Hotel Horison, Kota Sukabumi, sementara peserta lainnya mengikuti dari berbagai tempat secara daring (online).

Diseminasi terwujud atas kerjasama Pemerintah Kabupaten Sukabumi dengan USAID Madani untuk memajukan sektor kesehatan. Termasuk memudahkan akses pelayanan bermutu yang sesuai harapan masyarakat.  

Menurut Iyos, sektor kesehatan menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Sukabumi. Sehingga, keberhasilan pembangunan kesehatan akan menentukan Human Development Indeks (Indeks Pembangunan Manusia, red). Hal itu bersama sama dengan keberhasilan sektor pendidikan dan peningkatan sosial ekonomi masyarakat.

"Pemda tidak bisa hanya mengandalkan pada kapasitas internal yang dimiliki. Terutama dalam penerapan sebuah kebijakan dan pelaksanaan program," ujarnya.

Oleh karna itu, keterlibatan pihak lain di luar pemerintah harus terus didorong. Sehingga, target dan sasaran dalam pembangunan bisa tercapai secara maksimal. 

"Sektor kesehatan ke depan harus meningkat dan menjadi prioritas utama. Terutama dalam menekan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Pencegahan Stunting," jelasnya. 

BACA JUGA: Dinkes: 10 Tahun Terakhir Stunting di Kabupaten Sukabumi Mencapai 11.689 Anak

Sementara itu, Koordinator Program Madani Kabupaten Sukabumi, Dian Anggraeni, mengatakan, program Madani bergerak di ranah penguatan kapasitas organisasi masyarakat sipil (OMS). Hal itu supaya berdampingan dalam memperkuat di sisi pelayanan publik. 

"Termasuk meningkatkan lingkungan kondusif untuk pengembangan yang toleransi," ungkapnya.

Program  tersebut menurutnya, merupakan inisiatif dan kerja sama bilateral dari Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat melalui USAID.  Terutama dalam peningkatan kapasitas dan berkelanjutan OMS. "Serta mendorong tata pemerintahan mandiri," pungkasnya.

Editor : garis

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI